"gimana, udah kerasa nyeselnya?"
hyunjin mendengus malas menanggapi sindiran yang dilontarkan teman keturunan jogja-australianya.
niatnya ingin mengembalikan pantofel minho ke rumahnya malah harus melihat adegan 'si pacar posesif yang sedang cemburu'. ditambah lagi sindiran chan yang membuat mood-nya tambah jelek.
"bacot banget boncel, kayak kisah cinta lu mulus aja."
"dih, gue mah sebagai komandan yang baik gak cinta-cintaan dulu bro," kata chan sambil mendongakkan kepalanya, tengil.
"iya dah yang terjebak kakel-dekel zone wkwkwk.."
"bgst."
lalu kedua manusia tampan itu terdiam. mau masuk ke rumah minho juga tak mungkin, hyunjin sedang menghindari felix dan chan paham akan hal itu. mungkin mereka akan menunggu sampai minho pulang dari kencannya.
"tapi, lu serius mau nyerah sama wira? apa lu gak mau cari tau alasan kenapa dia nerima nael jadi pacarnya walau katanya dia masih normal?" tanya chan memecah keheningan.
hyunjin menghela nafas, menyenderkan tubuhnya pada jok motor di belakangnya. "gimana ya chan, pasalnya jalan kita aja udah beda. sekalipun nantinya dia jadi milik gue, apa dia rela ngikut gue?"
chan kembali terdiam, bingung mau menjawab apa. benar juga kata hyunjin, kalaupun nanti felix menjadi miliknya, belum tentu pemuda itu sudi mengikut jalan hyunjin. ia jadi teringat akan junior manis yang menyita perhatiannya akhir-akhir ini. terutama percakapan terakhir yang terjadi hari ini.
"kamu mau kemana, dek?" tanya chan kepada salah seorang juniornya itu.
"eh, kak chandra? saya mau salat jumat di musala, kak. kak chandra sendiri, gak salat?"
chan menggeleng, "wah engga, dek. saya mau ke kapel ini."
memang ya, kalau sudah ldr itu rumit sekali. long distance religion, maksudnya.
"maaf ya put, tapi gue mau nanya sekali lagi. lu beneran gak mau berjuang lagi? untuk terakhir kalinya?"
yang ditanyai menatap temannya dengan pandangan aneh. "emang kenapa sih, chan? lu jangan nanya gini terus dong, kan gue jadi ragu sama keputusan awal."
chan tertawa kecil, ia tau kalau membuat hyunjin berubah pikiran itu sangat mudah. tinggal diberi pertanyaan yang sama berulang kali, lalu pemuda itu akan ragu dengan sendirinya.
"putra."
"hm?"
"mau berjuang bareng gak? buat dapetin mereka, milikin mereka. walau gak tau kedepannya, tapi setidaknya kita udah berjuang sampai titik darah penghabisan."
KAMU SEDANG MEMBACA
.˚💫┊͙ PASKIBRA ❞
Fanfic❝kalian gak punya mulut ya?❞ ➳ ʜʏᴜɴᴊɪɴ, ғᴇʟɪx ꒰ sinopsis ꒱ ↻ wira, seorang anggota baru di ekstrakurikuler paskibra di sekolahnya. ia pikir, ia akan terlibat konflik dengan senior berdarah timur itu. sampai ia menyadari, yang terjadi adalah konfl...