MCB. 04

829 352 419
                                    

Budayakan sebelum membaca memberi vote terlebih dahulu ya dan jangan lupa meninggalkan votement.

PERINGATAN : JANGAN ADA YANG SILENT READERS. HARGAI YANG PENULIS YA. MAKASIH ❤

Selamat Membaca

Apa yang dikatakan Nana tidak main-main dia sungguh belajar dengan giat tanpa mengenal lelah, setiap dia jalan denganku dia selalu menghafalkan entah rumus matematika atau yang lainnya. Semangatnya patut kuajungi jempol.

Dengan serangkaian pendaftaran dari mengumpulkan berkas dan administrasi pendaftaran sudah kulakukan dengan Nana, tinggal serangkaian tes yang belum kita jalani. Tes yang akan diadakan kira-kira 3 hari lagi yang terdiri dari tes tertulis dan wawancara termasuk babak terakhir dalam pendaftaran ini. Tes inilah yang menentukan lolos atau tidaknya kita masuk di SMA NUSA BANGSA.

Disinilah diriku di ruang tamu rumah Nana sedang belajar bersama dia. Kami sama-sama fokus dengan soal-soal yang ada di tangan masing-masing, jika Nana tidak bisa dia pun selalu bertanya denganku. Tiba-tiba bunda Nana datang membawa makanan.

"Aduh rajin banget sih belajarnya nih. Bunda bawain jus jeruk sama cemilan. Pasti capek kan mikir terus."

"Iya bunda. Taruh situ aja." jawab Nana.

Aku pun hanya tersenyum dan mengangguk.

"Han pasti Nana selalu ngerepotin kamu ya. Kalau dia ngeyel diajarinya jewer aja."

"Bunda!!" jawab Nana dengan manja.

"Engga kok tan. Raihan malah seneng bisa ngajarin Nana, ilmu yang Raihan dapetin Alhamdulillah bisa bermanfaat."

"Aduh makasih banget lho Han udah baik, pinter, dan tampan lagi." lanjut bunda Nana.

"Sama-sama tante." jawab Raihan dengan menyengir.

"Ya udah tante tinggal dulu ya ke belakang."

Aku dan Nana pun hanya menjawab dengan anggukan.

"Han nih soal yang dari kamu udah aku selesai, koreksi ya." lanjut Nana dengan meminum jus jeruk yang ada di meja.

"Oke. Aku koreksi ya, nih aku kasih soal bahasa Inggris. Kerjain."

"Yah kan tadi udah, masa lagi sih." lanjut Nana dengan memanyunkan bibirnya.

"Iyalah, tadi kan matematika sekarang bahasa Inggris."

"Istirahat dulu ya, capek nih otakku udah muter-muter kaya gasing tau."

Aku yang mendengar jawabannya pun tersenyum dan mengacak - ngacak rambutnya.

"Dasar, aku kasih waktu 5 menit buat istirahat."

Dan kulihat pipinya memerah saat diriku mengacak - ngacak rambutnya dan dia menatapku dengan tersenyum manis. Saat pandangan kita bertemu dia salah tingkah dan diriku pun menjadi canggung. Aku pun mengalihkan pandanganku dan menggaruk tengkukku yang tidak gatal untuk menghilangkan kecanggungan di antara kita.

"Aku mau pulang dulu sebentar untuk ngeprint materi yang kemungkinan keluar di ujian." jawabku.

"Oke." jawabnya yang masih malu-malu.

"Kerjain tuh ya soalnya, awas kalau aku balik belum selesai."

"Iya aku kerjain. Bawel banget sih." jawabnya dengan menggembungkan pipinya.

Aku pun beranjak dari dudukku dan pergi kerumahnya untuk mengeprint materi untuk Nana.

Sekitar 15 menit diriku berkutat dengan print"an. Aku pun bergegas kembali kerumahnya Nana untuk melanjutkan belajar bersama. Tetapi saat diriku sampai kulihat Nana tertidur pulas dengan tangannya menjadi tumpuan kepalanya. Diriku mendekat dan mengibaskan rambut yang menutupi wajahnya. Terlihat wajahnya yang lucu saat tertidur.

My Cold Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang