-Happy Reading-
Jaemin Buckingham..
Azura menoleh ke kanan lalu ke kiri,ia sedang berusaha mencari empunya rumah bak istana ini.
Pandangannya terhenti kearah pintu,langkah nya mendekat.
"pintu dibuka seenaknya gono,emang dia mau ngasih ampao apa?" Gumamnya.
Tangannya berencana menekan bel disisi kanan pintu,namun terhenti saat melihat sosok kecil yang berjalan menghampirinya.
Azura melotot kaget,ia berjongkok,menyetarakan porsi tubuhnya dengan malaikat kecil didepan nya.
"Hey you.. ih uyuy, ko dah bisa jalan aja si.. kan kak ua pengen liat perjuangannya loh.. " pria kecil didepannya itu hanya tertawa.
"Eh ya,uyuy suka kue yang ada creamnya gak? Soalnya kak ua mbawain uyuy!" Jelas azura sambil menggenggam tangan nya yang begitu lembut.
Sikecil dihadapannya itu tersenyum dan langsung memeluk leher azura.
"Kok mesti.. " azura tertawa senang membalas pelukan kecilnya.
Dari arah dalam rumah,terlihat Jaemin yang terhuyung huyung mencari keberadaan sikecil itu,namun langkahnya mendadak berhenti saat melihat sosok yang ada didepan pintu bersama orang yang ia cari.
Ia tersenyum,gadis didepannya itu tidak banyak berubah sejak dua tahun terakhir,hanya saja terlihat lebih dewasa dan menarik. Sikecil itu memegang pipi azura.
"kenapa?" Tanyanya,ia menggeleng.
"Sayang kak ua. " Sikecil itu langsung mencium pipi kanannya membuat azura tertawa senang.
"Kalo uyuy sayang kakak,kakak bakal lebih sayang uyuy!" Ucap azura yang dibalas tepukan bahagia darinya.
"Udah deh,si sanha masih bocah,percuma lho aja maen drama,mana paham dya!" Sahut jaemin dari belakang,azura mendongak.
"Siapa ya? Kok seenaknya dirumah orang? " Canda azura.
"minta diusir Lo?" Balas Jaemin,azura tertawa lalu mengangkat sanha memasuki rumah.
Sesampainya diruang tengah,azura terheran.
"Lah,tumben Ketata begini, Emang sanha baru Dateng?"
"Gak,ya gue rapiin lah,makanya tadi gatau tu anak dah lepas ampe depan" balas Jaemin,azura tersenyum menatap punggung jaemin,pria itu terlihat lebih dewasa dan tertata, selebihnya tidak ada yang berubah, sanha meronta minta diturunkan.
"Jangan jauh-jauh ya" pesan azura yang dibalas anggukan.
"Mana bisa tu bocah jauh jauh kalo dah ada Lo!" Sahut jaemin,azura terkekeh.
"Jem.. " jaemin menoleh.
"kangen Lo deh!" Ungkap azura.
"Dih,dah liat gue nyata gini loh! Ngapain kangen? " Azura mendekat lalu memeluk jaemin senang.
"Lo pikir dua tahun sebentar?" Ucap azura,jaemin hanya tersenyum sambil memasukkan tangan nya kedalam saku celana yang ia kenakan.
"Eh,bau Lo... Ga berubah sama sekali, Lo dah punya anak ya? Bau Lo ko tambah kek bayek aja! " Jaemin terkekeh mendengarnya ,rasanya sudah terlalu banyak orang yang mengomentari tentang selera parfum yang ia kenakan.
"Eh,kuenya! " Seru azura, jaemin meliriknya
"ih,gue lupa! Kuenya jem!!! " Seru azura.
"yaudahhh kali pan kapan kalo kesini lagi aja Lo bawainnya.. Sanha baru makan juga ko. " azura terkekeh
"Cuma ketinggalan depan pintu tadi ko ga ampe Antartika. "
"Terus?! Maksud Lo histeris tadi apaan? Kek tu kue ketinggalan sebrang pulau aja, Dah ah,duduk aja gue ambilin. " dumel jaemin,azura tertawa.
Ia pun terduduk diatas sofa berbentuk tangan berwarna hitam,aroma jaemin langsung menyerbu masuk Indra penciuman nya.
"Kelihatan banget tuh anak hidupnya bergantung ama ni kursi" gumamnya.
Yah faktanya memang begitu,sebut saja kursi itu tahta dari jaemin seorang,tidak ada yang akan diperbolehkannya untuk menempatkan bokong dosanya.
Azura? Yah,paham sendiri kan bagaimana dia bakal berusaha mati Matian walaupun harus mendebat dimeja hijau.
"Nih,potong sana! " Suruh jaemin sambil menyodorkan kotak kue yang ia bawa tadi.
"dih! Katanya gk sejahat itu mau memperbudak gue " balas Azura.
"Lah emang itu masuk kategori mbabu orang?"
"Ya dong,gue slalu punya undang undang sendiri, Lagian Lo nyuruh nyuruh tamu. " jaemin mendengus lalu pergi kearah dapur.
"sayang kamu jem! " Seru nya bahagia atas kemenangannya.
TO BE CONTINUED . . .
Lahh kepanjangan.. gpp lah ya hehe
📍27 May 20
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling Down-
Teen Fiction"Yah.. kupikir jika awal hidupku sudah terencana dengan sangat baik,sampai kapanpun aku akan begitu... Tapi kenapa, orang yang sangat kuharapkan justru menoreh luka terbesar di hidupku?" 📍since may 22th ©2020