MALU-MALU KUCING

18 1 3
                                    

Putri malu hanya membaca buku, tapi dia tidak menyentuh apa yang dia baca di buku.

Contoh: dia membaca tentang ulat, tapi dia tidak berani mendekati dan menyentuh 🐛,😂.

Dia lama tahu bahwa ada  seorang pangeran dari negeri tetangga yang suka berkeliling, dari desa ke desa.

Sang Putri penasaran. Dia memerintahkan seorang pelayannya untuk memata-matai sang pangeran. Mulai sekarang kita sebut pelayan tersebut sebagai Sepai (susah, mau menyebut spy, bahasa Inggrisnya mata-mata).

"Lapor, tuan putri. Hari ini Pangeran sedang ke desa Kacang, sedang mengangkut beberapa ikat daun kacang."

"Kok, bukan kacangnya yang diangkut? Kenapa daunnya? Kamu harus caritahu?"

"Baiklah, tuan putri."

"Trus, apalagi yang kamu lihat?"

"Pangeran potong rambut. Hampir botak."

"Ganteng nggak?"

"Lebih gagah daripada waktu berambut panjang."

"Wihh, aku pengen lihat."

"Mari ikut saya, lihat dari kejauhan."

(Keterangan: Jaman dahulu, belum ada kamera, apalagi hape. Naiknya saja kuda, bukan lamborghini.)

"Tapi aku malu ☺️."

"Kalau malu ya nggak maju-maju."

"Kalau aku nggak malu, aku nggak nyuruh kamu mata-matai."

"Iya deh."

Akhirnya Sepai pamit, mau berangkat lagi untuk memata-matai, mau mencaritahu kenapa Pangeran mencari daun kacang.

Putri Malu-Malu KucingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang