8

5 1 0
                                    

- akan kulakukan apapun demi kamu -

Merebahkan tubuh dikasur yang empuk dan masih memikirkan yang diucap Ka Brandon tadi pagi. Chelsea tidak bisa berhenti memikirkan ucapannya, sampai dia sendiri belum mandi hingga tengah hari.

Terdengar suara ketokan dari pintu ternyata Bibi yang memberitahu bahwa Raffi datang dan sedang menunggu diteras. Chelsea beranjak dari kasur dan segera turun ke bawah untuk menemuinya.

"hai fi tumben datang kesini ada apa?"

"tidak ada,ingin main saja kangen sama mamahmu ada kan?"

"ada kok, ya udah masuk saja"

Raffi memang udah dekat dengan keluarga mereka, bahkan dia sering datang kerumah. Tapi semenjak kelulusan SMP tahun lalu, dia sudah jarang kesini. Dan sekarang dia sudah tumbuh dewasa menjadi seorang lelaki yang bertanggung jawab untuk merawat ke dua orang tuanya.


Dan kalian tahu? dia tambah tampan:) ~ Chelsea

bilang aja seneng lu - author

Brisik ih jomblo ~ Chelsea

lanjut cerita nya:) - author

Ya gini kalo jomblo,tapi ga ngaku ~ Chelsea

"mah,ada raffi mau ketemu sama mamah"

"siapa?" mamah yang menghampiri mereka dari dapur sambil membawa minuman dan cemilan

"saya tante" ucap Raffi dengan senyuman manisnya

"wahh ada Raffi udah lama kamu ga datang ke sini, mamah kangen apalagi chelsea" canda Mamah sambil melirik anak perempuannya

"mamahh" kesal Chelsea dengan mengembungkan pipi dan memerah

Mereka tertawa melihatnya saat seperti itu. Kak Brandon dan juga Ka James bergabung dengan kami. Lalu Raffi menyapa dan membungkuk dalam memberi hormat kepada kakaknya.

"ngomong - ngomong ada apa kamu kesini?" tanya Mamah penasaran

"Raffi kesini mau ajak chelsea main tante, boleh kan?" senyumannya selalu meluluhkan hati semua orang

Ka Brandon langsung mengejeknya, sedangkan Ka James malah membantunya sambil mengatakan yang tidak - tidak.

"sudah kita memang nasibnya jomblo, mari meratapi nasib setelah ini" menepuk pundak Ka Brandon pelan

"kakakk!!" teriak Chelsea kesal

"iya boleh ko,tapi chelsea belum mandi nih.. Kamu mau berangkat dengannya seperti itu?" ejek mamah

Sedangkan Raffi hanya tertawa dan senyuman manisnya.

Mamah menyuruh anaknya untuk mandi dan bersiap - siap untuk pergi. Chelsea cukup simple saat berpenampilan hanya kaus putih polos lalu ditutupi dengan jaket jeans dan celana hitam bercorak garis putih.

Chelsea tak sangka Raffi sudah berani mengendarai mobilnya sendirian. Bahkan dia baru berumur 17 tahun, apakah dia sudah gila membawa mobil dengan umur yang masih muda?

"memangnya sama orang tuamu boleh mengendarai mobil?"

"tentu saja,mobil ini milik ayahku dan tidak dipakai lagi jadi dia memperbolehkanku untuk memakainya"

Chelsea hanya mendengus kesal karena membawa mobil itu cukup sulit dengan umur dia seperti ini.

"mau pergi kemana si? sampai harus pakai mobil?" tanya Chelsea dengan nada heran

Raffi tidak menjawab pertanyaanya lalu langsung tancap gas. Suasana hening selama perjalanan. Tak lama mereka sampai ditempat yang tidak asing bagi Chelsea.

"ayo turun"

"kita ngapain ke sini?" melihat bangunan  besar dan tua, hanya pohon besar yang berdiri disamping bangunan itu.

Bangunan yang mengenang masa lalu mereka saat SMP masih berdiri kokoh. Banyak yang  berubah saat mereka tak lama berkunjung, kini tempat itu sudah bertingkat lagi dan berjumlah 3 lantai. Menghembuskan napas dan menatap bangunan itu dengan sedih, banyak kenangan yang gak bisa dia lupain.

Raffi yang melihat sahabatnya seperti itu hanya tersenyum tipis, lalu menarik tangannya.

"gue mau nunjukkin lu sesuatu" ucap Raffi yang mengalihkan perhatian terhadap bangunan itu. Raffi mengajaknya ke hutan yang diseberang sekolah.

Hutan yang biasa sering dia kunjungi saat SMP, kini dedaunan  yang bergerak kesana kemari saat hembusan angin menggerakannya, seperti menyukai kedatangan mereka. Hatinya merasakan tenang, pohon yang besar dan rindang, bahkan angin yang menusuk tulang dengan lembut semakin ingin membuat Chelsea terbang bebas.

Akhh kesal. Kenapa semuanya berubah dan semakin baik saat mereka tidak bisa sering datang kesini?

Tapi sebelum mereka masuk kedalam hutan itu semakin jauh, Raffi membawa kain dan menutup mata Chelsea, yang awalnya dia menolak tapi Raffi bersikeras, akhirnya dia mengalah dan memegang tangannya sebagai penunjuk arah. Suara kicauan burung yang terdengar nyaring ditelinga Chelsea, bahkan seperti alunan nada baginya.

"masih jauh fi? lama banget"

"kesini mau ngapain? kayak ga ada tempat lain aja"

Pertanyaan itu membuat Raffi kesal dan mengalihkan bola matanya.

"sebentar lagi, berisik banget dah lu diem aja kenapa. Gue kasih ke harimau loh" kesalnya

Chelsea hanya mencibir bahkan genggaman dengannya belum dia lepas.

"sudah sampai" ucap Raffi saat membuka kain itu. Terlihat rumah pohon yang terbuat dari kayu jati, ayunan yang menggantung, dan pagar yang berjejeran, serta bagian depan terdapat bunga - bunga yang tersusun rapih. Sangat indah. Saking indah nya Chelsea ingin menangis karena terharu.

Chelsea menoleh ke Raffi sedangkan Raffi pun menatapnya dengan senang. Lalu mempersilahkan dirinya masuk terlebih dahulu, Dia kegirangan seperti anak kecil dan bergegas masuk. Chelsea yang memutarkan tubuhnya itu dan menatap ke langit, tanpa dia sadar senyuman yang jarang terlihat itu sekarang sudah ditunjukkan. Raffi memperhatikan tingkah lucu sahabatnya, tersenyum sambil melipat tangan di dadanya.

Saat diperhatikan oleh sahabatnya,dia tersenyum kembali lalu menghampiri dan memeluk sahabat yang dari kecil selalu menemaninya. Raffi kaget, tak lama mengelus punggung yang mungil itu dan mengusap kepalanya dengan lembut.

"ini hadiahku untukmu Chelsea,jangan sedih lagi... aku selalu ada untukmu,aku tidak akan meninggalkanmu sendirian.. bisiknya sambil menahan tangis ...selamat ulang tahun princess"

Suasana yang begitu mengharukan bahkan alam yang menyaksikan kemesraan dua sahabat yang sedang berpelukan dan mengulas senyuman tulus dari masing - masing walaupun hanya sesaat, tapi mereka akan mengingatnya sampai kapanpun.

"makasih fi.. makasih udah bikin bahagia, gue berusaha buat lawan penyakit ini dengan sekuat tenaga..."





To be continued...




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CHANGESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang