Meet

219 14 0
                                    

Seusai berbincang bincang dengan Om Kylet Aku menemui Ify di tempat ranjang pasien di rawat dapat Aku lihat Ify berbaring dengan tangan di infus ntah knapa juga harus di infus padahal niat cuman periksa aja tapi tak apa lah demi kebaikan Ify apapun akan aku lakukan sampai titik darah penghabisan

" Uhhh  " Guman Ify parau

" Ify kamu udah sadar ada yang sakit ngak "

" Ngk kok Lex Kita pulang yuk "

" Oke kita pulang "

" Om kita balik dulu yaa "

" Iya Lex jangan lupa rutin check up ya Ify "

" Oke Om Ify usaha in juga ya "

" Hati hati di jalan klian berdua "

Sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan Aku dan Ify asik dengan dunia pikiran masing masing

" Hrus rutin kemo ya "

" Gue usahain deh Lex "

" Harus Ify "

" Iya iya bawel btw Penyakit Gue tmbh parah ya "

" berat hati bilang ini sama lo Fy tapi ya Gue kasih tau penyakit Leukimia lo udh makin parah stadium akhir Ify "

" Oh gitu yaa ngeri juga ya " Setetes demi setetes airmata dari pelupuk bola mata Ify mengalir begitu saja membuat sang empunya sesak menahan isakannya

" Jngn nangis yaa Gue bakal brusaha Ify apa pun bkal Gue lakuin demi kesembuhan Lo "

" Gue emnk berharap Lex tapi jika suatu saat Gue gak kuat lgi Gue nyerah "

" No! Gk bisa you Can okay dont ask like that I believe Ify "

" Miris Lex "

" Lo harus semangant harus optimis bahwa lo harus sembuh "

" Makasih Lex " ujarnya dengan masih sedikit isakan

Ditempat lain Ethan masih memikirkan bagaimana jalan keluR dari semu ini dia tidak bisa menikah suatu saat dengan velecia dia hanya mencintai Ify seorang sampai kapan pun itu

" Sayang kamu lagi pikirin apa sih " ujar Mama membuyarkan lamunanku

" Ma apa gk bisa ya perjodohanku dengan Velecia di batalkan "

" Lh knp hrs gtu "

" Ethan gk cinta sama Velecia Ma tapi Ify lah yang Ethan amat cintai "

" Mama ngerti keadaan kamu sayang tpi bgaimna lgi "

" Mama jg jujur pling suka sama Ify tpi orang tua ya gmana berbalik fakta tntu bkn "

" pusing Ethan Ma "

" Y udh kmu istrahat gih "

" Mm iya Ma  klu nnti orang tua Velecia dtg blng aja Ethan gk enk badan "

" Malas ketemu anak manjanya tu "

" Tpi jika Ify yg dtg kmu kejang"

" Y iya lah Ma dia belahan jiwa Ethan donk"

" Dasar kamu "

" Blekk Ethan tidur dulu " teriakku berlari menuju kamar

" Ethan ethan kamu ininya gak brubah brubah semoga saja nak Tuhan mengabulkan doa mu bahwa IFY lah belahan jiwa mu sesungguhnya " ucap batin Ku

" Mami sama Papi mau kmana udh rapi amat " ujar Regan

" Itu mau makan malam sama calon besan "

" Besan siapa? Siapa yg mau nikah?"

Im FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang