🌟8. Terpuruk

619 45 3
                                    

Longgoh suwe nggarai gringgingen, mreteng-mreteng pas ngadeg

Longgoh suwe nggarai gringgingen, mreteng-mreteng pas ngadeg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Esoknya Rinai di caci oleh beberapa siswa yang melewatinya.

"Kalau kak Antariksa tau gimana ya reaksinya?"

"Bakal di benci lah, Rinai kan kemarin ke klub. Hampir dibawa ke kamar loh,"

"Yang ngerekam gak asik, masa adegannya ke potong? Rinai gak mau masuk kamar,"

Hidup tanpa di nyinyirin itu hampa, makanya Rinai tak meladeninya nanti mulutnya lelah sendiri.

Saat masuk kelas pun Rinai di tanyai hal kemarin.

"Rin, gimana kemarin? Dapat uang berapa? Pasti banyak dong,"

"Wah, gue kira dia polos tapi apa? Main sama om-om,"

"Hati-hati Rin, nanti ketauan kepala sekolah di keluarin,"

"Mending langsung pindah sekolah aja, kan malunya gak keliatan Rin."

Rinai duduk, meletakkan tasnya kasar. Lagi-lagi hidupnya tak tenang, apalagi semenjak kenal Antariksa. Mulai saat ini lebih baik ia menjauhinya.

☁☁☁

Rinai di kelas saja, memilih kantin? Makan hati iya bukan makan jajan. Adel menemaninya.

"Rin, kalau ada masalah curhat aja. Emang bener ya gosip yang beredar tadi?" tanya Adel ragu, Rinai tak banyak gerak layaknya patung. Tatapannya pun kosong. "Rinaii!" teriak Adel, takutnya Rinai di rasuki hantu.

Rinai melirik Adel. Masalah kecil tapi membuat pikirannya resah. "Apa?"

"Gimana sama videonya? Apa ketauan guru?"

"Gue males del ngurusin itu, percuma kan. Semuanya aja gosipin gue,"

"Kita cari pelakunya siapa,"

ANTARIKSA S1 & S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang