9. Brengsek

2 1 0
                                    

Hari ini hari terakhir Laras dirawat di rumah sakit, sekitar jam 9 pagi dia akan segera pulang ke rumah.

3 hari di rumah sakit, rasanya seperti sebulan saja.

Laras bersama Mama nya sedang mengemas barang barang mereka untuk segera pulang.

Setelah Dyon menjenguk Laras malam itu, sampai detik ini Dyon tidak menjenguk Laras lagi. Dihubungi pun tidak bisa, Laras selalu berfikir positif.
Mungkin Dyon sedang sibuk, sehingga dia tidak melanjutkan panggilan nya ataupun menchat.

"Gak biasanya Dyon kayak gini" gumam Laras.

"Nak, kenapa Dyon tidak pernah datang kesini lagi menjenguk kamu?"
Tanya Mama Laras. Sepertinya dia tau apa yang sedang dipikirkan oleh Putri Sulung nya.

"Aku nggak tau Ma, mungkin dia lagi sibuk" jawab Laras.

Sebenarnya dia mempunyai firasat buruk, akan tetapi dia selalu menepis itu jauh jauh dari pikirannya.

Kemudian Laras beranjak dari duduk nya untuk segera pulang sambil menenteng tas hitam kecil.

***

"Hai Regina" sapa Dyon yang sedang duduk di bangku kantin menyapa gadis yang disebutnya Regina sedang lewat didepan meja Dyon bersama Adel temannya.

Regina adalah anak kelas 11IPS1 yang sudah lama naksir kepada Dyon, akan tetapi Dyon selalu saja mengabaikan nya.

"Hai kak, ada apa?" Tanya Regina.
"Gak ada meja kosong lagi, disini aja. Ini masih kosong" jawab Dyon dengan tersenyum manis.

Regina mengangguk malu dan berjalan ke arah Dyon dan ketiga sahabat nya.

"Lo apa apaan sih. Kalo Laras tau, mampus Lo bro" bisik Kevin kepada Dyon.
"Lo santai aja, dia kan gak sekolah" jawab Dyon.
"Lo keterlaluan!" kata Kevin dan segera beranjak dari tempat itu.

"Kalian mau pesan apa?" Tanya Dyon.
"Nasi goreng aja kak sama air mineral"
"Oke, gue pesenin dulu"

Dyon langsung bergegas dari duduk nya untuk memesan makanan Regina dan Adel.

Andre dan Bram menatap nya dengan bingung, sementara Kevin sudah muak jika berada di posisi seperti ini.
Dia mengetahui jika sahabatnya Dyon seperti nya punya maksud selain membantu Regina mendapat tempat di kantin. Sehingga dia pergi meninggalkan mereka di tempat itu.

"Eh Kevin" kata Cheline ketika berpapasan di koridor kelas dengan Kevin yang hendak ke kelas.
"Iya, kenapa?" Jawab Kevin.
"Bram dimana?" Tanya Cheline.

"Tuh dikantin sama Dyon yang lagi deket sama adek kelas" jawab Kevin jujur
"Hah? Dekat?"
"Iya, gue muak lihat sikap sok manis dia didepan cewek lain. Dia kan gak pernah gitu sebelumnya kalo dia
gak mau jadiin orang itu pacar nya. Padahal sekarang dia masih berstatus pacar Laras, mentang mentang Laras gak sekolah dia seenaknya aja."

"Masa sih Dyon gitu?"
"Kalo ga percaya lihat aja sono ke kantin"
"Oke, makasih Kevin"
"Iya sama sama. Gue duluan ya" pamit Kevin dan dibalas anggukan oleh Cheline.

Cheline langsung ke kantin melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Dia sengaja mengintip terlebih dahulu, takutnya dia akan salah paham nantinya.

"Kevin gak bohong, Dyon emang bener pdkt sama adik kelas itu" gumam Cheline ketika melihat Dyon menyuap makanan ke mulut Regina.

"Gimana nih kalo Laras sampe tau, gak mungkin kan gue rahasiain ini. Si Bram juga, pake acara betah disitu. Gue foto aja kali ya biar gue kirim ke Laras "lanjutnya.

Cheline mengeluarkan ponsel nya dari saku rok dan memotret pemandangan yang sangat dia benci dihadapannya yang tidak lain adalah ketika Dyon menyuapi Regina.
Cheline langsung mengirim nya ke Laras.

"Ck, dasar manusia brengsek, mentang mentang Laras lagi gak sekolah"

Cheline mendekat ke arah mereka dan duduk di samping Bram yang berada disini sebelah kiri Dyon.

"Eh, Cheline. Mau makan apa?" Tanya Bram.
"Air mineral aja" kata Cheline dan dibalas anggukan oleh Bram.
Bram menyodorkan sebotol air mineral kepada Cheline.
Cheline berterimakasih dan meneguk air minum itu sampai setengah.

"Ada orang baru ternyata. Gue baru sadar" kata Cheline ketika menyudahi minum nya.
"Iya kak, tadi semua meja penuh jadi kak Dyon ngajak aku sama Adel ke sini gabung"
"Oh, kenapa pake acara suap suapan? Dan lagian bisa kan pesan makanan terus dibawa ke kelas?"

Regina bungkam seribu bahasa, jika saja Dyon tidak disini, dia sudah menjambak rambut Cheline saking kesal nya.

Mungkin dihadapan orang yang disukainya dia sok kalem, nyatanya dia busuk seperti yang diketahui Cheline. Semena mena kepada orang lain dan berlagak sok cantik.
Emang semua wanita itu cantik, tapi model kayak dia beda. Dia selalu memakai make up yang tidak sewajarnya jika ke sekolah. Punya sifat yang hanya mementingkan pencitraan.

"Suka suka gue dong, kan gue yang mau" kata Dyon dengan wajah polos.
"Dasar brengsek! Lo kan masih punya Laras, kalo dia tau ini pasti dia bakal sedih!"

"Dia gak bakal sedih kecuali Lo ngasih tau dia. Lagian dia gak bakal percaya sebelum lihat bukti"
"Oh, gampang banget Lo ya bilang gitu!" Amarah Cheline sudah membludak, dia sudah sangat emosi menghadapi manusia yang satu ini.

"Ck, gitu aja kok repot"
"Lo gak tau diri banget ya, pacar lo gak sekolah karna lagi sakit, eh Lo malah enak enakan sama ni anak.
Jengukin juga kagak. Dan Lo Regina, silahkan pergi dari sini"

'Darimana Cheline tau kalo gue gak pernah lagi jenguk Laras? Apa dia selalu ke rumah sakit?' batin Dyon.

"Siapa Lo ngatur ngatur gue. Regina... Lo disitu gak ada yang boleh ngusir Lo termasuk dia!" kata Dyon.

"Gue sahabat Laras, dan gue peduli sama dia. Gue gak mau dia sampe kecewa karena kelakukan Lo!
Lo ngerti gak sih sama perasaan dia?
Gue gak habis pikir sama Lo Dyon.
Ternyata Lo begini. Eh satu lagi, kalo Lo udah bosen sama Laras Lo boleh kok putusin dia, daripada dia menderita karena kelakuan Lo.
Biar dia cari yang lebih baik dari Lo dan lebih setia!" Cheline segera bangkit dari duduk nya dan pergi ke kelas, Bram mengejarnya untuk menenangkan Cheline.

'Apa Laras akan begitu? Maafin aku Laras' kata Dyon dalam hati.

Andre yang sedari tadi diam menonton semuanya dengan sabar, tiba tiba berdecak kesal dan pergi dari tempat itu sebelum dia membayar makanan nya.

Dia sama seperti Kevin, muak dengan kelakuan Dyon yang tiba tiba berubah.

'Bahkan sahabat ku dan sahabat Laras saja telah membenci ku. Apa aku sanggup begini terus? Bagaimana ini! Apa aku harus mengatakan yang sebenarnya?' batin Dyon.

Dia pusing dengan semua ini, Dyon langsung membayar makanan mereka dan pergi dari tempat itu untuk ke kelas dan sebelumnya berpamitan dengan Regina dan Adel.

GRUDGE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang