|• Olimpiade IPS 1

14 5 3
                                    

Bismillahhirohmanirrohim


"Tidak ada salahnya untuk berangan tentang seseorang. Yang salah, berangan tentang seseorang yang sudah menjadi milik orang lain."


✨✨✨


Langkah terburu-buru itu menggema di koridor sekolah. Cowok itu berlari dan berhenti di depan ruangan bertuliskan

11-1 IPS

Cowok itu berdiri di depan kelas dengan nafas yang memburu sambil menoleh ke kanan kiri. Baru saja dia ingin melangkah masuk ke dalam kelas, kerah bajunya sudah ditarik dari belakang.

"ANDROMEDA CALLISTO! Kamu telat lagi!" teriak seseorang yang tak lain adalah pak Bambang.

Dengan perlahan tapi pasti Lito membalikkan tubuhnya dan menghadap ke arah Pak Bambang.

"Eumm... anu pak maaf saya telat lagi." kata Lito gugup.

"Ini udah keberapa kalinya kamu telat ha?!" tanya pak Bambang.

Lito menggaruk kepalanya yang tidak gatal "gak tau pak. Saya lupa." Tutur Lito.

"Dasar pikun. Masih kecil udah pikun."

"Lari keliling lapangan 5 kali lalu berjemur di tengah lapangan sambil hormat ke tiang bendera sampai istirahat!!" perintah pak Bambang.

"Yah pak kelamaan. Sampe pelajaran bapak selesai aja ya. Jangan sampe istira--"

"Tidak ada penolakan dan tidak ada penawaran. Kamu kira saya jualan?!" potong pak Bambang.

Lito berjalan mendekati lapangan "Dasar keji." maki Lito pelan

"Heh kamu bicara apa? Saya dengar Lito!" marah pak Bambang.

Lito langsung berlari menuju lapangan dan berlari mengitari lapangan tersebut.
2 putaran sudah dia lalui. Tinggal 2 putaran lagi yang tersisa. Nampak dari kejauhan pak Bambang melewati depan lapangan.

"Lito! Ngapain kamu muter-muter lapangan? Bukannya ikut pelajaran saya malah muterin lapangan. Enakan juga pelajaran saya di kelas, adem."

"Pak, bapak pikun ya?!" tanya Lito.

"Heh kamu! Sama orang tua kok songong!?" marah Pak Bambang.

"Kan bapak yang nyuruh saya muterin lapangan gara-gara saya telat. Kalo bapak suruh udahan ya saya balik ke kelas ya pak."

Pak Bambang menepuk jidatnya pelan "Oh iya saya lupa. Maklum saya udah tua. Silahkan dilanjutkan masa hukumannya sampai tuntas." kata pak Bambang.

Dasar orang tua. Cibirnya dalam hati.

🥀🥀🥀

Disinilah Lito berada, di kantin. Cowok itu duduk anteng setelah menghabiskan 2 es teh dan 1 mangkuk bubur ayam. Jangan lupakan Luis yang duduk masam sambil bersedekap dada di atas meja. Lito kembali memoroti uangnya untuk makan karena Lito lupa membawa uang saku.

EvanescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang