O8

1.1K 169 73
                                    

"haaahh,, akhirnya rapi juga"

taeyoung merebahkan tubuh jangkungnya itu ke atas ranjang.

tiba-tiba ponsel taeyoung berbunyi.

turn it up, turn it up, turn it up, sigani eopseo~ turn it up, turn it up, turn it up, yeah we're breaking all the rules-

"eo, hyung?"

"tentang seongmin..."

"kita lihat saja nanti. apa kau bisa mendapatkan hatinya atau tidak..."

"hei kak—halo?"

telepon diputus secara sepihak.

taeyoung mengernyit heran. "apa sih"

cklek.

"aku pulang..."

"seongmin, kau sudah pulang.. aku baru saja selesai membereskan-" ucapan taeyoung berhenti saat ia melihat sebuah boneka yang dipeluk oleh seongmin.

"itu dari won-"

"eo, dari kak wonjin"

seongmin melewati tubuh tinggi itu begitu saja, seakan taeyoung tidak terlihat.
tapi pada saat itu juga taeyoung menahan lengan seongmin.

"seongmin-ah, apa wonjin yang kau maksud itu-"

"ham wonjin, dan kau paati kenal dia"

seongmin menepis tangan itu lalu langsung menutup pintu kamar dan meninggalkan taeyoung yang masih berdiri terpaku didepan sana.

jadi benar itu dirimu ya, ham wonjin.

- - -

"sepulang sekolah tidak usah menjemputku"

taeyoung menatap seongmin heran.

"aku mau main ke rumah kak wonjin"

"oh, baiklah"

hari ini sepertinya seongmin berangkat terlalu pagi karena lorong sekolahnya masih sangat sepi.

puk.

sebuah tangan menepuk bahu seongmin.

"ah, wonyoung.. ada apa? apa pak guru menyuruhku untuk mengajarimu—"

bruk.

belum selesai seongmin bicara, gadis itu mendorong tubuh yang sedikit lebih tinggi itu hingga jatuh tersungkur.

"ya! apa-apaan ini jang wonyoung?! tidak bisakah kau bersikap lebih sopan dengan yang lebih tua?"

gadis bernama wonyoung itu mendekati tubuh seongmin lalu menendang kakinya cukup keras yang membuat laki-laki manis itu meringis kesakitan.

"kamu pikir siapa dirimu, ahn seongmin?!"

seongmin cukup terkejut karena adik kelasnya ini tiba-tiba saja menyebut namanya tanpa menggunakan sebutan 'kak'.

"ada apa denganmu?"

"bisa bisanya kamu dekat dengan kak taeyoung! kamu pikir kamu siapa?!"

seongmin tidak habis pikir, ternyata wonyoung mendorong dan membentaknya hanya karena seorang pemuda bernama kim taeyoung.

seongmin ingin sekali teriak dan memberitahu tentang hubungannya dengan taeyoung, tapi tentu itu tidak akan dilakukannya karena seongmin juga masih punya harga diri yang harus ia jaga.

can you love me? × gongtang (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang