Dimming Moon || Kim Seokjin x Kim Sojung ✓

Part 20 [ You Know lah! ]

Hey, jangan lakukan itu!

-Min Seok Hyun-

***

Desingan salju pertama di musim dingin mulai menyeringai kulit terluar setiap makhluk hidup yang bernapas. Lampu LED strip dalam kamar menyala redup menyesuaikan otomatis dengan suasana saat ini. Selimut tebal kali ini adalah teman terbaik bagi pemilik nama Luna Kim yang pipinya tampak membengkak entah karena udara dingin atau karena si jabang bayi juniornya Hyun.

CEKLEK...

Suara yang cukup kuat terdengar saat  pria berbahu lebar itu membuka pintu dengan tekanan berlebihan. Dua kantong yang masing-masing berisi Kimchi dan Bulgogi porsi jumbo tak luput dari pegangan erat tangan putih Hyun.

"Kau tidak makan seharian, apa itu benar?" Suara berat milik pria berwajah tampan itu menyertai saat melihat belahan jiwanya terbaring lesu tanpa semangat.

"Pasti Eomma yang memberi tahu ini padanya," batin Luna yang kini menarik selimutnya sampai menutupi seluruh tubuhnya.

Melangkahkan kakinya pasti kearah jam 2 yang merupakan tempat kedua nyawa kesayangan Hyun berada, Luna dan si junior.

Menaruh 2 kantong di meja kecil samping ranjang lalu,
"Hey, lihat ini. Aku membawakan mu Kimchi dan Bulgogi, kau masih menyukainya kan?" Kata Hyun seraya menarik kebawah kain tebal bernama selimut yang menutupi seluruh tubuh tulang rusuknya itu.

"Tidak," jawab Luna ketus.

"Duduklah sebentar dan makan ini," ucap Hyun sembari menatap lekat kearah Luna.

"Kenapa menatapku begitu, kau mau memarahiku ha?" Cetus Luna ketus.

"Aniyo," Hyun menggeleng dengan aegyeo yang menyertai.

"Hey juniorku apa kau tidak lapar," tambahnya sambil mendekatkan telinganya ke perut Luna walau kini belum tampak ada yang menghuni, masih rata.

"ENYAHLAH DARIKU SEKARANG! JANGAN MENGGANGGUKU ARGHH…..." Luna yang berteriak ketika mengatakannya.

"Wae?,"

"AKU MEMBENCIMU HYUN, AKU TIDAK INGIN MELIHATMU LAGI... AKU JUGA BENCI JANIN INI!" lanjut Luna yang kini memukul-mukul perutnya sendiri.

"Hey, jangan lakukan itu!" Ucap Hyun yang berusaha menahan emosi Luna dengan memeluknya erat.

"Hiks... Hiks...,"

"Luna-ya, kau boleh membenciku tapi tidak untuk juniorku. Dia tidak bersalah," bisik Hyun seraya mengelus rambut Luna agar lebih tenang.

1/9 jam kemudian akhirnya Luna berhasil mengontrol emosinya yang saat ini memang tidak stabil, ya itu wajar dialami wanita yang sedang hamil.

"Jika aku tau Eomma akan sembuh, aku tidak akan mau disentuh olehnya." Batin Luna yang sedang berusaha menstabilkan emosinya.

"Aku yakin Bulgogi yang manis ini akan membuatmu tersenyum, makanlah ini jika tidak percaya." Kata Hyun yang sedang membuka kantong berisi box yang didalamnya terdapat Bulgogi khas Korea Selatan.

"Kau sepertinya mau membuatku gendut!" Ucap Luna sambil mengecak pinggang kedua tangannya.

"Ani,"

"Tapi aku rasa kau akan tetap cantik walaupun gendut," tambah Hyun menggoda.

"Baiklah aku akan makan, tapi jika berat badanku bertambah aku akan menyembelihmu!" Ucap Luna yang diam-diam kelaparan juga.