Part 10 [New Normal!]

170 75 11
                                    

Normal Baru!

Eits... Kek pernah denger:v

***

"Kau terlihat lelah sekali" Hyun mengatakan itu ketika melihat Luna memegangi lehernya.

Tidak mendapatkan tanggapan saat bicara dengan Luna mungkin sudah menjadi rutinitas baru yang harus dialami Hyun.

"Mereka berempat sangat lucu tadi" Hyun yang berusaha menghangatkan suasana, kembali bicara walaupun sebelumnya tidak mendapat jawaban dari Luna.

"Ibu tidak dirumah jadi kau harus tidur diluar" kali ini Luna membuka suara.

"Aku akan keluar jika kau sudah menyelesaikan tugas kuliahmu" kata Hyun yang berjalan kearah dimana Luna berada.

"Aku bisa menyelesaikannyasendiri tanpamu" kata Luna yang mengubah posisi duduknya hingga membelakangi Hyun.

"Dosenmu akan marah jika melihat gradasi warna seperti ini" Hyun melihat kearah lukisan yang Luna buat sebagai tugas proyek mingguan mata kuliah seni lukis.

"Aku akan membantumu " tanpa pikir panjang Hyun langsung mengambil alih kuas yang ada ditangan Luna sebelumnya.

"Aku bisa memperbaikinya sendiri" Luna berusaha merebut kuas yang sudah ada di tangan Hyun.

Begitupun seterusnya mereka berdua saling rebutan kuas hingga....

"Astagaaa... Kau menumpahkan cat nya" teriak Luna ketika Hyun tidak sengaja menumpahkan sebotol cat air yang ada disebelah kanvas.

"Maaf... Aku minta maaf" Hyun berusaha membersihkan cat yang tumpah ke kanvas dengan tangannya.

"Apa lulusan terbaik Konkuk University akan melakukan hal ini?" Sindir Luna saat melihat Hyun melakukan hal bodoh dengan membersihkan cat yang tumpah diatas kanvas menggunakan tangan kosong.

"Mmmm... Aku hanya sedikit kaget tadi" elak Hyun yang langsung menyingkirkan tangannya dari atas kanvas.

"Kau harus tanggung jawab" tegas Luna.

"Aku akan tanggung jawab atas dirimu!" Hyun memberikan jawaban diluar konteks yang membuat Luna membesarkan matanya.

"Maksudku aku akan buatkan lukisan yang baru" tambah Hyun yang segera mengambil stok kanvas di dalam almari.

Tepat pukul 00.00 KST, Hyun masih sibuk dengan cat dan kanvas yang ada dihadapannya. Sementara Luna terus saja memperhatikan cara kerja suaminya itu dalam melukis dari atas ranjang.

"Ternyata diam-diam kau memperhatikanku" Hyun tertawa kecil saat melihat Luna yang fokus melihat kearahnya.

"Sepertinya matamu minus, aku tidak memperhatikanmu, aku hanya takut kau tidak menyelesaikan lukisannya" kata Luna yang mengalihkan pandangannya.

"Sekarang sudah larut, kau bisa tidur lebih dulu" Hyun mengatakan itu ketika melihat Luna menguap beberapa kali.

"Aku tidak mau" jawab Luna singkat.

Sejam setelahnya, Hyun berhasil menyelesaikan lukisan yang terlihat sangat artistik.

"Sekarang aku sudah menyelesaikannya, kau harus tidur sekarang" Hyun memperlihatkan lukisan itu pada Luna dan menyuruh Luna segera tidur.

Tiba-tiba....

Jlep...

Lampu dan AC dikamar mati.

"Listriknya padam" Hyun segera mencari keberadaan ponsel pintarnya untuk menyalakan senter.

"Aishh shit... Baterainya habis" umpat Hyun yang kesal.

"Luna kau dimana?" Tanya Hyun yang tau jika Luna akan sangat ketakutan saat lampu mati. Sementara itu Luna yang ketakutan hanya bisa menutupi mata dengan kedua tangannya.

"Jangan kemana-mana, aku akan mengambil lilin di dapur" kata Hyun yang membuka pintu untuk keluar dan mengambil lilin.

3 menit kemudian Hyun sudah kembali ke kamar dan mendengar suara tangisan yang tak lain adalah tangisan Luna.

"Jangan takut, aku sudah membawakan cahaya" Hyun segera mendekati Luna yang menangis dengan mata yang masih ia tutupi dengan tangannya.

"Coba buka matamu" Hyun menyingkirkan tangan Luna yang sejak tadi ia gunakan untuk menutupi matanya.

"Jangan tinggalkan aku" kata Luna yang masih takut jika kegelapan itu datang lagi.

"Aku akan duduk disini sampai subuh, aku janji" Hyun tersenyum saat mengatakan itu agar ketakutan isterinya itu berkurang.

Padamnya listrik malam itu bertahan sampai jam 02.30 KST dan disaat itu juga Hyun masih terjaga disebelah Luna. Tapi 15 menit kemudian Hyun sudah tidak bisa menahan kantuknya lagi hingga membuatnya tertidur sambil duduk dengan kepala yang menyender disebelah lengan Luna.

Luna yang tidak bisa diam saat tidur mendekatkan kepalanya sendiri ke meja kecil dengan lilin yang menyala disebelahnya. Untungnya Hyun terbangun saat itu dan segera membatasi cahaya lilin yang jaraknya sangat dekat dengan wajah Luna dengan tangan kanannya .

Disaat yang sama Luna memegang erat tangan kiri Hyun sehingga Hyun tidak bisa menyingkirkan lilin itu dan tangan kanan Hyun juga tidak bisa menyingkirkan lilinnya karena jika tangan Hyun bergeser sedikit maka wajah Luna akan merasakan panas dari lilin itu.

"Lama-lama panasnya juga terasa" ucap lirih Hyun yang tangannya masih setia membatasi wajah Luna dengan lilin itu selama kurang lebih 2 jam.

Entah kenapa saat tidur diatas tangan kanan Hyun serta dengan memegang setia tangan kiri milik pemuda lulusan terbaik itu, Luna yang biasanya tidak bisa diam saat tidur malah jadi anteng dan tidak bergerak sedikitpun.

Dan,

Akhirnya di jam 05.00 KST Luna membalikkan badannya kearah kanan sehingga Hyun bisa menggeser lilin itu. Beberapa menit kemudian listriknya menyala dan dengan segera Hyun meniup lilin itu dan kembali tidur dengan sisa waktu yang singkat.
.
.
.

Sekelit cahaya terang menyelinap lewat sela-sela jendela kamar pasangan suami istri itu.

"Sudah jam 7 pagi" ucap Luna yang melihat jam ketika bangun karena cahaya matahari yang masuk ke kamarnya itu.

"Hyunnn tanganmu menghitam" teriak Luna yang kaget melihat tangan Hyun yang berubah warna.

⬇️

Gimana guys?

Luna said : Hyun tanganmu menghitam , wkwkwk 😂😂🤣🤣😂😂

Btw, ada yang tau maksud Normal Baru?

Oh ya, itu mulmednya author yang ngedit 😂, jadi maklumin kalo hasilnya b aja😁

Jangan lupa voment 😊

Dimming Moon || Kim Seokjin x Kim Sojung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang