Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Emang selalu sendiri sih. Gak papa😊
Komentar
Sakura_chan Kak Temari kenapa😢
Ino_ ada apa beb?
H_Hinata ada apa kak? Komentar Gaara Gak ada apa apa. Cuma alay aja tuh anak H_Hinata nyebelin dasar😑 Gaara 😅😅😅
Tenten lu knapa cuy?
Naru_to_Hokage terhura😢😢 Komentar Lee_min_ho banci lu Naru_to_Hokage emang kalau kita ngertiin perasaan cewek apakah itu disebut cewek juga. Nggak tuh karena cowok juga punya perasaan Ino_👏👏 Sakura_chan 👏 Tenten 👏 H_Hinata 👏 Sihon 👏 Lee_min_ho dah ah males Kibaa_Dog kayanya si lee punya dendam kesumbat ya sama lu nar. Suka nyemprot lu mulu😂 Shino rival Naruto Naru_to_Hokage rival sejati gue si teme😂 Lee_min_ho belagu lu Kibaa_Dog 😂😂 ____________________________________
"Temari pacar lu kemana?" Anako menuangkan sake ke gelas Temari.
"Dia lagi sibuk" Temari mendekatkan gelasnya agar Anako mudah menuangkannya.
"Sibuk mulu tuh anak" Konan menambahkan.
Reuni kali ini dihadiri banyak orang ada yang membawa keluargannya ataupun pacarnya. Temari sendiri sudah mengajak pemuda Nara itu tetapi dia tidak merespon. Sudah dua tahun dia berpacaran dengan Shikamaru namun sikap laki laki itu masih sama tidak ada romantisnya dan cenderung egois.
Malam semakin larut namun kehangatan suasana karena pertemuan masih terasa. Gelak tawa terdengar disetiap penjuru. Restoran yang mereka tempati saat ini adalah milik salah satu alumni sama seperti Temari dan temannya jadi tidak masalah jika dipakai sampai dini hari pun.
Temari menatap mejanya. Ia sudah terlalu banyak minum. Kepalanya lumayan pusing. Sekarang sudah pukul satu dini hari. Ada beberapa orang yang tertidur.
"Ada masalah?" Konan mengampiri dan duduk didekat Temari.
"Lu juga udah tau kan" rasa kantuknya mulai menghampiri Temari. Konan tersenyum kemudian mengambil botol sake dan menuangkannya ke gelas miliknya.
"Cowok tuh suka kaya gitu. Enggan untuk mengikuti sesuatu yang emang dia anggap remeh" gadis berambut biru tua itu menerawang jauh kedepan.
"Gue udah pacaran sama dia dua tahun tapi dia terlalu cuek buat gue" mata Temari sudah mulai berat.
"Jadi lu mau apa? Putus?" Konan beralih menatap Temari. Mereka sudah berteman sejak awal masuk senior high school hingga sekarang.
Temari terdiam. Matanya mulai memanas kemudian air matanya terjatuh membasahi pipinya. Keramaian yang ada berbeda dengan suasana hatinya hari ini. Entah mengapa dia begitu melankolis sekarang. Sekarang dia sudah berumur 23 tahun teman temannya sudah ada yang memulai membangun keluarga dan dia pun ingin membangun sebuah hubungan serius bukan kekanak kanakan yang mementingkan ego masing masing.
