Part 8 [Morning]

148 78 13
                                    

Ketegangan bercampur haru sudah dilewati pengantin baru itu.
Kini saatnya untuk memulai hidup baru tanpa kehadirannya lagi.

Eitss, author napa sih :)

***

Pagi itu Luna dengan telinganya yang masih sakit mencoba untuk mempersiapkan diri untuk pergi ke kampus. Mereka memang sudah menikah, tapi seorang pun selain dari keluarga inti tidak ada yang tau pernikahan mereka. Hyun dan Luna pun masih ngampus di Konkuk university, tentunya sampai mereka mendapatkan gelar yang dicita-citakan selama ini.

"Luna, Hyun ayo sarapan dulu" teriak Mrs. Hwang yang terdengar samar karena jarak dari dapur di lantai 1 dengan kamar Luna yang ada diujung lantai 2 cukup jauh.

"Kau sudah siap?" Hyun bertanya pada Luna yang sedang menyisir rambutnya dengan hati-hati karena takut jika sisir itu mengenai telinganya.

"Aku akan membantumu" Hyun yang sudah didepan pintu akhirnya bergerak mendekati Luna.

"Tidak usah" Luna menolak dan langsung berdiri dengan ekspresi datar.

"Rambutmu bisa membuat perih lukanya" kata Hyun menyilahkan dengan hati-hati rambut Luna yang sebelumnya menutupi telinganya itu.

"Ibu akan bertanya jika melihat ini" Luna kembali menutupi lukanya dengan rambut panjangnya.

Mereka berdua turun kelantai 1 untuk sarapan bersama.

"Hyun bagaimana dengan Luna?" Tanya Mrs. Hwang dengan senyum diwajahnya.

"Luna tidur dengan benar tadi malam" jawab Hyun membalas senyuman ibu mertuanya itu sementara Luna masih menunjukkan ekspresi datarnya.

Luna dan Hyun bisa dibilang menikah pada usia muda, ya karena saat itu usia Luna belum genap 18 tahun sedangkan Hyun baru akan berumur 21 tahun di bulan Oktober nanti. (Umur internasional ya guys)

"Ibu kami pergi dulu" Hyun berpamitan pada Mrs. Hwang yang mengantar mereka sampai depan pintu rumah.

Dengan mobil sport warna putih berplat CD 75 97, mereka berdua pergi ke kampus. Bisa dibilang mereka berdua sama-sama dari keluarga berada terlebih Hyun yang orang tuanya memiliki berbagai cabang perusahaan properti di berbagai negara. Tidak heran jika mereka selalu menggunakan barang-barang mewah.

Saat mereka baru turun dari mobil, laki-laki paruh baya yang tak lain adalah rektor Konkuk university mendatangi mereka berdua di parkiran tempat dimana mobil mewah itu terparkir.

"Selamat Hyun" rektor itu menjabat tangan Hyun, dibenak Hyun dan Luna rektor itu sudah tau kabar pernikahan mereka.

"Selamat atas pencapaian mu" tambah rektor berjas hitam polos itu.

"Terima kasih pak, tapi saya tidak mengerti apa yang sedang Anda bicarakan" jawab Hyun yang tidak tau apa yang dimaksud rektornya.

"Kau sudah menyelesaikan S2 mu diusia muda ditambah lagi nilai-nilai mu adalah nilai yang tertinggi di seluruh universitas yang ada di negara kita, aku sangat bangga padamu" jelas rektor itu.

"Apa itu benar pak?" Hyun yang tidak percaya jika akan lulus secepat itu.

"Ya itu benar, kau tidak perlu menunggu 1 tahun lagi untuk mendapatkan gelar S2 " jelas rektor itu lagi.

Dimming Moon || Kim Seokjin x Kim Sojung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang