9.kembali

3K 100 0
                                    

Menerima mu bukan lah hal yang mudah karena sekian banyak hal yang kamu lakukan, apa lagi terhadap seseorang yang berarti bagi hidup ku.

<liana>

__________________________________________________

Arsen POV
Sejak hari itu kami kembali bersama, dan soal orang tua liana, liana tidak melapor ke pihak berwajib tetapi dia juga belum sepenuhnya memaafkan aku. Aku mengerti akan hal itu karena kelalaian ku dia menjadi anak yatim piatu.

"Arsen...." panggil liana pada ku.

"Ya, kenapa?" Tanya ku seraya mengusap lembut di bagian kepala nya.

"Aku pengen makan bubur ayam boleh gk?" Tanya dia pada dengan senjata nya yaitu puppy eyes, jika seperti ini aku akan kalah berdebat.

"Iya iya aku belikan" saat aku hendak keluar tangan ku di cengkal liana.

"Kenapa hm?" Entah kenapa dari mata nya aku dapat menyimpulkan bahwa dia ingin bertanya.

"Kapan aku pulang? tanya ke dokter yah nanti sekalian" rupanya dia hanya menanyakan kapan dia akan pulang ku kira dia ingin menanyakan apa karena wajah nya sangat serius.

"Okeh nanti saya tanya kepada dokter yah, tuan putri" jawab ku lalu melanjutkan langkah ku dengan tertawa kecil.

Tidak lama aku memasuki ruang dokter dan ternyata dokter itu adalah dokter langganan keluarga ku.

"Eh, anda dari keluarga xaviera kan?" Tanya dokter itu pada ku.

"Iya, kapan yah liana bisa keluar rumah sakit ?" Tanya aku malas basa basi.

"Keadaan nya cukup baik kemungkinan lusa sudah bisa keluar" ucap dokter itu pada ku.

"Oh terima kasih saya permisi" aku segera beranjak dan keluar dari ruang itu.

💓💓💓

Liana POV
Lama ku menunggu arsen membawa bubur ayam untuk ku, tetapi tiba tiba arsen masuk ke ruangan ku dengan seorang wanita paruh baya dan seorang pria paruh baya seperti nya mereka adalah orang tua dari arsen.

"Ya ampun, calon menantu mama kok gini" ucap seorang wanita seraya mengelus pipi ku, aku merasa tenang dan merasa seperti memiliki ibu lagi.

"Gk loh ma" balas arsen menuangkan bubur ke dalam mangkok dan duduk di sebuah kursi.

"Nama mu siapa?" Tanya pria itu seperti nya papa arsen.

"Nama saya liana kristanti zahfera om" balas ku dengan sopan.

"Jangan manggil om dong panggil ayah bunda aja" oh my god, aku tuh malu tante aduhhh pipi aku udah merah ya ampun.

"Liana, yuk makan dulu kamu tadi mau makan bubur kan?" aku hanya menganggukan kepala dan ingin meraih mangkuk bubur itu.

"Mau ngapain?" Tanya arsen pada ku.

"Ya makan lah, gk mungkin aku tatapin kan" ucapan aku membuat papa dan mama Arsen tertawa.

"Aku suapin, gk ada penolakan" dengan lemah tangan ku kembali ke tempat semulanya.

🙈🙈🙈

Tidak terasa jarum jam nunjukan angka 8 malam, sedangkan papa dan mama arsen sedang sibuk dengan bermain hp. Aku dan arsen sibuk menonton hal hal lelucon.

Tiba tiba papa dan mama arsen menyimpan hp nya.

"Liana, papa dan mama mu mana?" Tanya mama arsen pada liana secara tiba tiba awalnya aku terkejut tetapi mungkin mereka ingin tahu.

"Umm, papa mama aku udh gk ada waktu aku berumur 12 tahun, ma-mah" huh cukup gugup untuk manggil mama arsen dengan panggilan mama.

"Kok bisa?" Tanya mama arsen kini air mata ku tidak dapat aku bendung.

"Waktu itu papa, mama dan aku liburan terus kami mau pulang ta-tapi satu mobil hitam menambrak mobil kami, mobil itu berhenti sebentar lalu kabur." Ucap ku, aku sengaja tidak mengatakan siapa.

"Siapa yang menabrak? Apakah pelakunya di tangkap?" Ucap papa arsen.

"aku pah, aku gk sengaja nabrak." Wajah papa arsen memerah dan berjalan mendekat.

BUGHH...

BUGHHHH...

BUGHHH...

Tiga tinjukan melayang di pipi dan juga perut arsen.

"PAPA GK PERNAH NGAJARIN KAMU GK BERTANGGUNG JAWAB YAH" bentak papa arsen sedang kan aku dan mama arsen hanya menanggis.

"aku gk sengaja pah, aku gk sengaja" ucap arsen lemah dia tersungkur di bawah lantai.

Aku tidak tinggal diam aku berdiri dan memeluk arsen. Arsen hanya diam dan meringgis lebam lebam yang ada di tubuh nya.

"Papa, papa ingat gk anak kecil yang selalu aku panggil vera ?, vera itu liana pah" ucap arsen dan aku cukup terkejut.

"Ja-jadi ka-kamu a-anak mega dan bian?" Tanya papa arsen dengan terbata bata.

"Iya aku anak dari mereka" ucap ku terus memeluk arsen, tak lama dari itu arsen membantu ku berdiri.

"Jadi kamu liana kristanti zahfera?" Tanya papa arsen pada ku, aku hanya mengangguk kan kepala.

"Maafkan anak ku bian, mega. Maafin anak ku, aku akan membayar segala kesalahan anak ku" ucap papa arsen dengan menangis.

____________________________________________________

TBC

Hayo penasaran gk next part nya bakal gemana ? Ternyata ayah dan bunda arsen kenal ama ortu nya liana. Hmm, mereka ada hubungan apa yah.
Tunggu next part jangan sampai ketinggalan wokeh?
Gogogogogogogogo
Vote dan follow wokeh...
arigatou

Arana (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang