"Lin fotoin! "
Dari tadi Wonyoung keukeuh pengen difoto dengan background sudut itu, katanya bagus dan instagramable banget.
Wonyoung udah gaya tapi malah jadi komuk gara-gara ada seseorang yang tiba-tiba jatuh tepat dipinggir Wonyoung, makanya Wonyoung jadi kaget dan enggak sengaja Guanlin udah mencet cekrek.
Tangan Wonyoung terulur membantu seorang lelaki yang jatuh itu, kayaknya cowok itu malu banget diliatin. Habis nya jatuhnya enggak aechtetic.
Guanlin pura-pura belum mencet tombol.
"Eh, Sam. " panggil Guanlin yang kenal, itu Samuel.
"Guanlin, lu dateng. " kata Samuel yang udah bilang makasih ke Wonyoung, terus beralih ke Guanlin. Mukanya malu-malu gitu habis jatuh.
"Hati-hati lantainya licin. " kata Guanlin ngeledek.
Samuel cuman nyengir aja terus ngelirik Wonyoung yang daritadi ngeliatin mereka bergantian.
"Pacar lo lin? " tanya Samuel.
Guanlin dan Wonyoung saling lihat-lihatan, dan setelahnya Guanlin ngangguk.
"Iya, pacar gue. "
Samuel paham, dan izin mau ke dalem. Soalnya Samuel belum nyapa Jaehwan, sang sepupu Eunsang yang lagi ulang tahun.
"Hayu, katanya mau difoto. "
Wonyoung kaget waktu ngeliat sosmed, asalnya Wonyoung mau ngepost foto yang tadi diambil sama Guanlin. Tapi tiba-tiba ada yang ngetag Wonyoung, dan itu Guanlin.
Tatapan sinis Wonyoung perlihatkan pada Guanlin, Guanlin yang lagi makan kue ngelirik dengan alisnya yang keangkat.
"Apa yang? "
"Yang yang yang! Kayang! " ketus Wonyoung. "Kapan lo post foto ini? Gue enggak ngeliat lo main hape tadi! "
Guanlin cengengesan, dia tahu Wonyoung bakalan marah kayak gini. Tapi enggak tahu kenapa, Guanlin malah suka kalau Wonyoung marah-marah gini.
Rasanya Guanlin baru pertama kali ketemu sama Wonyoung.
"Waktu lo ke toilet tadi, " jawab Guanlin dan memakan sehuap kue.
"Ih! Hapus, jelek tahu. Lagi enggak kobe gitu! "
"Jelek darimana nya sih yang, dari zigot kamu tuh udah cantik. Gemash! "
Wonyoung mau marah, tapi malah kesemsem sama kalimat yang Guanlin katakan tadi. Mau banget mukulin Guanlin, tapi tangannya lemes tidak berdaya untuk melukai Guanlin.
"Ah, nyebelin! " ucap Wonyoung dan berbalik hendak menjauh kan diri.
"Mau kemana? "
"Mau ke toilet lagi! "
Guanlin geleng-geleng, lalu ia membuka ponselnya lagi. Kini Guanlin beralih ke aplikasi pesan. Ada pesan yang Sora kirim untuknya.
Sora
| gue tunggu lo di taman deket sekolah
| pokoknya kalau enggak dateng
| lo bakal menyesal seumur hidup
| masih untung kalau cuman menyesal
| gimana kalau orang yang lo lindungin dalam bahaya
| terlebih kalau dia jadi benci sama lo
15.35
ReadPesannya sudah sejak sore tadi, tidak mungkin Guanlin ke taman saat ditengah tengah acara seperti ini.
Ada Wonyoung juga teman-teman yang lain, Guanlin merasa tidak enak jika harus meninggalkan untuk pergi menemui Sora.
Drttt
Guanlin menyalakan kembali ponselnya, dan notifikasi terbaru memperlihatkan nama kontak Sora.
Sora
| gue tahu lo baca lin
| kesini sekarang
| gue udah nunggu lama
| cepetan!Guanlin
Lo udah nunggu lima jam disana? |Sora
| enggak penting gue udh nunggu berapa lama
| pokoknya kesini sekarang
| atau akan ada yang terjadi sama Wonyoung besok pagi
ReadGuanlin mematikan ponselnya dan memasukkannya ke saku celana, ia mencari Wonyoung. Ingin meminta izin terlebih dahulu.
Tapi lagi-lagi ponselnya bergetar, mau tidak mau Guanlin harus pergi.
Meninggalkan Wonyoung tanpa pamit.
"Mungkin gue chat aja dia nanti. " kata Guanlin. "Gue juga bakalan balik lagi kesini. "
Wonyoung yang sudah keluar dari toilet melihat Guanlin berlari kesana, Wonyoung enggak tahu Guanlin mau kemana.
Pikiran Wonyoung hanya mengira jika Guanlin akan ke toilet juga, karena memang diarah sana menuju ke toilet lelaki. Padahal disana juga ada jalan menuju parkiran.
"Wonyoung! "
Wonyoung berbalik mendengar suara itu, dan benar saja itu Yena.
"Eh, Yena. " ucap Wonyoung.
"Kok lo bisa disini Won? " tanya Yena yang sedang menggandeng pacarnya.
"Ini pacar lo Yen? "
Yena mengangguk dan menyuruh Jihoon untuk memperkenalkan dirinya pada Wonyoung.
"Kenalin gue Jihoon, Park Jihoon. "
"Gue Wonyoung, Jang Wonyoung. "
"Eh, lo pacarnya Guanlin ya? " tanya Jihoon yang merasa pernah melihat Wonyoung disuatu tempat.
Yena melihat Wonyoung. "Guanlin saha Won?"
Wonyoung tersenyum lebar, mau bilang tapi malu tapi gengsi tapi orang yang mau diakuin nya pergi.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Dulu Baru Pacaran 「 Guanlin X Wonyoung 」
Nouvelles[ Bukan masalah layak atau tidak ini masalah amanat dan kewajiban ] "Kenapa lo mau aja jadi mempelai gue dipernikahan? "-Wonyoung. "Kenapa? Baper, "-Guanlin. ☑non baku ☑up kadang ☑typo maafkan Start; End;