sahabat (winjae)

4K 296 17
                                    

"winko! Bangun!"

Winwin awalnya malas untuk membuka matanya, tetapi sahabatnya, jaehyun, menggerakkam pundaknya membuat mau tidak mau winwin harus membuka matanya.

"apa?! Hari ini hari minggu! Biarkan aku tidur sampai siang jung jaehyun!" bentak winwin dan yang dibentak hanya mempoutkan bibirnya lalu menatap sedih.

"tapikan... Winko sudah janji mau menemani hyunnie jogging..." oh ayolah, nada sedih itu membuat winwin lemah dan tidak bisa menolaknya.

"hhhh baiklah baiklah, aku mau mencuci muka lalu bersiap siap" mendengar itu jaehyun langsung tersenyum lebar dan mengecup pipi winwin.

"hyunnie sayang winkoo! Hyunnie tunggu winko dibawah yaa" setelah mengucapkan kata itu, jaehyun pergi keluar kamar meninggalkan winwin dengan wajah memerahnya.

Benar benar jaehyun itu, walaupun umur mereka sama tetapi kelakuannya seperti anak kecil dan winwin menyukainya walaupun kesal. Walaupun mereka sudah lama bersahabat, bohong sekali jika winwin tidak menyukai jaehyun, bahkan ia mencintai jaehyun.

"ck dasar, bayi besar"

~

"aigoo, jaehyunnie tidak mau menjadi anak bibi saja??"

Winwin hanya menghelakan nafasnya melihat ibunya yang kini menusuk dimple jaehyun dengan gemas, dan jaehyun hanya tersenyum saja, ia suka saat jari seseorang menusuk dimplenya. Tak lama kemudian winwin menarik lengan jaehyun karena ia kesal menunggu lama walaupun alasannya bukan itu.

"ayo kita pergi, aku mau melanjutkan tidurku setelah pulang jogging" jaehyun hanya mengangguk, saat keluar rumah tiba tiba ibu winwin berteriak dari dalam.

"WINWIN! CEPATLAH KAU JADIKAN JAEHYUN MENANTUKU! LAMA SEKALI KAU MENEMBAKNYA DASAR ANAK TSUNDERE!"

"YAK! JANGAN MENGADA NGADA IBU!!"

Jaehyun hanya diam, ia terkekeh pelan melihat interaksi ibu dan anak itu, walaupun pipinya memerah karena mendengar kata menantu yang artinya ia akan menjadi istri winwin.

Selama jogging jaehyun selalu menceritakan kakak kelasnya, johnny, dan itu membuat winwin kesal dan cemburu dan ia seakan menulikan pendengarannya saat jaehyun bercerita, toh buatnya hubungan johnny dan jaehyun bukanlah urusannya. Mengetahui winwin tidak mendengar ceritanya, jaehyun langsung memukul pelan pundak winwin.

"apa sih? Kau ini tadi senang bercerita sekarang kau kesal padaku, apa salahku sih?" tanya winwin dan dibalas poutan jaehyun

"winko tidak mendengar cerita hyunnie!!"

"mendengar kok" bohong winwin

"tidak!"

"dengar!"

"tidak!"

"dengar!"

"es krim!" ok kini winwin bingung, kenapa jaehyun tiba tiba menyebut es krim dan ia baru sadar ada penjual es krim disitu.

"winkoo mau es kriiim!" pinta jaehyun

"beli sendiri" balas winwin datar

"tidak bawa uang"

"kalau begitu minta johnny hyung saja membelikanmu"

"kan tidak ada disini!"

"terserah"

"winkoooo:((" jaehyun mengeluarkan jurus andalannya yaitu menatap winwin dengan puppy eyes. Melihat itu winwin mengumpat dalam hati, kenapa ia selalu lemah melihat jaehyun saat menatapnya seperti itu.

"ck fine! Aku akan membelikanmu!" final winwin dan jaehyun bersorak senang lagi membuat orang orang disekitar itu gemas dengan jaehyun.

Selama menunggu es krim jaehyun duduk di kursi taman sambil memainkan rumput yang ia cabut tadi.

"astaga jaehyun itu kotor! Buang rumput itu!" suruh winwin saat melihat jaehyun memainkan rumput.

"es kriim"

"bersihkan dulu tanganmu dengan saputangan, baru kuberikan es krim ini" suruh winwin lagi dan dan jaehyun hanya menurutinya.

Setelah membersihkan tangannya, winwin memberikan es krim kepada jaehyun dan baru ia duduk disebelah jaehyun. Biasanya pria manis itu akan langsung menyantap es krim, tetapi kali ini tidak, ia tampak terdiam dan menunduk membuat winwin menjadi khawatir.

"ada apa jaehyun?" tanya winwin, ia pun bertatapan dengan jaehyun dan itu membuat jantungnya berdegup kencang saat melihat wajah manis yang selalu ada dalam pikirannya.

"winko... Apa hyunnie selalu merepotkan winko??" tanya jaehyun

"siapa yang berkata seperti itu??" tanya winwin balik

"eum... Hao bilang kalau winko risih dan kerepotan berteman dengan hyunnie..." winwin menghelakan nafasnya, memang benar benar orang itu, selalu saja mengusik jaehyun agar ia leluasa mendekati winwin, padahal winwin sudah ogah didekati oleh minghao.

Walaupun jaehyun orang yang polos, sebenarnya jaehyun tahu mana yang salah mana yang benar, hanya saja jika sudah tentang dirinya pasti ia langsung memercayainya karena memang winwin selalu menampilkan kekesalannua, tapi ia tahu jaehyun sudah terbiasa oleh hal itu.

"jaehyun dengar! Walaupun kau kekanakan, polos, dan menyebalkan, kau tetap sahabatku. Jangan pedulikan kata orang orang, mereka hanya ingin membuatmu jauh dariku. Memang kau mau menjauhiku?" ujar winwin dan dibalas gelengan jaehyun.

"hyunnie nggak mau, tapikan... Winko selalu marah marah ke hyunnie, berarti winko tidak suka hyu—"

Cup

Kata kata jaehyun terpotong begitu saja karena winwin mencium bibirnya, awalnya jaehyun terkejut tetapi ia langsung menerima ciuman itu.

Winwin menatap jaehyun dengan serius lalu menempelkan dahinya dengan dahi jaehyun.

"kau mau bukti aku menyukaimu jaehyun? Kalau begitu ayo kita berpacaran"

"e-eh???!"

"dengar, aku menyukaimu bukan sebagai sahabat atau saudara, melainkan seperti orang yang jatuh cinta. Aku ingin kau menjadi kekasihku jaehyun, apa kau mau?" ucap winwin membuat jaehyun gugup.

"h-hyunnie m-mau jadi pacar w-winko" jawabnya dengan wajah memerah dan winwin tersenyum senang.

"alasannya?"

"k-karena hyunnie juga menyukai w-winko" winwin langsung memeluk jaehyun erat lalu menatap mata jaehyun yang membuatnya selalu gemas.

"i love you hyunnie~"

"love you too winko~"

Sesudah saling menyatakan cinta mereka berciuman dan berlanjut kelumatan cukup lama karena mereka menyalurkan rasa cinta yang tertahan dulu.

cute jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang