Prepare

2.3K 74 0
                                    

Pagi harinya aku selesai shalat subuh berjamaah dengan suamiku dan ku melanjutkan membuat sarapan. Yaa karena belum ada bahan apapun aku hanya membuat omelet,sandwich, dan susu saja. Suamiku juga mengerti karena memang rencana kita hari ini belanja bulanan beserta membeli keperluan rumah tangga lainnya.

Selesai sarapan aku menyiram tanaman dihalaman rumahku, dan arhy pun mencuci motor dan mobil. setiap ada yg lewat depan rumah kita selalu tersenyum dan memberi hormat pada suamiku kalo yg juniornya.

"selamat pagi, cakra! ijin danru arhy saya dan  istri ingin memberikan ini" datang sepasang suami istri yaitu juniornya arhy

"ehh kamu la ode, ayok masuk" ucap arhy yg langsung berdiri mencuci tangannya dan mempersilahkan masuk

Akupun langsung ke dapur dan membuatkan minum untuk mereka, yaa jatuhnya biarpun junior tetap tamu toh.

"ayok silahkan di minum dan dicicipi bu la ode" ucapku mempersilahkan mereka meminumnya

"aduhhh makasih ya bu arhy merepotkan" ucap istri la ode itu

"ehh panggil mba saja gapapa, panggil bu arhy nya kalo didepan atasan dan saat kepengurusan aja" ucapku sambil tersenyum

"ehh iya mba vio hehee"

"gimana dek? apa ini? merepotkan saja" ucap arhy

"siap tidak bang, kemarin kita gak bisa datang bang karena kondisi istri saya lemah maklum hamil muda bang" ucap la ode

"wahh selamat yaa, bahagia banget kayanya Sebentar lagi ada malaikat kecil dikeluarga kalian. Dijaga kandungannya yaa karna masih rentan baru pemula dan awal" jelasku sambil mengelus perut istri laode itu

"hehehe iya mba makasih ya mba, mba perawat ya?" tanya istrinya itu

"iya baru lulus tahun ini langsung nikah belum sempat kerja hehehe" jelasku sambil tersenyum

"ijin bang saya permisi masih ada keperluan bang" ijin laode pamit

"ohh iyaa dek terimakasih banyak yaa" ucap arhy dan mengantar kedepan rumah sekalian melanjutkan aktivitas kita tadi

Selesai mencuci mobil dan motor, menyiram tanaman dan menyapu halaman kita istirahat sejenak baru mandi dan membersihkan tubuh lalu rapi-rapi karena aku,arhy,nabila dan om juli mau belanja bulanan dan keperluan.

"sayang panasin dulu mobilnya, aku ikat rambut dulu" ucapku kepada arhy, yaa dari semenjak aku pkai baju dan berpoles sedikit arhy selalu memeluku dari belakang dan membuatku lama bekerjaa hufttt

"iyaa sayang, jangan lama dan jangan cantik-cantik yaa" ucap arhy menggoda aku

beberapa menit kemudian aku keluar dan mengunci pintu, aku menggunakan celana lepis robek berpuring,dan kaos yg berwarna senada dengan suamiku, rambut yg ku kuncir kuda dan wajah berpoles bedak tipis dan lipstik soft biar tak terlalu pucat, dan menenteng dompet simple. ternyata om juli dan nabila sudah menungguku, hehehe maaf yaa lamaa

"ayokk kita jalan sayang, bill,om" ajak ku kepada mereka

"siap nyonyaa arhy" ucap bila mengejek ku

Sesampainya kita disebuah mall, kita ke supermarket dulu untuk belanja bulanan keperluan rumah tangga seperti beras,telur,gula,bumbu-bumbu, buah-buahan,sayur-sayuran yg bisa di stok dikulkas, dan lain-lain. Begitupun juga nabila dan om juli belanja yg sama sesuai selera mereka

Selesai dari supermarket kita naik ke lantai atas untuk menemani nabila belanja lerabotan, yaa rumah dia masih kosong baru ada kasur dan lemari saja. Akupun belanja yg masih kurang ajaa, aku mengganti lampu kristal untuk ruang tamu ku supaya lebih cantik hehehe dan membeli figura untuk foto-foto yg akan kita pajang nantinya.

Setelah selesai semua kita makan siang sebelum membeli tiket pesawat dan pulang, saat kita berada disebuah restoran aku melihat sepintas wanita yg mirip sekali dengan kirana yaa mantan kekasih suamiku dulu. Tapi sesaat wanita itu hilang, akupun tak ambil pusing dengannya.

"sayang aku permisi ke toilet dulu yaa, aku kebelet pipis" ucapku sambil menahan pipis

"hahaha muka lo lucu banget vii" ucap bila yg menertawai ku

akupun langsung beranjak ke arah toilet

"huhhh legaa" ucapku setelah membuang air kecil itu

saat aku di wastafel aku mencuci tanganku dan merapikan rambutku, yaa aku tidak seperti wanita lain yg terus menimpa bedak dan lipstik diwajah.

Seorang wanita melempar tisu ke arah ku yg membuat aku risih dan langsung menengok ke arah wanita tersebut

"KIRANA?" ucapku terkejut

"Iya,kenapa?!!! kaget?!!!" ucapnya

"mau apa kamu disini? apa kamu mengikuti  ku?" Tanyaku

"cuihhh aku mengikutimu? aku mengikuti kekasih ku!! ARHY!" jelasnya menekan kata nama suamiku

"jaga ucapanmu kirana, dia suami ku dan tetap suamiku sampai akhirat nanti" ucapku sambil berlinang air mata, karena aku tak sanggup bila ada wanita lain yg ingin merebut suamiku menyebut nama suamiku

"kamu diam ya wanita jalang, sebentar lagi kamu akan dibuang sama dengan apa yg dulu arhy perbuat dengan ku" ucap kirana sambil menarik rambut ku

Disisi lain arhy dan nabila khawatir, karena vio tak kunjung datang.

" apa sebaiknya aku susul aja ya viona? kok dia lama sekali" ucap bilaa

"ahhhhhh tolongggggg" teriak vio dari arah kamar mandi, dan arhy nabila om juli langsung lari ke arah kamar mandi

"KIRANA CUKUP!!!!!" bentak arhy yg langsung mendorong kirana sampai terjatuh

"sayangg sakittt" ucapku lirihh dan memeluk arhy

"dasar cewe gatel, gila lo yaa ngelakuin ini ke sahabat gue??" ucap nabila yg geram dengan kirana

"security tolong diamankan orang ini, saya anggota pak. Dia membuat kekerasan dengan istri teman saya" ucap om juli yg datang dengan 2 orang security

Kirana pun dibawa ke pos penjagaan mall dan diproses disana, aku pun terus menangis karena memang sangat sakit rambut ku dijambaknya

"sayang kita pulang ajaa" ucap arhy dan lngsung menggendongku karena memang aku sangat syok dengan kejadian tadi, pertama kali aku ditanganin dan dikasari orang bahkan orangtua ku sama sekali tak pernah menangani ku

" pot urusan tiket pesawat biar aku sama nabila aja yg urus yaa, kartu identitas kalian aja sini kasih kami" ucap juli didalam mobil

Aku ambil kartu identitas ku dan arhy didompet, dan nabila terus memelukku selama perjalanan dimobil

wanita pecinta abdi negara (TENTARA NASIONAL INDONESIA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang