NUCA : Different World

Chapter V - Sidang

Sementara dipengadilan nampak sidang kasus Bella Clara hampir dimulai.

Lana yang tampil sebagai penggugat membawa satu pengacara nya.

Dan disisi lain terlihat pimpinan PH yang hadir sebagai tergugat membawa sesorang pengacara. Pengacara itu nampak berkelas, bagaikan seseorang profesional yang sudah sering menuntaskan berbagai kasus.

Hakim yang telah masuk lalu memastikan para perangkat sidang sudah datang dan masuk kedalam ruang sidang. Mendapati semua sudah siap diposisinya. Sang hakimpun bergerak lalu perlahan memukul palunya menandakan sidang siap dimulai.

Berbagai wartawan dari sejumlah statiun TV dan saksi-saksi lainya nampak hadir di ruang sunyi itu.

"Sidang dimulai" Singkat ucapan hakim tersebut.

***

Sidang yang sedang berlangsung menampilkan beberapa fakta baru yang belum pernah dipublis di berbagai media.

Pengacara pengguggat yang tengah berdiri juga mulai menceritakan beberapa fakta kliennya.

"Saudari Bella Clara alias Bella pada malam kejadian sedang melakukan acara perayaan. Hal itu diperkuat dengan postingan klien saya di sosial medianya. Foto itu diambil satu jam sebelum kejadian" Ungkap pengacara penggugat. Dia mengkolektifkan berbagai gambar yang sudah dicetakanya untuk diserahkan.

"Terima kasih" Tutup pengacara tersebut.

Disisi lain terlihat pengacara tergugat nampak santai dengan senyuman sinisnya. Dia berdiri dengan postur tidak hormat kepada pengacara lawan.

"Selamat siang, sebelum memulai saya ingin mengungkapkan pembelaan dari pernyataan penggugat" Ucap Pengacara tergugat.

Dia nampak berbelok arah dan menunjuk beberapa orang diruangan sidang.

"Saya telah menghadirkan dua orang sebagai saksi. Mereka berdua ada ketika kejadian. mungkin mereka bisa mengungkapkan beberapa fakta untuk dipertimbangkan dalam sidang ini. yang saya mohon kepada hakim untuk mengizinkan mereka ikut dalam sidang ini"

Sang hakim yang menjabah permintaan tergugat, langsung mendengarkan beberapa point baru.

"Selamat siang saudara C.P. benar saudara yang mempunyai tempat usaha (restoran), ketika kejadian penangkapan klien saya berlangsung"

"Benar,"

"Baik saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan. Apa benar saudari Bella ketika waktu kejadian penangkapan sedang berada di meja bersama kelompoknya." Tanya pengacara tersebut.

"Sekilas yang aku ingat, saat itu beberapa polisi masuk kedalam sambil menunjukan identitas kepolisian nya. Kalau tidak salah ketika itu Bella tidak ada di mejanya. Dia ditemukan polisi bersama pak Jerry Hans (Pimpinan PH) dilantai atas." Ungkap salah satu saksi yang mempunyai tempat restoran ketika kejadian berlangsung.

Spontan para hadirin sidang langsung kaget mendapati point baru itu. Suara bisikan terdengar heboh didalam ruang sidang.

Hakimpun mulai menginstruksikan seisi ruang sidang untuk tenang agar sidang dapat terus berlanjut.

Setelah mengungkapkan beberapa point, saksipun mengakhiri kesaksiannya.

Tatapan pengacara tergugat beralih kesaksi berikutnya. Saksi yang memahami tatapan berkharisma dari sang pengacara spontan langsung berancang-ancang siap memberikan kesaksiannya.

"Selamat siang" sapa sang pengacara.

"Pak H.A dia hadir disana ketika kejadian itu berlangsung. Benar?" sambungnya