Part 28 [ Lupa? ]

75 43 7
                                    

Vote terlebih dahulu, ya 😊

"Raga dan nyawa, enyah oleh waktu yang berkhianat?"

***

Ke-semu-an kondisi menyelimuti hidup dua insani yang tenggelam dalam redupnya waktu. Merangkak dari kelamnya jiwa, mencapai puncak yang di mau.

3 insan yang sedang diusia produktif masih tertonggok di koridor depan ruang operasi. Walaupun waktu sudah berganti pagi, ketiganya tidak tidur sama sekali. Terlebih lagi keadaan darurat yang sewaktu-waktu datang menambah perasaan was-was di diri mereka.

"Hyun Sa-wi, dimana Luna?" Wanita paruh baya datang dengan sekelebat kekhawatiran, itu Mrs. Hwang Hyumi, Eomma Luna.

Hyun berdiri, menyamakan posisinya dengan sang mertua. "Luna masih diruang operasi," ucapnya.

"Bagaimana aku bisa menemuinya?" Mrs. Hwang menggedor beberapa kali pintu ruang operasi.

"Cang-in, tenangkan dirimu!" Hyun menarik pelan tangan Mrs. Hwang.

Disisi lain, Raena dan Vey menatap bingung kearah Hyun dan Mrs. Hwang.

"Sa-wi?" batin Vey.

Raena juga membatin, "Cang-in?"

Suasana itu segera berganti saat seorang dokter keluar dari ruangan dan tampak hendak pergi karena lelah menangani pasiennya. "Dokter!" cegah Mrs. Hwang.

"Pasien sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat sebentar lagi," tanggap sang dokter sebelum akhirnya pergi.

•°•°•

Sedetik pun tak terlewatkan, Hyun selalu ada disisi Luna yang sudah tidak sadarkan diri selama 2 bulan. Saat di ruang operasi waktu itu adalah saat terakhir kali Luna membuka matanya sebelum memasuki masa koma. Keadaan itu membuat Vey dan Raena yang sempat bingung dengan status kedua sahabatnya itu tidak berani buka suara, takutnya Hyun semakin terbebani dengan pertanyaan-pertanyaan yang belum tentu benar adanya.

Sekarang Hyun disini, di ruang berornamen polos dengan sedikit corak berupa garis berwarna biru yang hinggap di setiap sudut ruangan. Tanggung jawab sebagai CEO tetap diemban oleh Hyun, ya, dia bekerja di ruang rawat Luna sembari menemani dan menjaga Luna.

"Hyun Sa-wi, pulang dan istirahatlah," tegur Mrs. Hwang yang baru saja masuk ke ruang rawat. Mertuanya itu tau kalau Hyun menghabiskan waktunya bersama Luna yang terbaring disana sehingga tidak sempat lagi memperhatikan dirinya sendiri.

Hyun mengangguk. "Nee, Cang-in, aku sudah tidur sebentar tadi, jadi tidak masalah jika aku terus disini."

"Sangat berat untuk mengatakan ini," gumam Mrs. Hwang.

"Mengatakan apa, Cang-in?"

"Ada sebuah proyek besar akan dijalankan di luar negeri dan semua itu sudah ditandatangani dan masuk daftar perjanjian kontrak, tidak bisa ditolak ataupun dibatalkan," terang wanita paruh baya itu.

Dimming Moon || Kim Seokjin x Kim Sojung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang