8.kembali ke jepang ?

3.2K 108 1
                                    

Hidup tanpa diri mu bagaikan sebuah masakan tanpa perasa pastinya akan terasa hambar dan begitu juga dengan diri ku hidup tanpa diri mu akan membuat diri ku merasa hampa.

<arsen>

_____________________________________________

Arsen POV
Sepanjang jalan menuju rumah sakit aku jalani dengan berat ingin rasa nya waktu di putar balik andai aku tidak diam di saat itu pasti dia tidak melakukan itu, aku tidak berguna dalam segala tindakan aku telah menemukannya tetapi tidak memperlakukan nya dengan sebaik mungkin.

Sudah 4 hari liana terbaring lemah tak berdaya aku selalu memohon nya untuk bangun dan mendengar kan penjelasan ku tetapi apa ? Dia tetap tidur, apakah dia menemukan sebuah keindahan dalam mimpi itu hingga melupakan aku.

"Liana...bangun dong jangan tidur terus, aku bosen gk ada kamu, tolong bangun dan denger penjelasan ku" ucap ku dengan memegang tangan kiri nya serta mencium nya.

"Liana, aku baru merasakan betapa hampa nya hidup tanpa kamu dan aku minta tolong berikan aku kesempatan" kini air mata menetes aku tidak dapat menahan lagi, Bagaimana pun dan sekuat apa pun aku menahan tetap akan mengalir cepat atau lambat.

"Ar-arsen..." seseorang memanggil nama ku, aku cepat aku mendonggak dan benar itu adalah liana.

"Bentar, jangan banyak gerak aku mau manggil dokter" ucap ku dan terus berlari.

Tak lama aku memanggil dokter dan saat aku kembali, aku melihat liana terbaring dengan seorang pria kemungkinan umurnya tidak jauh beda.

"Liana?" Panggil ku dan semua dokter yang tadinya di belakang ku memaju.

Setelah liana di periksa ternyata perlahan lukanya akan pulih kembali tetapi sekrang dia masih belum benar benar sembuh.

"Liana, kamu tuh yah jangan nekat napa. Aku kaget tau pas bodyguard aku bilang kamu mau bunuh diri" siapa dia ? Kenapa gitu khawatir?.

"Maaf, anda siapa dia yah?" Ucap ku pada pria itu.

"Liana, ini pacar mu? Kenapa gk bertanggung jawab gitu sih. Aku dengar dengar kamu mau bunuh diri karena dia, kamu sakit apa gara gara dia juga huh!?" Tanya seorang pria dengan nada keras.

"Kamu siapa nya, hak apa kamu mengurus dia huh!?" Kini amarah ku tetap ku tahan.

"Dan hak apa juga lo nanya gw siapa, lo aja jadi pacar gk bertanggung jawab!!" Ucap nya pada ku, amarah ku tidak dapat ku tahan aku melayang kam sebuah pukulan.

BUGHH...

BUGHHH....

"KALIAN BERDUA BISA DIAM GK SIH, KALO MAU BERANTEM DI LUAR AJA GW MAU ISTIRAHAT BUKAN LIAT KALIAN BERANTEM, BISING TAU GK SIH, DAN LO ARSEN GW MINTA LO JAUHIN GW, KARENA SETELAH GW KELUAR DARI RUMAH SAKIT GW MAU KE PULANG KE RUMAH TANTE GW DI JEPANG" ucap nya dengan nada keras, seketika tubuh ku melemas. Apakah aku melakukan hal yang sangat bejat?.

🎶🎶🎶

Author POV
Malam hari tiba, terlihat bulan purnama memancarkan cahaya nya. Liana hanya melihat ke arah luar jendela dengan tatapan kosong, bulan purnama dan angin berhembus dengan cukup kencang.

"Permisi..." seorang suster memasuki kedalam ruang liana.

"Ya, ada apa ya sus?" Tanya liana pada suster yang membawa sebuah buket bunga dan di sertai buah.

"Ini mbak, ada satu pria nitip ini, dan ini surat nya" ucap suster itu memberikan sebuah surat dan meletakan buah dan bunga nya di atas nakas.

suster tersebut pun keluar dan liana membuka surat itu, Liana melihat dan membaca isi surat tersebut.

Liana, maafin aku yah karena aku gk jelasin ke kamu dulu. Sebenarnya wanita yang namanya nissa itu sepupu aku hanya saja pacar dia mirip dengan aku dan mengangap aku pacar nya. Pls maafin aku, aku gk ada hubungan apa apa kok tunggu dia sembuh nanti aku bisa bebas atau aku bisa tinggalin dia kok, tapi aku mohon jangan tinggalin aku, aku rela kok kamu apain tapi pls banget jangan pindah kampus sama tinggalin aku. Bunga dan buah itu buat kamu, kamu makan yah buah nya aku gk bisa ngasih secara langsung karena aku takut kamu bakal ngusir aku.
jaga kesehatan kamu yah, jangan ngelakuin hal nekat dan soal ortu mu aku minta maaf aku bakal tanggung jawab kok aku bakal nyerahin diri ku ke pihak berwajib.

Arsen noval xaviera
Your dear

Liana yang membaca surat itu meneteskan air mata nya entah mengapa dia merasa kasihan pada arsen dan dengan cepat liana melepaskan infus nya dan berlari walau tertatih tatih.

"ARSEN..." teriakan liana menggema di seluruh rumah sakit.

"ARSEN KAMU DIMANA!?"

"ARSEN!!!!" Liana berlari ke pakiran dan melihat arsen hendak masuk kedalam mobil tetapi dengan cepat liana berteriak.

"Liana?" Ucap arsen dengan pelan. Liana berjalanan tanpa alas kaki dan terus berjalan hingga dia tidak sengaja terjatuh.

BRUKKKKK...

Liana tidak jadi jatuh karena seorang pria menopang tubuh nya siapa lagi jika bukan arsen, tatapan kerinduan kembali di mata arsen dan juga liana.

"Aku merindukan mu..." gumam arsen pelan tetapi dapat di dengar liana.

"Aku juga merindukan mu, maafkan aku" ucap liana dengan mata berkaca kaca.

_____________________________________________________

TBC

Ahay, mereka baikan lagi. Tunggu next part ya bakal seru lho tunggu besok lagi thank you all, jangan lupa di vote and follow
Arigatou

Arana (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang