TIMELESS || Na Jaemin x OC

Distance

Kabut mungkin hampir membuatku buta akan ketulusanmu
melupakan sejenak permata yang kau beri demi terangnya jalanku
tetapi aku sadar ...

Bukan cerahnya permata yang kuingin..
hanya kamu... ya kamu yang bersedia menggenggam hati rapuhku untuk tetap kuat menghadapi dunia

⚜⚜⚜⚜

"I want you na" ujarnya dengan suara rendah dan terus menatap ingin pada lawannya

"i want you too" bisik lelaki itu sambil membalas menatap bibir sang gadis

nafas keduanya kian memburu seolah bisa berbicara hanya lewat tatapan ingin saling memiliki masing-masing melupakan niat awalnya untuk sekedar menggoda lelaki itu sekar justru terbuai dengan sosok di depannya ini

biarkan ia goyah, ia hanya ingin tersentuh oleh orang yang benar-benar mencintainya

dan orang itu naufal

sekar kembali mendekatkan wajahnya dan menutup mata membiarkan ia memulai untuk pertama kalinya

"aku mau jaga kamu ras"

sekar sebenarnya ingin marah kepada naufal, hei dia sudah mempertaruhkan harga dirinya saat ini, tapi mendengar perkataan tulus yang keluar dari bibir lelaki itu ia jadi semakin yakin dengan pilihannya

lelaki ini yang ia cari-cari selama ini

lelaki yang akan menjaganya bukan merusaknya karena nafsu belaka, ia bersumpah seumur hidupnya akan selalu menjaga hatinya untuk naufal seorang, naufal pun menarik gadis itu di dekapannya dan mengelus punggung sekar lembut tidak berhenti mengucapkan kata maaf dan sayang tiada henti

"sorry"

"eum" angguknya pelan sambil merasakan hangatnya dada bidang lelaki nataprawira itu

"thanks"

naufal sebenarnya sudah hampir lepas kontrol, karena jika sudah menyangkut sekar ia akan kehilangan kewarasannya, namun ia mati-matian menahannya karena ia benar-benar ingin menjaga gadis itu

Ayah dan ibunya selalu mengingatkan tanggung jawab bagi seorang lelaki padanya dan ia sudah berjanji untuk menjaga itu seumur hidupnya

termasuk menjaga dan menghormati wanita, ia tidak ingin ibunya tersakiti karena perbuatannya

"kita masih punya ibu fal, wanita satu-satunya di keluarga ini, ayah harap kamu bisa menghormati wanita lain seperti kamu menghormati ibu"

Perkataan ayahnya akan selalu tersimpan di otaknya, walau saat ini rasanya ia seperti mencampakan janji itu

apalagi jika mengingat satu sosok yang kini tengah terbaring lemah dengan tubuh ringkih di rumah sakit

Aruna

Ia tidak ingin menyakiti gadis itu terlalu jauh lagi.

Aruna adalah wanita yang selama ini menemaninya setelah kecelakaan tiga tahun yang lalu

saat ia membuka mata gadis itu sudah berada di sampingnya, mengatakan bahwa ia bahagia naufal bisa selamat dari kecelakaan tragis itu

sejujurnya naufal masih tidak mengingat jelas apa yang telah terjadi padanya hingga ia harus melewati masa kritis dan mengalami hilang ingatan

ia terpaksa mengambil cuti untuk masa pemulihan selama setahun

dan aruna hanya mengatakan bahwa gadis itu adalah kekasihnya dan mereka sudah menjalin hubungan dari sekolah menengah atas