psycho (henjae)

4K 274 2
                                    

"T-TOLONG AMPUNI AKU! OHOK! AKU BERJANJI TIDAK AKAN MEMBULLYNYA LAGI!!"

"ck, pembohong" pemuda itu menendang keras perut orang itu lalu beberapa detik kemudian orang itu pingsan.

Hendery ia mendecih saat melihat orang yang menyakiti kakaknya pingsan hanya dengan beberapa pukulan dan tendangan saja yang padahal itu sangat parah untuk orang biasa.

Tidak, hendery tidak merasa puas untuk menyiksa orang itu, karena ia sudah mengingkari janjinya untuk tidak membully kakaknya, jaehyun, awalnya mendengar itu hendery masih memaafkannya, tetapi saat ia mau mengantarkan bekal jaehyun ia melihat jaehyun bertelanjang dada lalu mereka memfoto dadanya. Ia pun melihat jaehyun menangis meminta mohon dan mereka tidak mendengarnya dan hanya tertawa. Untung saja ada winwin, sahabat jaehyun menolong ia.

Hendery sontak murka lalu memberitahu mereka untuk memasuki gudang saat pulang sekolah, lalu menghabisi semuanya tanpa ampun. Mereka memohon pun tidak di dengar oleh hendery seakan pendengarannya ia tulikan sama seperti yang mereka lakukan pada jaehyun. Bahkan ponsel mereka pun ia hancurkan hanya dengan satu injakan keras.

Hendery mengunci gudang lalu membuangnya di semak semak dan pulang kerumahnya, awalnya itu niatnya tetapi ia mengganti tujuannya ke rumah jaehyun. Ah mereka bukan kakak adik kandung, jaehyun menganggap hendery sebagai adiknya, sedangkan hendery ia menganggap jaehyun sebagai orang ia cintai.

Sesampai disana ia memencet bel dan keluar jaehyun yang memakai kacamatanya dengan senyum manisnya.

"ah dery, kau baru pulang? Darimana saja?" tanya jaehyun dan hanya dibalas senyum hendery.

"ah aku baru saja dari rumah teman, mmm kau sudah makan kak?" ujar hendery lalu dibalas gelengan jaehyun.

"haish kau ini, sebentar biar aku buatkan makanan" hendery hendak pergi ke dapur, tapi ia mendengar jaehyun terkekeh entah kenapa.

"loh? Kakak kenapa?" tanya hendery lalu dibalas gelengan jaehyun.

"tidak kok, rasanya senang saja ada yang seperhatian ini padaku. Ketika mama papaku pergi bekerja di luar negeri, aku sendirian, sahabatku hanya kau dan winwin, dan aku... Ah tidak aku ti— hiks" hendery merasa kasihan lalu sakit saat melihat jaehyun menangis. Sudah cukup berat bebannya, hendery bisa merasakan itu walaupun hanya melihatnya, toh ia hanya bisa membalaskan dendam.

Hendery memeluk jaehyun erat dan mengelus surai hitam yang lembut itu dengan kasih sayang.

"siapapun yang menyakitimu, aku akan membalasnya. Aku tidak akan membiarkanmu sakit kak, aku akan selalu melindungimu dan membelamu"

~

"selamat pagi jaehyun!"

Winwin menyapa jaehyun dengan senang lalu dibalas dengan senyumannya. Jaehyun awalnya takut untuk berangkat sekolah, untung hendery selalu menguatkannya dan memberitahunya jika ada winwin dan ia disana yang melindunginya. Jaehyun terlihat gemetaran karena takut bertemu mereka, tetapi sampai jam istirahat mereka tak kunjung datang.

Jaehyun sedikit lega tapi juga ia bingung kemana orang orang yang membullynya? Sampai ada sebuah teriakan dari salah satu anak yang terdengar sampai lantai 3.

"ASTAGA!! ADA 3 SISWA DI DALAM GUDANG INI!! MEREKA TERKAPAR LEMAH DAN TAK KUNJUNG BANGUN! SESEORANG TOLONG CARI KUNCINYA!!" orang itu berteriak saat melihat disalah satu lubang pintu gudang ada 3 siswa yang terkapar didalam sana.

Beberapa murid ada yang melihat langsung, dan hanya sedikit yang mencari kunci, dan sisanya melihat dari atas dan posisi jaehyun kini dibawah, ia melihat langsung bersama winwin. Saat kunci ditemukan, guru olahraga langsung membuka gudang dan diangkat keluar, semuanya terkejut dan merasa ngeri karena banyak sekali luka 3 orang itu bahkan banyak darah diantara luka itu.

"wah mereka mendapat karma karena membully jung jaehyun"

"karma benar benar ada... Seramnyaaa"

"beruntung aku tidak ikut membully"

Jaehyun langsung shock karena 3 orang itu adalah mereka yang membullynya. Tak lama kemudian, jaehyun melihat sesosok hendery yang tadinya datar langsung tersenyum ngeri, lalu ia meninggalkan kerumunan itu. Jaehyun langsung menyusul hendery lalu menarik hendery ke atap.

"he-hendery... Kumohon jawan ini bukan ulahmukan??" tanya jaehyun dan hendery hanya diam sambil mengalihkan pandangannya.

"hendery! Jawab aku! Bukan kau kan yang melakukan ini?!"

"i-iya, aku yang melakukan..." jaehyun seketika lemas dan air matanya mengalir begitu saja.

"dery... Kenapa hiks— kau melakukan ini?? Kau tahukan hiks— aku tidak suka kau melakukan ini..." hendery memeluk jaehyun dengan erat lalu ia menempelkan dahinya dengan dahi jaehyun.

"kak... Aku sebenarnya sejak dulu menyukaimu. Jujur aku tidak suka kau hanya pasrah di bully dan hanya meminta mohon saja, itu membuatku murka, marah, dan keinginan untuk membunuh mereka bangkit begitu saja. Kau berharga kak, sangat berharga, bahkan aku tidak ingin mereka membullymu" jaehyun hanya terdiam dengan kata kata hendery.

"mungkin aku memang terlihat psycho, tapi aku begitu karena aku ingin melindungimu dan membuat mereka merasakan rasa sakitmu— ah lebih tepatnya lebih sakit darimu. Aku mohon maafkan aku kak... Aku begini karena ya seperti kata kataku tadi... Aku menyukaimu— ah bukan... Aku mencintaimu" jelas hendery yang kini tatapannya terlihat bersalah, ia takut jaehyun membencinya.

"bodoh"

"aku juga selama ini mencintaimu dery bodoh" jaehyun mencium bibir hendery dan yang dicium terkejut lalu membalas ciuman itu dengan lumatan.

Selama melumat, hendery meraba raba tubuh jaehyun membuat jaehyun mendesah. Kini posisi mereka terlihat ambigu, tetapi mereka tidak peduli dengan posisinya karena mereka memang saling menginginkan.

"nghh deryyy" desah jaehyun saat hendery menjilat lehernya.

"apa kau akan melakukan bdsm??" tanya jaehyun karena setahunya jika seorang psycho sangat suka bdsm.

Hendery hanya tersenyum lalu membisikan sesuatu di telinga jaehyun yang memerah.

"aku tidak akan melakukannya sampai kita menikah sekalipun, karena aku tidak ingin menyakitimu bahkan kau memgkhianatiku pun aku tidak akan bisa, tapi aku percaya jika kau tidak akan melakukan itu" jaehyun merasa tenang kemudian merasa geli saat hendery menjilat telinganya.

Mereka melakukan seks saat orang orang masih panik dengan keadaan 3 orang yang mengenaskan itu. Toh sebenarnya jaehyun memang awalnya takut tetapi rasa takut itu menghilang dengan rasa senang karena orang orang yang membullynya terluka parah berkat sahabatnya— ah bukan kekasihnya.

cute jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang