2

53 7 4
                                    

- hidup sudah hampa,bagaimana harus menerima kedaanku yang seperti ini? -

Gue bangun dengan mata sembab saat melihat kaca. Semalem gue nangis sampai tertidur hingga pagi ini. Tanpa pikir panjang gue langsung mandi dan siap - siap ke sekolah. Gue setiap pagi ga sarapan,karna nantinya mual.ga tau kenapa.

Supir udah nungguin gue daritadi. Kita langsung berangkat ke sekolah,tapi diperjalanan gue merasakan pusing dan dada sakit, akhirnya minta supir untuk mengantarkan ke dokter kevin.

Dokter kevin adalah dokter spesalis.iya,mulai sekarang gue harus rutin menemuinya,karna penyakit gue.

"tapi non kita tidak boleh bertemu dengannya"

"memangnya kenapa? bapak kan supir gue udah nurut aja,cepat ga usah banyak omong" ucap gue ketus

"baik non" katanya dan langsung tancap gas

Gue terpaksa bolos sekolah karena ingin tahu apa yang sering gue alami.

Ga sampai 20menit,gue udah sampai di rumah yang besar dan kuno,halamannya yang penuh dengan daun kering.
Kutatap rumah itu dari atas hingga bawah. gue menghembuskan napas dan langsung masuk kerumahnya.

Tok tok...

Pintu itu terbuka dan terlihat wanita paruh baya memakai baju seperti pembantu. Dia memberikan wajah senyumnya gue pun membalasnya. 

"non chelsea,mau ketemu siapa?"

"saya mau bertemu dengan dokter kevin, ada ga bi?"

"oh tentu saja non,dia ada diruangannya silahkan masuk"

Gue masuk dan mencari ruangan itu,setelah sampai didepan ruangannya terlihat pintu kayu besar dan bekas cakaran yang banyak.

Gue langsung masuk ke ruangannya dan terlihat dokter kevin sedang sibuk menulis,tanpa dia sadar gue udah dihapadannya selama beberapa menit. Akhirnya mengetok pintu dan dia langsung sadar kedatangan gue.

"oh chelseaa!! sini masuklah" ucap dokter kevin sambil mengibaskan tangannya

Gue hanya membalas senyuman tipis,lalu masuk dan duduk.

"bagaimana kabar kamu chelsea baik kan?"

gue hanya menggeleng dengan tatapan sedih. dokter kevin yang melihat ekspresi itu langsung khawatir.

"kenapa chelsea? kamu sakit?"

"tidak dok,tapi dada saya selalu terasa sakit"

"baiklah saya periksa kamu dulu"

Dokter kevin langsung memeriksa dan mengecek suhu tubuh. Suhu tubuh gue ga seperti pada umumnya,selalu menurun aneh nya gue ga sakit.

"APA DOK?SAYA SAKIT JANTUNG?!!"

"GA DOK ENGGA,DOKTER BERCANDA KAN?!"

"untuk apa saya berbohong chelsea,sudah tenangin diri kamu ayok duduk dulu"

Dokter kevin memberikan minum dan membiarkan gue tenang dulu.

"sejak kapan saya punya penyakit ini dok?dan kenapa ini bisa terjadi?"

"penyakit itu sudah ada sejak umur kamu 5tahun,yang pastinya kamu jarang sekali keluar rumah untuk berolahraga dan saya yakin kamu sering stres akhir - akhir ini" katanya dengan jelas

"bagaimana bisa menyembuhkannya dok,apa ada kesempatan saya untuk sembuh?"

"kemungkinan kecil,tapi jika kamu sering melakukan olahraga dan kurangi pikiran  yang membuatmu stres mungkin itu akan membantu"

Setelah ½jam gue diruangan dokter kevin,akhirnya gue pamit dan langsung pulang.

"pak ayo pulang"

"baik non"

Sedangkan dokter kevin yang melihat kepergian gue lewat jendela dari ruangannya dan berdiam diri.

Setelah sampai dirumah gue langsung merebahkan diri dikasur dan memikirkan apa yang dikatakannya.

"jika kamu tidak melakukan terapi nya penyakitmu akan sering kambuh dan kalo dioperasi kemungkinan kamu tidak akan selamat "

Kata kata nya masih terdengar samar ditelinga gue,itu membuat gue tambah stres.

Ting!

Terdengar notif dari hp dan pesan dari sahabat gue Raffi.

pesan belum terbaca

"lu kenapa ga berangkat sekolah? sakit?"

"mikirin soal warisan lagi?"

Gue cuman baca pesan nya dan membanting hp ke kasur dengan kesal.

Mengambil heart watch,yang barusan gue beli sebelum pulang. Rasanya bakal aneh kalo gue harus makai jam ini ke sekolah.

Gue masih memandang jam itu,dan tiba - tiba pintu kamar terbuka,kak james (kaka tertua) melihat gue sedang memandang jam itu. Gue sadar akan kedatangannya lalu menyembunyikan jam itu dibelakang tubuhku.

"de itu apa? jam khusus untuk orang penyakit jatung kan?" tanya nya panik.

"apaan si ka engga kok gue cuman beli jam baru aja,masalah?"

"udah jangan pura - pura lu de,kaka tau itu jam yang setiap menit harus minum obat penenangnya kan? iya kan de?!" tanyanya sambil menatap gue dengan khawatir.

CHANGESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang