❝kalian gak punya mulut ya?❞
➳ ʜʏᴜɴᴊɪɴ, ғᴇʟɪx
꒰ sinopsis ꒱
↻ wira, seorang anggota baru di ekstrakurikuler paskibra di sekolahnya. ia pikir, ia akan terlibat konflik dengan senior berdarah timur itu. sampai ia menyadari, yang terjadi adalah konfl...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"tim a istirahat dulu, gantian tim b."
felix berteriak senang dalam hati, akhirnya gladi bersih timnya selesai juga. omong-omong, hari ini adalah hari-h lomba pertama yang melibatkan angkatan 25, lebih tepatnya sih h-jam. gladi bersih memang dilaksanakan saat h-jam lomba, pasukan akan disuruh datang lebih awal ke sekolah untuk kembali mengulang semua agar tidak lupa baru mereka akan berangkat pukul setengah tujuh nanti.
felix memilih bergabung bersama beberapa teman angkatannya yang ikut menonton lomba sebagai supporter nantinya. perlu ditekankan kalau felix itu tipe orang yang sokab atau sksd, dia akan dengan mudah bergaul dan beradaptasi dengan lingkungan maupun orang baru.
"eh kita belum kenalan nih! gue anak agung made wira, nama lu siapa?" tanya felix kepada beberapa temannya yang ada disana.
salah satu dari mereka menyaut, "nama gue christian aranadha, panggil aja tian." sambil mengulurkan tangan yang langsung dijabat oleh felix. ah felix ingat dengan orang ini, orang yang pernah ia tanyakan ke eric karena mukanya yang terkesan sombong. tapi felix membuang pikiran negatifnya jauh-jauh, bisa jadi jisung adalah orang yang baik kalau sudah kenal dekat.
"gue mahesa wicaksono, panggil aja esa." dan dilengkapi dengan salam-menyalam juga, ciri khas orang indonesia saat berkenalan.
felix menatap temannya yang belum memperkenalkan diri, "tinggal aku ya? salam kenal, aku bagaskara dwi kusuma, panggil aja bagas." lalu menjabat tangan felix. felix diam-diam terperangah, temannya yang satu ini sangat manis dan ramah. kalau saja felix belok dan menjadi seorang dom, sudah pasti ia akan meminta jeongin menjadi kekasihnya segera.
"eh anjir untung gak telat kita."
empat orang yang sedang asik memperkenalkan diri satu sama lain itu sontak menengok ke arah pintu utama, disana ada eric dan sanha yang masih memakai helmnya.
jisung mendengus, "yeu si bagong. gue kirain kalian masih pada ngebo jam segini," cibirnya.
(yah si babi.)
"dih mana ada, gue kan rajin terampil sehat dan bersahaja gini mana mungkin masih ngebo." kata eric sambil ikut duduk di antara yang lain diikuti sanha. mereka berbincang sekalian mendekatkan diri pada teman seangkatan, agar solidaritas angkatannya semakin kuat juga.
jujur saja, felix sedikit bingung kenapa eric dan jisung terlihat sudah sangat dekat. apa mereka tinggal di satu kompleks yang sama?
"dek siap-siap ya, kita mau berangkat sekarang. eh, temen kalian yang dateng cuman segini?" tanya hyunjin sembari nelihat ke arah angkatan 25 yang sedang asik berkumpul itu.
seungmin mengangguk, "siap kak, cuman segini."
"yang lain kemana dek?"
"siap kak, katanya ada urusan keluarga sama ada juga yang gak dibolehin ortu."
