Its Hurt (2)

220 10 0
                                    

Ditempat ini Ify sedang menangis terisak mengingat pertikaainnya denagn keluarganya dimana dia harus dihianati dan tidak dianggap sama sekali rasanya miris bagi kehidupannya

" Ya Tuhan knpa ini menyakitkan buat Ify knpa harus Ify yang menerima semua ini Tuhan cobaan apa lagi yanh akan ku hadapi lagi seusai mereka mematahkan hati Ify "Ujar ku terisak kencang

" Jangan hilang kepercayaan terhadap dirimu Ify jangan katakan bahwa kamu tidak bisa melewati semuanya kamu gadis kuat yang Aku ketahui " Ujar Seseorang yanh tidak lain itu adalah Alex

" Hiks hikss gmna Lex kasih tau gue gmana disaat semua udah gak ada yang sayanh sama Gue "

"  Gk ada yg gak sayanh sma lo Ify semua sayang kok namun semua ity bagi mereka butuh waktu trima"

" Apa tunggu Gue mati dulu iya Lex tunggu Gue benar benar menghilang dari mereka baru mereka sayang sepenuhnya sma gue gitu "

Dengan penuh isakan tangis Ify mencurahkan kepedihan hatinya yang dilukai oleh keluarga dan kekasihnya

" udah jangan sedih lagi meskipun mreka gak ada buat lo tapi Gue masih ada Ify " Ujar Alex membawa Ify kedalam pelukannya

" Gue gk tw lgi Lex hiks hiks hiks "

" Udh jangan nangis oke pliss penyakit Lo nnti kambuh " Ujar Alex menenangkan Ify

Disisi lain Ada sepasang mata melihat menahan amarah ke arah mereka

Dibelakang Aku juga Kamu gini diem diem sama Aku Ify dengan sahabat Aku kalian gak lebih dari penghianat

Ethan menahan amarah melihat pemandangan diseberang sana dimana Ethan lah yang seharusnya disana memeluk Ify bukan Alex lelaki lain yang tidak lain sahabatnya

" Lo tinggal di apartemen Gue aja dlu soalnya Bokap nyokap Gue kn diluar negeri " ujar Alex

" Makasih ya Lex "

" Sama sama Ify y udh taroh aja barang lo dikamar "

Ify menganggukan kepala lalu menuju kamar lantai atas memasuki semua pakaiannya ke dalam lemari nuansa kamar ini persis sperti kamar wanita ini adalah kamar adik Alex yang sudah meninggal dunia 5 tahun yang lalu dekorasinya indah emm buku bukunya juga banyak mungkin saja dia kutu buku

Ify akhirnya membasuh tubuhnya yang terasa lengket setelah rapi dengan pakaian tdiurnya Ify menuruni anak tangga melihat Alex sedang berkutak katik di dapur sperti menyiapkan makan malam buat mereka  karena Alex tidak pernh memperkerjakan pembantu di rumahnya

" Lex Lo masak ya "

" Thats see Ify "

" kayaknya enak deh soalnya wangi sampai lantai atas "

" Bisa aja Lo Ify skrnag Lo duduk nih dikit lagi siap "

" Apa perlu Gue bantuin "

" eh eh gk usah nnti lo kecapean kn lo gak bisa cape "

" Oke deh Lex " ujarnya kembali duduk di kursi meja makan

Sekitar 10 menit berkutak katik dengaj bebebrapa bahan dan alat di dapur Alex datang membawa makanan yang terbuat dari telur

" emm laper "

" y udah dimakan aja "

Akhirnya Ify menyuapi beberapa sendok makanan ke mulutnya smentara Alex bukannya makan malah liatin dia

" lh Lo kok mlah liatin Gue tuh makan makanan Lo "

" Emm Gue masih kenyang "

" KENYANG apaan Lo gk makan apaan dah makan donk Lex "

Im FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang