snow (dojae)

5.8K 363 36
                                    

Doyoung pov

Dia siapa?

Apa yang dia lakukan disini?

Dan... Mengapa ia begitu senang saat bisa mengambil buturan salju?

Ah, sekarang wajahnya berubah menjadi sedih

Hahaha lucu sekali

Dan...

Menggemaskan...

Doyoung pov end

.

"hei kim doyoung!" doyoung tersadar dari lamunannya, ia menoleh ke kanan kiri dan ia baru sadar sudah jam masuk.

"kim doyoung, kau ini kenapa? Sedari tadi kau hanya diam dan melamun saja" tanya kun yang terlihat bingung dengan kelakuan sahabatnya.

"tidak" jawab doyoung singkat, ten senyam senyum saat melihat kelakuan doyoung. Doyoung yang merasa aneh saat ten tersenyum aneh langsung menatap heran pada ten.

"kau kena—"

"WAAH DOYOUNGIE KAU PASTI SEDANG JATUH CINTA!" doyoung maupun kun mereka berdua tersedak, bedanya kun sedang meminum dan doyoung tidak makan ataupun minum ia tersedak.

Ten sangat tahu dan paham soal cinta, ia pergi ke depan kelas dan menarik nafas dalam dalam kemudian.

"HEY! KIM DOYOUNG SEDANG JATUH CIN—"

"JIKA KAU BERTERIAK SEPERTI ITU LAGI, AKU TIDAK AKAN RAGU RAGU UNTUK MENINJUMU TEN LEE!!"

~

Sungguh sampai sekarang doyoung masih bingung apa yang terjadi dengannya? Setiap kali setiap jam ia selalu memikirkan lelaki manis yang tadi ia lihat di perkarangan kampusnya. Jatuh cinta? Iyakah? Apa yang ia rasakan jatuh cinta?

Doyoung membuang semua pikirannya karena ia harus fokus pada kuliahnya. Ia mencoba pergi ke atap sekolah dan ia melihat seseorang disana.

Orang itu, orang yang tadi ia lihat dan selalu terbayang di pikirannya. Dia masih dengan kegiatannya yang mengambil salju dan terlihat raut wajahnya sedih entah kenapa.

"huum~ kenapa susah sekali melihat bentuk asli salju yang indah?" orang itu merebahkan diri di lantai yang di penuhi tumpukan salju dan ia mendengar suara langkah tapi ia tidak pedulikan.

"kalau pakai sarung tangan putih tidak terlihat, kau bisa melihatnya di sesuatu yang hitam" orang itu menoleh dan mendapati sosok doyoung yang tengan berdiri menunduk, menatapnya.

"eh i-iya" doyoung merasa gemas, tapi ia tahan. Tiba tiba pandangan pemuda manis itu tertuju pada rambut doyoung yang berwarna hitam, ia langsung berdiri dan memegang rambut doyoung tanpa izin.

"hei! apa yang kau laku—"

"indaah!" seru pemuda manis itu sambil melompat lompat.

Ah sial, jika doyoung tidak bisa mengendalikan dirinya sudah di pastikan bibir pemuda itu akan di cium bahkan dilumat oleh doyoung.

"siapa namamu?" tanya doyoung

"jung jaehyun! Kalau kamu?" tanya jaehyun dengan nada seperti anak kecil yang mengajak berkenalan.

"kim doyoung" jawab doyoung singkat.

Jaehyun masih dengan acara melihat saljunya yang berada di rambut doyoung, sedangkan doyoung hanya diam saja. Ia sedari tadi mencium harum tubuh jaehyun yang wanginya seperti bayi, tanpa sengaja ia memeluk pinggul jaehyun dan menyenderkan wajahnya di bahu jaehyun, mengendus wangi bayinya.

Jaehyun yang sadar akan itu terkejut dan wajahnya memerah, ia langsung menghentikan melihat salju lalu menepuk pundak doyoung.

"a-anu... Apa yang kamu la—"

"tolong biarkan seperti ini dulu, sebentar saja" potong doyoung dan hanya di balas anggukan jaehyun.

Doyoung mengeratkan pelukannya lalu mencium bahu jaehyun, dalam bisikan ia berkata, "aku mencintaimu jung jaehyun."

~

"sedang mengingat apa?"

Doyoung tersadar dari lamunannya dan menatap kekasihnya dengan senyum tampan.

"tidak apa apa, hanya mengingat kejadian satu tahun yang lalu" doyoung memeluk kekasihnya, jaehyun, dengan erat dan menyenderkan kepalanya di bahunya.

Jaehyun hanya mendengus dan menatap kesal doyoung saat ia baru sadar apa yang di maksud 1 tahun yang lalu, tapi ada perasaan senang di dalam hatinya.

"ya, hari dimana kau memelukku lalu dengan seenaknya mencium bibirku tanpa permisi dan itu ciuman pertamaku" kata jaehyun dengan nada kesalnya lalu memanyunkan bibirnya membuat doyoung semakin gemas.

"bukankah sebelum itu aku mencium bahumu?" tanya doyoung, lalu mengecup bahu jaehyun.

"ya itu! Kau itu sembarangan sekali, apa jangan jangan sebelum denganku kau juga mencium orang seperti itu?!" tanya jaehyun dengan nada kesal walaupun itu terdengar seperti anak kecil yang sedang marah.

Doyoung terkekeh lalu memeluk tubuh jaehyun dengan sangat erat, lalu mengecup bibir favoritnya.

"tidak mungkin, dari awal aku melihatmu aku sudah jatuh cinta padamu jaehyun" doyoung melumat bibir jaehyun dengan lembut dan di balas oleh jaehyun.

"nghhh mphh" jaehyun seketika lemas saat tangan doyoung mengelus pahanya, jaehyun sangat sensitif dengan elusan itu.

"seperti sex dalam keadaan seperti ini bagus, hitung hitung menghangatkan badan buka?" ucap doyoung dan langsung mencium leher jaehyun membuat jaehyun mendesah geli.

Ok mari kita tinggalkan mereka

cute jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang