Im Fine

Back To Laptop

Hari berganti hari sudah terlewati begitu juga dengan Ku ya Ify Gue mulai belajar menerima kenyataan pahit yang seminggu lalu gue alamin dimana kekasih ku melangsungkan pertunangan dengan saudara ku Velecia

Hari ini Gue kembali beraktivitas di sekolah sebagaimana biasanya

" Ify Lo ngk knapa knapa kan " tanya Key membuyarkan lamunan ku

Key sudah tau semuanya dari kabar pertunangan Ethan dan Cia

" Ify jangan diam donk Gue bingung harus apa " Ujarnya mengoyangkan badan ku

" Gue gk papa Key " Ujar ku lirih

" Gkpapa apanya Muka Lo pucat pasih nih kurang darah " Ujar Key menampakkan kekwatiran

" Gue gakpapa kok Key sehat kok nih badan jiwa gue " Ujar ku menurai senyum tipis

" Gimana kalu kita ke kantin aja yuk " ajak ku

Key pun antusias karena dunianya hanyalah makanan

Sesudah sampai di kantin yang nampak ramai Gue menangkap sosok yang dulunya pengisi hati Gue namun sudah teralihkan pada wanita lain

" Key Lo mau pesan apa biar Gue pesanin "

" Emm Lo duduk disini aja Fy biar Gue ya yang kesana "

" Mckk udah akh biar Gue aja " Ujar ku tak mau kalah

" Oke deh samain aja "

Gue akhirnya menuju mbak penjual makanan untuk memesan makanan ku dan Key tentunya sesampainya disana bukanya ketenangan yang Gue dapatin tapi bahan cibiran cabe sekolahan

" akhirnya kalah juga ratu Ethan yg satu ini " ujarnya sinis

" Gimna gk kalah donk guys dianya kan gak sexy like Velecia saudaranya "
Ujar temannya menambahi

" Hahahaha iya ya baru sadar Gue Ify bagaikan kerangka sedangkan Velecia uhh bak model "

Tidak tahan dengan ocehan mereka Gue memilih mendekati mereka satu persatu

Brakk

Gue mengebrak meja kuat dengan nampan yang masih berisi makanan biar lah tumpah toh bisa di beli lagi namun suara gebrakan itu menimbulkan sorot sorot mata para siswa menatap ke arah ku namun i dont care

" Tuh Mulut pedas betulnya " Ujar ku sinis

" knp lo gk trima " ujar ya

" Mckk emnk dasarnya sekali murahan tetap murahan smaa kayak mulut akhlak smuanya dah " ujar ku meninggikan volume suara ku

" bangsat " Ujar ya ingin menjambak rambut ku namun aku lebih lihai tentang hal ini jangan ditanya Gue jago bela diri

" knpa mw main keroyokan Gue jabanin lahir batin " ujar ku mencekal kuat pergelangan tangannya

" Brengsek Lo itu murahan " teriaknya membuat seisi kantin semakin gempar

" what lo bilng apa murahan hahaha sungguh disayangkan harus ya Lo yg demikian "

" Lo gk malu ya menampakkan tampang Lo disini yg nyatanya diluar sana lo jual diri ke om om ehh di club kalinya " ujar ku sinis yang masih mencekal kuat tangannya

" knp diem? Udh muncul ya urat malunya? Cepat juga ya "

" Akhh kurang ajar " Dia pun berontak dan akhirnya main jambak jambakan namun aku sangat suka hal ini lama tidak berolahraga jambakan hehehe

" Brengsek murahan " Teriak ku ditengah tengah perdebatan ini

" Udah woi udah " Ujar seseorang meneyelarai perkelahian kami