MCB. 02

1.2K 401 489
                                    

Budayakan sebelum membaca memberi vote ⭐ terlebih dahulu ya dan jangan lupa meninggalkan vote dan komen.

Selamat Membaca

Natasya mengucek pelan matanya saat terpaan sinar matahari mengenai mataharinya lewat celah-celah jendela kamarnya. Dia pun melirik jam yang di dinding menunjukkan jam 06.00 pagi. Natasya bergegas membuka jendela kamarnya dan berjalan ke balkon untuk menghirup udara pagi yang segar.

"Hhhh, segarnya udara di pagi hari ini yang cerah." tambahnya dengan merentangkan tangan keatas.

Dia pun melirik jendela balkon kamar sebelah dan balkon tersebut masih tertutup rapat.

"Dasar, sudah bilang aku malas tukang bangun siang tinggal dianya yang belum bangun." lanjutnya dengan muka kesal.

Tiba-tiba saat dia sedang menggerutuki balkon sebelah terbuka oleh seorang cowok yang notabennya adalah pacar Natasya yaitu Raihan. Natasya lari terbirit-birit menuju kamarnya, ia malu jika terlihat di depan Raihan dengan muka bantal. Ia tidak ingin terlihat jelek di depan Raihan.

Untung saja Raihan tidak melihatku seperti ini, jika dia melihat pasti dia akan menertawakan ku. ocehan Natasya.

Sedangkan di balkon sebelah seorang cowok tersenyum melihat tingkah pacar lima langkahnya tersebut.

"Ternyata dia udah bangun. Lucu sekali dia," ucap Raihan sambil tersenyum.

***

Natasya menuruni anak tangga untuk sarapan pagi bersama keluarganya, terlihat di meja makan udah ada ayah dan bunda. Bunda sedang menyiapkan makanan sedangkan ayah sedang membaca koran sambil minum kopi.

"Pagi ayah, pagi bunda." sapa Natasya dengan mencium pipi ayah dan bundanya.

"Pagi sayang." ucap ayah dan bunda.

"Bunda, masak apa hari ini?" tanyaku.

"Bunda masak nasi goreng kesukaanmu," ucap bunda.

"Wah. Bunda tau banget kalau aku lagi pengen makan nasi goreng," kataku.

"Iya kan. Tadi malam kamu minta dimasakin sarapan nasi goreng," kata bunda.

"Lupa aku, bun," kataku sambil menyengir.

"Kamu ini masih muda, udah pikun." lanjut ayah.

"Iya kan, namanya juga manusia yah." lanjut ku.

"Iya, terserah kamu aja. Btw kamu mau ngelanjutin sekolah dimana Na?" tanya ayah.

"Ga tau yah. Aku masih bingung, lagian juga pendaftaran sekolah masih 2 minggu lagi," kataku.

"Iya kan, kamu juga harus mempersiapkan dari sekarang sayang 2 minggu itu cepat lho," kata ayah.

"Iya ayah, nanti aku coba cari-cari SMA yang pas buat aku."

Saat sedang berbincang-bincang terdengar suara cempreng seseorang sedang bernyanyi dangdut dari arah tangga, tak melihat pun aku udah tau dia adalah kakakku yang paling rese dan nyebelin yaitu kak Angga. Walaupun dia seperti itu tapi dia selalu melindungi ku dan menyayangiku, pernah waktu itu diriku diganggu oleh segerombolan anak nakal yang mengejekku pada saat diriku berumur 8 tahun.

Flashback On.

"Natasya jelek... Natasya gendut. Pasti besok gedenya gak ada yang mau pacaran sama Natasya." ejek seorang anak cowok.

"Hahaha. Natasya jelek." lanjut lainnya.

Natasya yang diejek seperti itu pun menangis.

"Kalian jahat, aku aduin kalian ke kakakku."

My Cold Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang