13.camping

2.1K 71 1
                                    

Terkadang aku bingung mengapa sebuah masalah selesai masalah lain datang bagitu saja, ingin rasanya aku pergi dari masalah itu dan memulai hidup baru di dunia lain.

<author>

________________________________________________

Author POV
Jarum jam menunjukan angka 7 yang menandakan jam 7 pagi. Semua siswa dan siswi berkumpul dan membariskan diri di depan panggung pengunguman.

"Baik, semua nya sudah siap?" Tanya arsen pada semua siswa dan siswi yang ada di kampus.

"Siap!!!" Sorak para siswa dan siswi dengan senang.

"Baik tidak banyak berbasa basi semua nya naik ke bus sesuai dengan kelas kalian dan liana kristanti zahvera mohon tetap di sini" siswi yang mendengar itu hanya mengerutkan keningnya mereka lupa bahwa arsen dan liana mereka adalah sepasang kekasih.

Semua siswa dan siswi memasuki bus mereka masing masing dan memilih tempat duduk.

Lain sisi dengan arsen dan liana mereka menaiki mobil arsen bersama beberapa sahabat arsen.

"Aku gabung mereka aja yah" ucap liana merasa tak enak.

"Gpp kali liana, mereka kan tau lo ceweknya si hantu nyasar" ucap salah satu temen arsen siapa lagi jika bukan harto

"Tapi ka-" ucapan liana terpotong karena arsen menatap tajam.

"Kalo gk mau naik mobil ini ya udh sana gk ush ikut" bentak arsen karena ya mood nya hari ini sedikit rusak.

"Arsen, lo hari ini napa sih kasar amat ama liana, gw kawin lari sama liana entar" ucap fedrik.

"Bising" wajah arsen tampak dingin.

"Aku gk...hiks...jadi ikut" ucap liana seraya turun dari mobil arsen dengan air mata yang mengalir.

"Tuh kan lo sih sen kasar banget, cewek itu gk bisa di bentak tau gk sih, kejar gih" ucap harto tetapi tidak di hiraukan, dan fedrik memutuskan untuk mengejar liana.

"Liana, jangan nangis dong maklumin arsen, mood nya lagi kurang bagus yah maklumin" ucap fedrik seraya memeluk liana, sedangkan arsen yang melihat itu dia dengan cepat berjalan keluar dan menghampiri nya.

"Heh, modus aja lo, liana maafin aku yah" ucap arsen sambil mengambil alih pelukan nya.

"Gk, aku mau pulang kalo pun ikut aku ikut fedrik" seketika arsen kaget dengan ucapan liana semua siswi dan siswa berkerumunan karena mereka melalukan pengecekan kesehatan agar setiba di sana tidak ada yang sakit.

"Ma-maafin aku liana" arsen merasa bersalah atas ucapan nya tadi mengapa dia harus melimpahkan amarah nya ke liana.

"Liana yuk ke mobil bentar lagi kita harus jalan" ucap fedrik seraya mengusap pucuk kepala liana.

"Iya iya" ucap liana berjalan duluan dan tidak memperdulikan arsen.

"Liana andai kau tahu kau sangat mirip dengan adik ku tetapi adik ku sudah pergi meninggalkan ku untuk selamanya tetapi bayangan wajahnya kembali pada mu" gumam fedrik dalam hati nya seraya tersenyum.

Kini tiba di sebuah warung untuk beristirahat dan mengisi perut yang lapar, liana menyusul reffa.

"Loh mata mu napa,na?" Tanya reffa melihat mata liana sembab karena nangis.

"Gpp kok, yuk duduk di sana aku mau duduk" mereka berjalan menuju sebuah bangku kosong dan setiba di sana mereka duduk.

"Liana" liana yang mendengar namanya di panggil mendonggak kan kepalanya.

"Napa" jawab liana dengan ketus reffa yang di sana hanya diam menatap mereka berdua dengan bergantian.

"Nih makan, aku gk mau kamu sakit" ucap arsen dengan memberikan sekotak nasi lemak tetapi liana tidak menerimanya.

"Kamu masih marah sama aku?" Tanya arsen dengan polos nya.

Liana beranjak dari tempat duduk nya menuju mobil tetapi pintu mobil itu sudah lebih dulu di tahan oleh arsen.

"Setidak nya kamu makan" liana berjalan menuju sebuah batu dan duduk di sana.

Arsen menyuapi liana tetapi liana memalingkan wajah nya dan menutup mulutnya dengan 2 buah tangan nya.

arsen menarik tengkuk liana dan menempelkan bibirnya di bibir liana dan melumat nya dengan lembut.

Mereka tidak menyadari bahwa banyak yang menfotokan mereka beberapa saat setelah itu mereka melepaskan bibir nya dan terkejut mengapa ramai.

"Yah elah sen lo kalo mau pacaran di mobil kek di semak semak kek kasihan mereka jomblo" ucap fedrik.

"Bacod lo" ucap arsen berdiri lalu membantu liana berdiri.

Foto yang mereka foto tadi di uplod di media sosial hingga viral banyak yang menghujat akan hal itu.

"Ish kok liana mau sih cipokan ama om om"

"Alamak gw yang jomblo bisa apa liat adengan gini"

"Ish jangan jangan selain pak arsen liana penah cium sama om om lainnya"

Berbagai gosipan di dengar liana, arsen membongkarkan hubungan mereka namun bukan berarti mereka menerima kenyataan.

_________________________________________________

TBC

Sorry jarang up ya readers tapi tenang aja author usahain luangin waktu nya kok.
Jangan lupa vote and follow ya, yang udh follow and vote thank you ya.
yang belum gogogo vote and folloa.

Arigatou

Arana (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang