Mikirno sing gak pasti
"Kantin yuk," ajak Adel. Rinai mengangguk, hanya Adel yang ramah dengannya.
"Eh, di sebelah bukannya Ips 5 ya? Kok disini?" tanya Rinai, ia lupa menanyakan hal itu.
"Oh, soalnya di sebelah kelas kita itu ruang musik. Jadi bakal rame deh, pasti mereka ikutan nyanyi."
"Tau banget ya?"
"Iya, malah sebelum masuk ke sekolah ini semuanya udah gue cari sendiri. Sampai cogannya juga,"
"Jangan harap bisa dapet yang begituan del, pasti mereka gak suka cewek cupu kayak kita."
Sampai di kantin Adel memilih duduk di pojok kanan kantin. "Disini aja,"
"Kan yang lain sama aja del, sukanya mojok sih." Rinai lebih memilih di tengah saja, karena cowok galak dan temannya itu duduk selisih satu meja dengannya.
"Mau pesen apa?"
"Sama aja,"
Adel pergi sebentar. Dan Brian melihat Rinai sendirian. Ia menghampiri adik kelasnya. "Hai," sapanya duduk di sebelah Rinai.
Rinai terkejut, kehadiran Brian menarik seisi kantin. Mereka menatap Rinai. "Kak Brian? Ngapain kesini?"
"Mau tau jawaban kamu yang ikut band, gimana?"
Rinai lupa, Adel belum sempat bercerita karena Brian memperingatinya. "Antara mau dan gak sih kak. Aku kan cewek sendirian di band,"
"Gak masalah, nanti kita bisa ngobrol bareng."
Disana, Antariksa menatapnya datar. 'Duh di liatin mak lampir lagi.'
Adel datang dengan dua mangkuk mie ayam. "Akhirnya sampai juga, tangan gue panas nih." keluhnya, si penjual tadi memberikan nampan.
"Maaf, tau aja belinya bareng."
Adel sempat takut dengan kehadiran Brian. Tapi cowok itu tersenyum.
"Boleh kan duduk disini?"
Antariksa berdiri menghampiri Brian, memanggil cowok itu untuk segera menghabiskan makanannya. "Mau gue buang?" sinisnya.
'Bawaannya marah, apa-apa melotot, bentak. Kalem dikit dong, biar ganteng,' batin Rinai menggosip.
"Apa?" wajah Brian berganti cuek.
"Yaudah, soto lo gue buang." Antariksa berlalu. Brian mengikutinya. "Jangan, belum makan."
Rafi dan Agung melihat interaksi mereka faham. Brian yang tertarik dengan Rinai, dan Antariksa bertindak menganggunya.
"Mereka lucu ya. Ya gue kira Antariksa itu gak normal sih, mana ada cewek yang dia lirik?" Rafi langsung terdiam saat Antariksa sudah duduk dan Brian menatapnya tak suka.
"Kalian berdua juga jomblo, gak usah ngaku-ngaku punya." kesal Brian. Aksinya di batalkan Antariksa, entah siasat apa yang di lakukan ketua OSIS itu.
Rafi dan Agung pura-pura tuli, meladeni Brian? Dimakan hidup-hidup.
☁☁☁
"Nah mumpung jamkos nih gue boleh dong pinjem hp lo Rin." Adel hanya punya ponsel jadul yang ada tombolnya. Sedangkan Rinai layar sentuh.
Rinai sedang membuka Instagram, mengecek followers barunya, private lebih aman. Rinai terpaku pada username @antariksa.markisa mengikutinya.
Adel ikut melihatnya. "Kenapa sih? Kak Antariksa follow lo Rin? Wah, follow balik dong. Kesempatan emas Rin,"
Untung Adel tidak heboh.
Adel meraih ponsel Rinai. Mulai follow kembali Antariksa, dan mengirimkan dm.
Good poetry
Isi Instagram Antariksa puisi alam.
Tak lama Antariksa membalasnya.
Hah?
Puisinya bagus kak
Rinai meraih ponselnya. "Jangan dm cowok galak itu dong. Nanti marah-marah lagi gimana?"
"Masa SMA itu dibuat berwarna Rin, misalnya jatuh cinta, dm cogan, punya pacar."
Rinai menghapus percakapannya dengan Antariksa. Enak saja cowok itu baper, dimana-mana cewek menunggu bukan di tunggu.
Di kelas lain Antariksa tersenyum sampai Brian heran. "Gila lo?"
"Hush, gak boleh gitu mas Brian. Masa temennya sendiri di katain gila," nasehat Agung.
Namun senyum Antariksa redup saat pesan percakapannya menghilang, Rinai menghapusnya?
☁☁☁
Pernakah menemukan cowok yang lucu, di bikin gemes satu kelas? Andre namanya. Kali ini menggoda Siti dengan melagukan tiruan tiktok yang pernah hits. Jamkos di Ips 5 semakin meriah dengan kehadiran Andre. "Siti munawaroh, Siti jahe, Siti bawang, Siti micin, Siti maimunah, Siti Magh maghfiroh,"
Dan Siti bukannya marah malah terhibur. "Duh gak nyesel gue masuk di kelas ini, lo lucu ya An."
Seisi kelas semakin riuh dan gema tawa bersahutan. Tiga tahun yang akan di lalui akan bermakna sekali.
Rinai pun menyesal pernah menuduh kelas ini pasti nakal, tapi sebelum kenal mungkin kelebihan teman barunya belum terlihat.
"Senang kan?" tanya Adel, wajah Rinai memerah.
"Banget, daripada salah kelas. Bersyukur deh Ips 5,"
Rinai ada ide. Jika jenuh ia akan menyanyikan lagu itu.
"Biasanya kalau MOS selesai pasti ada pensi," Adel baru ingat, pasti band The Rocket akan tampil.
'Semoga gue gak masuk pas pensi. Kak Brian maksa banget,'
"Seru ya?"
"Pasti, malah penontonnya ngalahin tribun sepak bola. Rame Rin,"
Rinai ingin hadir, tapi Brian pasti menanyakan hal itu lagi.
Dan aksi Andre tadi berhenti, ada guru piket. Pasti memberikan tugas titipan.
Guru tersebut memasuki kelas, menuliskan halaman tugas yang di berikan. "Kerjakan ya,"
Setelah berlalu kelas menjadi ricuh, Andre kembali membuka konser lagu Siti
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARIKSA S1 & S2
RomanceAntariksa Zander Alzelvin adalah seorang cowok yang menjabat sebagi ketos SMA Permata, pemimpin Bantara, dan ketua band The Rocket. Antariksa jatuh cinta pada Rinai adik kelasnya yang menarik perhatian dengan kejudesan dan juteknya tiada tara. Antar...