1.kampus

20.2K 338 2
                                    

Terkadang cinta tidak dapat datang
Begitu saja
rasa itu datang dengan sebuah alasan
Dan itu tidak dapat di pahami
Berbagai cara aku menjelaskan
Tidak akan ada yang mengerti,
Kecuali dia dan aku.

<arsen noval xaviera>
_____________________________________________________

Arsen POV
Di pagi hari ini aku merasa sangat segar tidak seperti biasanya. Aku bangun dan bergegas membersihkan diri walau tubuh selalu meminta kembali rebahan. setelah membersihkan diri aku memilih sebuah kemeja putih, jas biru tua, dasi hitam dan celana senada biru juga.

Seperti biasa aku turun ke lantai dasar untuk sarapan setelah itu aku berangkat. Aku ingin cepat cepat menyelesaikan sarapan ku karena pasti setiap pagi pasti bunda ku bertanya "kapan kamu nikah?,bunda pengen gendong cucu, umur mu udh kepala 2 kapan nikah" itu terus yang aku dengar bahkan aku sudah bosan.

"Pagi mah, pah" seperti biasa aku menyapa mereka karena aku anak ke dua dan aku memiliki seorang kakak laki laki dan seorang adik perempuan.

"Pagi, anak ganteng mama" jujur saja aku merasa jijik di panggil ganteng, entah kenapa atau aku belum terbiasa.

Aku menyelesaikan acara sarapan ku, aku membawa piring ku ke tempat cuci piring aku menenteng jas biru tua ku serta mencium tangan ayah dan bunda ku.

"Arsen, ingat cari menantu buat mama sama papa , mama sama papa pengen cucu, ingatttt" teriak mama ku dari tempat meja makan nya aku hanya mengangguk dan melanjutkan perjalanan.

💎💎💎

Liana POV
Cahaya mentari masuk kedalam ruangan dimana aku beristirahat semalaman. Aku bangun dan bergegas membersihkan diri ku. Setelah selesai aku mengambil sebuah dress selutut berwarna biru langit dan dengan hiasan beberapa bunga pada ujung nya.

Aku memoleskan sedikit make up saja, karena aku tidak suka berlebihan bagi ku itu terlalu menor dan akan seperti kuntilanak nantinya. Setelah selesai aku bercermin apakah ada yang salah, dan setelah merasa tidak aku memutuskan turun ke lantai dasar.

aku melaksanakan sarapan dengan sendiri saja karena aku anak yatim piatu dan juga tunggal. Setelah selesai semua aku keluar dan menaiki mobil BMW ku ke kampus. Ya memang aku tidak telalu miskin dari penampilan tetapi yang ada di penampilan ku bukan lah seutuhnya milik ku melainkan tante runi yang merupakan adik dari mama ku.

Sesampai di kampus aku hanya mengenali 1 teman saja dan itu pun sahabat ku sendiri, sisanya aku tidak begitu dekat.

"Reffa, aku ke toilet dulu ya" aku berpamitan Dengan sahabat ku, reffa.

"Iya, hati hati kalo ada cogan bagi bagi" ucap nya di sela tawa nya ya memang gitu sedikit gila jadi maklum kan saja, tetapi dia sangat baik.

Aku terus berjalan, setelah selesai dengan urusan toilet aku hendak kembali ke tempat reffa tetapi ketika aku ingin menyimpan hp ku seorang pria menabrak ku, Hp ku dan berkas nya berserakan.

"Maaf, saya tidak sangaja" ucap pria itu pada ku.

"Ah, tidak saya yang harus minta maaf karena kecerobohan saya" ucap liana dengan tubuh sedikit membungkuk.

"nama mu siapa ? Siswi baru?" Tanya pria itu pada ku, aku sedikit bingung tetapi aku tetap menjawabnya.

"Iya,nama saya liana kristanti zahfera. emm anda adalah..." belum selesai aku menyelesaikan perkataan ku dia sudah lebih dulu menjawab ku.

"saya adalah arsen noval xavier saya pemilik dan dosen di kampus ini" ucap nya seraya memberikan jabatan tangan nya

"Oh, senang berkenalan dengan bapak" aku berinisiatif untuk membalas jabatan tangan dengannya, tetapi tidak ada sahutan dari pria bernama arsen itu.

"Pak? Bapak ? Tangan saya pak..." ucap ku menyadarkan pria bernama arsen.

"Ah, maaf. saya kembali ke ruangan saya, permisi" pamit nya terus berjalan dengan tergesa gesa.

Tingkahnya membuat ku bingung karena tiba tiba saja berubah, ah mungkin dia ada urusan. Aku kembali berjalan menuju ke tempat berada reffa.

______________________________________________

TBC

Hiya hiya hiya
Gemana? Bagus gk ?
Kalian pasti binggung kan
kenapa arsen cepat cepat pergi?
Nanti kalian bakal tahu
Kumpulin rasa penasaran kalian okeh?
Thank you readers
S

ee you all next part...

Arana (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang