5

24 3 5
                                    

- menghadapi semuanya dengan hati yang dingin -

Menyisirnya dengan lembut,rambut panjang yang lebat dan anggun. Dihiasi dengan perhiasan pita berkilau dan gaun black velvet. Serta make up yang polos hanya liptint dan bedak.

"sudah selesai non"

Menghadap ke kanan dan ke kiri melihat hasil make up nya, pita berkilau yang menempel dikepala selalu menarik perhatian.

"cantik banget gue" ucap dalam hati

"bagaiman non hasilnya?" tanya nya

"bagus bi makasih"

Menuju ke bawah dan pergi ke taman di rumah belakang yang luas. Taman yang luas itu sudah dihiasi lampu - lampu yang menggantung diatasnya dan dipenuhi banyak meja serta kue ulang tahun yang besar.

Disaat sampai disana semua keluarga sudah berkumpul dan berbincang - bincang. Chelsea harus kuat dan lawan penyakit ini, memang sakit merasakannya tapi ini takdir Tuhan, dia tidak bisa mengubahnya.

Setelah orang - orang menyadari Chelsea sudah berdiri didepan mereka, Ka James menghampiri dengan senyumannya.

"gapapa kan de? sehat - sehat aja kan?" tanya nya khawatir

Dia menoleh dan mengangguk. Ka james lega dan langsung menggandeng tangan adiknya, untuk menghampiri keluarga yang dari tadi melihat kami.

"Chelsea.." panggil Papah

"iya Pah" lalu bergegas menghampirinya

"baiklah mohon perhatian semuanya"

Sekarang semua keluarga sudah tertuju Papah. Sedangkan Chelsea hanya berdiri diam ditempat sebelahnya. Papah yang menjadi awalan acara ini. Sebenarnya ga mau dateng ke acara dia sendiri, tapi dia sempat  berpikir lagi, bahwa Papahnya udah banyak usaha buat anaknya bahagia.

"kalian pasti sudah tahu,siapa yang ada disebelah saya disini. Dia adalah penerus keluarga Alexander" katanya dengan percaya diri

Mendengar Papah mengucapkan kalimat terakhir itu, Chelsea tidak suka dan benci mendengarnya. Sampai kakaknya saja tau, bagaimana reaksi adiknya saat Papah ngucapin semudah itu tanpa memikirkan perasaan anaknya sendiri.

Setelah papah menyelesaikan kalimat pembuka, acara sudah dimulai dengan doa - doa, nyanyian ucapan ulang tahun, dan memotong kue. Sedangkan para orang tua merayakannya dengan cherrs minuman.

"Chelsea kenapa kamu pakai jam,ga biasanya kamu memakai yang seperti ini?" kata Mamah yang menyadari anaknya sedari tadi pakai jam dengan hitam yang mengkilap.

"e-ee iya mah, karena hari ini acara ulang tahunku dan banyak keluarga yang datang, jadi Chelsea mau terlihat beda didepan keluarga" kata Chelsea gugup

"baiklah jika itu kenginanmu,sekali lagi selamat ulang tahun ya sayang" sambil mengecup kening dan mengelus dengan lembut dan penuh kasih sayang

Ditengah acara, penyakitnya kambuh dan  jam itu berbunyi sedangkan dia tidak sanggup buat berdiri, beruntung nya cuman Ka James saja yang lihat dan langsung menghampirinya dan membawa pergi dari acara ini.

Ka james membawanya ke taman bagian belakang dan membawa obat dari Dokter Kevin dan sedikit minuman, karna ga tahan rasa sakit nya langsung dia minum obat itu dengan cepat.

Jam sial ini sekarang sudah berhenti berbunyi dan Chelsea tengah mengatur napas karena rasa sakit tadi menguras semua nafasnya.

"k-kak m-makasih" ucap Chelsea dengan terengah - engah

"udah sekarang tenang dulu dan atur napas yang banyak,kaka ga mau kamu kenapa - kenapa lagi de.." kata Ka James khawatir

Ditengah ia saat atur napas terdengar suara langkah kaki menuju mereka, dan ternyata Ka Brandon yang sedang mencari kami berdua untuk kembali ke acara itu.

"james,kita semua harus-" Ka Brandon memotong ucapannya sendiri saat melihatku seperti ini

"de kamu kenapa, kok terengah - engah seperti kabur dari kenyataan?"

"james dia kenapa?" tanya nya lagi

"udah deh lu jangan brisik, biarin dia tenang dulu nanti kalo acara udah selesai baru gua ceritain"

Chelsea langsung memegang tangan Ka James, kalo dia udah janji ga bakal kasih tau apa - apa tentang ini.

"gapapa de,dia bakal paham" kata Ka James sambil mengelus tangan adiknya yang lembut.

"ya udah ayo mereka sudah menunggu kita semua, bahkan Mamah dan juga Papah"kata Ka Brandon sambil membantu Chelsea berdiri

Setelah mereka semua sampai disana, Papah datang dan memberikan wajah marahnya

"kalian kemana saja,kita semua menunggu tau tidak?!" bentaknya dan mereka hanya menunduk dan terdiam

"bilang saja ingin menjatuhkan nama baik keluarga kalian sendiri" gumamnya

Bughh!

Ka brandon tidak menerima ucapan Papah dan langsung mendaratkan satu pukulan besar di wajahnya. Semua keluarga panik dan kaget apa yang telah diperbuat anak ini kepada Papah nya. Papah yang mundur dua langkah dan terlihat darah dibagian bibirnya. Sedangkan Ka Brandon menatapnya dengan tajam.

"anak kurang hajar kamuu" sembari menghapus darah dibibirnya

Chelsea langsung menahan Ka Brandon karena dia akan mendaratkan satu pukulan lagi ke wajah Papah.

"kak!! sudah ini memang salah kita, jangan seperti ini" teriaknya sambil menahan tangan kakaknya

"tapi dia ga sadar apa yang dia ucap chelsea!" ucap Ka Brandon dengan nada marah

Chelsea langsung diam dan benar apa kata Ka Brandon, Papah tidak memikirkan apa yang dia ucap dan perasaan orang lain termasuk kepada anaknya sendiri.

Akhirnya Ka James jadi penyelamat Papah dan menangkan Ka Brandon karena emosinya. Dan berakhir sudah acara ulang tahun yang ke 15 jadi hancur dengan perkelahian keluarga.



To be continued...



Kata - katanya aku ubah yaa jadi lebih menceritakan Chelsea dan tokoh yang lainnya, bukan sekedar 'Chelsea' yang bercerita.

.
.
.

Paham kan?
.

Maaf jika part sebelumnya berbeda dari yang lain, karena aku baru belajar ^,^ hehe
Makasih...

CHANGESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang