1. Happy Birthday Laras

33 9 6
                                    

"Happy birthday to you... happy birthday to you... happy birthday, happy birthday... Happy birthday to you" Sorak semuanya.

"Tiup lilin nya tiup lilin nya, tiup lilin nya sekarang juga, sekarang juga, sekarang juga" sambung mereka.

Namanya Laras angrainy, dia sangat bahagia. Merayakan ulang tahun nya yang ke 18 tahun bersama keluarga, teman, sahabat, kekasihnya Dyon Andika dan bahkan sahabat kekasihnya ikut serta dalam perayaan ulang tahun nya. Tidak lupa dengan teman teman adiknya.

Sejenak dia memejamkan mata, untuk berdoa. Dan segera dia meniup lilin yang berada di atas kue Hello Kitty kesukaan nya.

Seluruh tamu bertepuk tangan.
Mereka kembali bernyanyi untuk acara pemotongan kue dan membagikan nya.

Acara inti pun selesai, sekarang mereka sedang menikmati makanan yang sudah di sediakan.

Laras duduk di sofa ruang keluarga bersama kekasih nya dan para sahabat sahabat mereka.

Sebenarnya orang tua Laras meminta untuk merayakan ulang tahun nya di hotel/restoran saja, akan tetapi dia menolak dengan alasan tidak mau menghamburkan uang, toh ulang tahun dirumah pun dia sudah bahagia dengan kehadiran orang orang yang amat dia sayangi.
Laras adalah orang yang hemat, baik dan cerdas, dia tidak menunjukkan bahwa dia orang kaya, dia selalu tampil sederhana,ramah dan tidak memilih milih teman.

***

Dyon Andika, pacar Laras bersandar di bahu Laras. Laras mengelus elus rambut Dyon dengan sayang.
Itu memang kebiasaan mereka berdua, jika mereka sedang bersama itulah yang dilakukan mereka.
'Seru mainin rambut nya si Dyon' itulah jawaban Laras ketika ada yang menanyakan kebiasaan mereka.
Dyon yang dibuat seperti itu merasa nyaman, kadang dia sampai mengantuk.

Pernah dia tidur di bahu Laras ketika sedang bermain dan menikmati matahari terbenam di taman. Cara membangun kan nya pun mudah. Laras cukup menutup hidung Dyon dengan kedua jarinya, dia pasti sudah terbangun.

Laras melihat ke arah Papa nya Dirga, yang duduk sendirian disebuah bangku disamping tangga sambil menggenggam minuman di tangan nya.

Dia pamit kepada kekasih dan sahabat serta teman nya, dan segera menghampiri Mamanya Helen ke dapur untuk menanyakan Papa nya.

Dia merasa, bahwa ada yang mengganjal hati Papa nya. Selama ini dia sudah sering melihat Papa nya seperti itu, akan tetapi dia tidak berani bertanya.

Dia berjalan dengan anggun, memakai gaun berwarna hijau yang dibelikan oleh Papa nya seminggu yang lalu.

"Mah, lihat deh Papa" Kata Laras ketika sudah sampai di depan Mama nya.

Helen melirik sebentar ke arah suami nya, dia sudah tahu apa yang dipikirkan oleh Dirga, akan tetapi dia menyuruh Putri nya untuk menanyakan langsung kepada Dirga.

"Kamu tanya saja sama Papa ya Sayang, Mama mau ke atas dulu ngantar makanan buat teman teman Naomi"

Naomi adalah satu-satunya adik Laras, dia kelas 10 SMA dan satu sekolah dengan Laras.

Dia mengangguk dan segera menghampiri Papa nya serta duduk disamping Dirga.

"Papa kenapa?" Tanya Laras.
"Nggak papa sayang" jawab Dirga.

"Aku tau Papa lagi sembunyiin sesuatu dari aku, dari tadi Papa selalu murung. Papa gak bisa bohongin aku Pa"

"Maafin Papa sayang sudah buat kamu khawatir, papa janji akan menceritakan semua kepada kamu, tapi jangan sekarang sayang"

"Iya Pa, aku akan nunggu Papa ceritain semua. Sekarang Papa gak boleh sedih ya Pah, aku sayang papa" Laras langsung memeluk Dirga dengan sayang dan dibalas oleh Dirga.

"Papa juga sayang sama kamu sayang"

Tidak ada yang menyadari, sedari tadi ada 2 orang yang mengintip mereka dari jendela.

"AKU SUDAH KEMBALI, AKU DAN ANAKKU AKAN MENGHANCURKAN MU DIRGA, ISTRI MU, ANAK MU LARAS YANG AMAT KAMU SAYANGI, DAN SEMUA KELUARGA MU AKAN HANCUR!!!" Dia mengepal tangan nya sangat kuat.

Sementara gadis yang disebut anak nya yang berdiri di sebelah nya, menatap Dirga dan Laras dengan mata tajam, seperti berkata ia juga ingin menghancurkan keluarga itu.

GRUDGE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang