Seusai penyamatan cincin semua para hadirin dipersilahkan memberi salam pada pasangan indah pada malam ini dan juga menikmati para hidangan yang tersedia
Betapa Aku ingin mendekati mereka namun hati ku kalut dikala harus bersanding dengan saudarinya melihat terpancar kebahagiaan di wajah kedua orang tuanya dan para saudaranya membuat ku enggan bertegur sapa
" yuk kita sapa mereka " ajak Alex menggandeng tangan ku
" Tapi Lex "
" udah ngak usah di pikirin buktiin kamu bisa lebih kuat dari mereka"
Setelah anggukan kepada Alex kami menuju stage tempat Ethan dan Velecia beserta kedua orang tua mempelai berdiri menyalami para tamu undangan
" Hai Bro Congrats " Ujar Alex menepuk pundak Ethan memberi senyuman smirknya
Mungkin saja Alex kecewa padanya terlihat jelas di raut wajahnya namun i dont care biar lah itu urusan sesama mereka jika aku ikut bertaut paut dalamnya akan semakin memperdalam masalah
" Thanks Lex " ujarnya dengan senyuman mengejek
" Jangan menatap jengah seperti itu padaku Bro "
" Jgn merasa demikian " ujar Alex beralih kepada Velecia yang masih setia juga menggandeng tangan ku
" Selamat Nyonya Wacker " ujar Alex menjabat tangan Velecia
Beralih pada ku yang hanya diam saja menikmati pemandangan ini
" Selamatnya Cia dan juga buat Lo Ethan Semoga Bahagia " ujar ku memberi ulasan senyum tipis
" Kalau begitu Kita ke tempat hidangannya laper soalnyaa " Ujar ku membawa Alex turun dari stage dengan suara menggoda emm mungkin saja ini contoh membuat seseorang cemburu
Ethan mengepalkan tangannya melihat pemandangan Alex dan Ify yang begitu lengket bahkan tidak ada tersirat kesedihan atau kekecewaan di wajah Ify mengucapkan selamat padanya seakaan dia merasa senang saja apa karena dia sudah bahagia dengan Alex apa Alex sudah mampu memberikan lebih seperti apa yang kuberikan padanya
" Gue tau itu hnya seakaan mengalihkan " Ujar Alex
" Aku hanya lihat Pembuktiaan Perjuangan Cinta itu Seperti apa " Ujar ku lirih
" Lex, Kalau dunia ku seakana benar benar berhenti karena dirinya Gue punya permintaan sama Lo "
" Apaan Ify " Ujarnya lembut
" Tetap Jadi Alex yang Gue kenal dan jangan sampe persahabatan kalian broke karena Gue " Ujar ku lirih
" Ngomong apaan sih lu Fy jgn ngasal tau ngak "
" Krana Hati Gue bilang demikian Lex dan gak bisa gue sangkal sama sekali "
" Ify pinta gue jngn bilang gtuan lagi apa lo mau nyerah tanpa berjuang lebih jauh lagi gitu mau kamu iya " ujar Alex meninggikan suaranya
" Bukan gt--- " Omongan ku terpotong akibat kedatangan Ethan dan Cia secara tiba tiba kehadapan kami
" Ekhem serasa dunia milik berdua " Sindir Ethan dengan mata menatap sinis kearah ku dan Alex
" kurasa lo ckup paham " Ujar Alex enteng
" Apa maksud lo " Suara Ethan meninggi membuat para tamu undangan menatap ke arahnya
" Apa perlu Gue jelasin detailnya gimana bro " Ujar Alex dengan enteng
" Bngsat " Ujar Ethan ingin melayangkan pukulan pada wajah Alex namun tertahan karena Alex sudah lebih dahulu menahannya
" Cara Lo yang Bangsat " Bentak Alex yang tidak pernah kulihat semarah ini
" Cara Lo yang seakan ini permainan bejat! LO Lihat donk Than dunia ini berputar trus gk berhenti kadang kala juga otak lu harus berputar berpikir begitu juga hati lo " Teriak Alex tepat di depan wajah Ethan
" Dibalik Lo sarkas menuaikan ikatan canda tawa dengan wanita ini begitu di saat itu juga Lo turaikan luka di hati dia " Ujar Alex menunjukku dan Cia bergantian seakaan dia berpihak padaku
" Yaa Dia Valamia Ifysyhani Zudith wanita pujaan hati Ethan Wacker selama 3 tahun lamanya pupus di hempas wanita iblis bernama Velecia Zudith saudara dari Ify "
" Sakit kn bro ? Ya thats rigth this is so hurt you kill her heart " Suara Alex semakin meninggi
" Udah Lex kita pergi dari sini " Ajaku agar tidak menimbulkan maslah lebih dalam
" Tidak Ify ini adalah pengalaman yang menyenangkan bagiku dimana seorang pria yang di puja puja nyatanya memiliki sifat lebih dari brengsek "
" Sudah sudah Lex Cmon jgn urusi mreka lagi kamu punya aku ada aku Lex aku gak gundah aku gak patah aku selalu ingat kata kata kamu bahwa Ify itu wanita kuat bukan lemah " Ujar ku lesuh menesteskan Airmata
" Comeback Home Lex " Ujar ku lirih
" Jangan menangis Ify Kau wanita ku yang kuat " Ujar Alex menghapus jejak airmata di pipi ku
" Dan buat Lo makasih udah pernah ada Gue ikhlas lahir batin akan kenyataam pahit yang gue trima di buang tidak dicintai smua dan smuaa" Teriak ku tak tahan lagi membendung dengan berurai airmata
" Sudah kurasakan kini saatnya aku menentukan jalan ku " ujar ku Tegas
" Selamat Tinggal Ethan " Ujar ku lirih dengan airmata membasahi pelupuk mata ku
Aku menarik pergelangan tangan Alex meninggalkan tempat neraka bagi kegundahan hatiku seharusnya aku tidak datang ke acara ini tapi karena hatiku menyeruak ingin membuktikan bahwa aku bisa bahagia tanpa dia
Ternyata cintaku bertepuk sebelah tangan
Clekk
Gue dan Alex udah sampai aparteman sekitar 15 menitan yang lalu tidak ada membuka pembicaraan kita memilih memasuki kamar masing masing membasuh diri agar pikiran semakin tenang jernih tanpa ada beban dan menyelusuri mimpi dikala kita tertidur
Tok tok tok
" Masuk " ujar ku
Terlihat Alex berjalan mendekati ku memilih duduk di tepi ranjang menjajarkan dengan tubuh ku
" Fy Maafin Gue nya "
" Knp Lo yang minta maaf Lex "
" Seharusnya Gue gk ajak lo hadirin acara mreka "
" Udah udh gk ush dibahas lgi "
" Tap--- " Ucapan ku terpotong kala Ify menempelkan telunjuknya di bibirku
" Udah Lex Gue udh lupain itu ikhlas lahir batin kok aku skrang kita jngn bahas tu ya kita bobok aja yuk " Ajak nya
" Emm oke deh besok Lo udh bisa skolah tapi hrs bareng Gue ya " Lirih Alex
" Oke Lex "
Aku pun meninggalkan kamar Ify menuju kamar ku bertepatan di sebelah kamar Ify
" Ethan Wacker Kamu adalah satu satunya lelaki yang membuat ku bertahan hidup dengan kekacauan pada diriku namun sekarang kita tepatnya tidak akan emnjadi kita seutuhnya semua sudah silih berganti digantikan dia yang tak sekuat perjuangan ku padamu Ethan hatiku hancur berkeping keping kau membuat seluruh hatiku mati "
Sesakit inikah mencintai mu ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Fine
RomanceKau seperti kupu kupu dari jauh, Aku mencoba untuk mencarimu, Jika aku menyentuhmu, Aku akan kehilangan mu ( Saya Ethan ) Jangan kan membenci mu , Diriku sendiri saja sudah kubenci saat ini ( Saya Ify ) Hidup di dalam keluarga yang tidak mencinta...