Bismillahirrahmanirrahim
"Kadang sekilas pertemuan tidak selamanya akan berujung bahagia."
✨✨✨
"LU MAU BUNUH DIRI GOBLOK?!" teriak seseorang dari kejauhan.
Luis berlari menghampiri Lito yang sedang berdiri di ujung rooftop sembari merentangkan kedua tangannya dengan mata terpejam "gila lu gila." Maki Luis.
Setelah dekat, Luis berjalan lebih tenang agar Lito tidak melakukan aksinya itu.
Luis mendekati Lito "Ga gini bro, buat nyelesain masalah. Dengan cara gini lu malah bikin semua orang yang sayang sama lu sedih. Bisa pake cara yang lain bro." Ujar Luis.
"Lit. Lu denger gua ga sih?" tanya Luis.
"LITO ANYING! DENGER GA SIH?!" tanya Luis dengan suara naik 7 oktaf di dekat telinga Lito.
"Anjir. Kaget bego!" decak Lito.
"Kalo gua kaget terus jatoh kebawa gimana? Lu mau TANGGUNG JAWAB HA?!" marahnya lagi.
Luis yang mendengar menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
Terus tadi dia ngapain dong? Bukan mau bunuh diri dong?
"Yeu si kucrut. Jawab pertanyaan gua."
"Gua kira lu mau bunuh diri hehe." jawab Luis sambil cengar cengir.
"Gila lu. Ga gitu juga kali. Lagian gua udah coba berpikir positif tentang Dea. Kan lu yang nyuruh gua biar selalu positif thingking."
Oh iya ya. Masa gua lupa.
Lito merangkul pundak sahabatnya itu "Dah lah, kemana gitu kek gua bosen." ujar Lito
Tadi marah-marah sekarang jadi baik. Gila emang! Terlalu bucinin Dea jadi gila si Indro.
✨✨✨
Cowok berhoodie putih dan berhoodie hitam itu jadi sasaran mata jelalatan kaum hawa yang ada ditaman itu.
Hanya berjalan saja sudah banyak yang mengamati. Apa lagi kalau membuat keanehan. Bisa jadi konser dadakan pasti.
"Kita mau ngapain dah kesini?" tanya Luis.
"Nyari makan lah. Emangnya lu gak laper?"
"Ya se..."
"Oh lu gak laper. Padahal gua mau nraktir elu." kata Lito lagi tanpa mendengar jawaban dari Luis.
"Dengerin gua dulu."
"Hehe maaf-maaf."
"Ga aku maafin mas. Aku ga mau maafin mas. Aku jijik sama mas. Aku jijik." kata Luis dengan nada alay.
"Alay najis. Korban drama TV lu. Amit-amit." risih Lito.
Luis menunjuk salah satu gerobak yang ada di ujung sana "Canda elah. Gua mau makan nasgor yang disitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanescent
Teen FictionBercerita tentang cowok yang kembali dipertemukan oleh teman kecilnya, Dea. Semua bermula dengan sangat indah dan berakhir... Entahlah. [100% alur cerita berubah, tapi tokoh nya masih sama. Buat yang mau baca part 4-selesai disaranin buat baca dari...