"wira, kamu jadinya ngambil ekskul apa?" tanya papa siwon yang mendadak sudah menyembulkan kepalanya di balik pintu kamar felix. membuat felix yang sedang asik membuka media sosial sambil duduk di atas kasur menghentikan aktivitasnya.
"gak tau pa, wira kayaknya mau ngambil pencak silat aja deh."
papa siwon mengerinyitkan keningnya, "lho, kenapa gak paskib aja? kan bagus tuh,"
perkataan papa siwon membuat muka felix terlihat berbinar. sebenarnya alasan lain felix tidak mau memilih ekskul paskibra karena waktu di sekolah dasar dulu, dirinya pernah pingsan karena latihan paskib di tengah mentari yang memang sedang terik-teriknya dan setelah itu mama tiffany mengomelinya untuk tidak ikut paskib lagi. itu sebabnya felix tidak mau bunuh diri dengan bergabung paskibra lagi, walau fisiknya sekarang jauh lebih kuat.
"eh, serius boleh pa? tapi wira udah ketinggalan banyak," tanya felix.
"boleh lah, keren kamu kalau gabung paskib tuh. urusan telat masuk mah belakangan kali, wir."
ide cemerlang langsung muncul di benak felix. "oke pa, wira chat temen dulu buat izin masih boleh gabung apa gak."
papa siwon tersenyum bangga. ia tau anaknya begitu cinta dengan kegiatan luar yang berat dan menguras tenaga namun karena dulu fisiknya lemah, itu sempat menyiksa dirinya. makanya saat felix sudah semakin kuat, papa siwon merasa sudah waktunya ia menikmati apa yang ia suka.
lalu papa siwon pamit meninggalkan felix yang kini sedang riweuh menanyakan perihal gabung ekskul paskibra kepada teman-temannya yang sudah masuk ekskul nomor satu di sekolah tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
.˚💫┊͙ PASKIBRA ❞
Fiksi Penggemar❝kalian gak punya mulut ya?❞ ➳ ʜʏᴜɴᴊɪɴ, ғᴇʟɪx ꒰ sinopsis ꒱ ↻ wira, seorang anggota baru di ekstrakurikuler paskibra di sekolahnya. ia pikir, ia akan terlibat konflik dengan senior berdarah timur itu. sampai ia menyadari, yang terjadi adalah konfl...