Laras bersama keluarga nya sedang melaksanakan makan malam.
Hening, tidak ada yang memulai topik.Laras ingin sekali bertanya kepada Papa nya tentang 2 hari yang lalu ketika dia melihat Papa nya termenung.
Akan tetapi, lagi lagi dia harus mengurungkan niat nya sementara untuk hari ini, karena tidak mau membebani pikiran Papa nya.
'Ah, kelihatan nya Papa sedang lelah dan butuh banyak istirahat, Aku bertanya besok saja' batin Laras.
Acara makan pun selesai, Dirga dan Helen duduk di Sofa sambil nonton TV bersama dengan adiknya Naomi.
"Laras..." Panggil Dirga.
"Iya Pah" Jawab Laras, dia segera menyelesaikan pekerjaan mencuci piring dan segera beranjak mendekati Papanya."Ada apa Pah?" Tanya Laras.
"Ini sudah saatnya kamu dan Naomi mengetahui nya""Tentang apa Pah?" Tanya Naomi.
"Sebenarnya kalian mempunyai seorang Kakak perempuan, namanya Aulia" Jawab Helen."Hah? Bukan nya aku anak sulung Pah Mah?, Jadi dia sekarang ada dimana?"jawab Laras.
"Berarti aku punya kakak 2 dong" sahut Naomi.
"Jadi begini, sebelum Papa menikah dengan Mama kalian, dulu Papa punya istri namanya Meiland Wilhelmina, lebih tepatnya istri pertama Papa. Akan tetapi dia meninggal akibat kecelakaan 20 tahun yang lalu, Papa sama Mama Meiland sudah punya seorang Putri berumur 6 bulan"
Laras membekap mulutnya dengan tangan nya.
"Ja-jadi Kak Aulia dimana Pah?"
"Setelah seminggu kematian Meiland, Aulia dicuri oleh seseorang yang Papa kenal, akan tetapi dia melarikan diri dan Papa kehilangan jejak. Kematian Meiland juga disengaja oleh seseorang yang mempunyai suruhan dan orang itu tidak berhasil Papa temukan. Sampai detik ini Papa selalu mencari Kakak kalian tapi tidak ketemu. Papa merasa bersalah kepada Meiland tidak menjaga Putri nya dengan baik.""Bagaimana bisa orang itu lolos begitu saja Pah?" Kata Naomi dengan nada yang sedikit sedih.
"Papa sama Polisi sudah berusaha. Tetapi dia sangat pintar menghapus jejak nya sampai siapapun tidak dapat melacaknya"
"Kita berdoa saja, semoga Aulia baik baik saja dan bisa berkumpul dengan kita" Sahut Helen.
"Aminnn" ucap mereka bersamaan.
"Apa Papa punya foto kak Aulia?" Tanya Laras.
"Ada Nak"
Dirga merogoh saku dan membuka dompet nya, mengeluarkan selembar foto dan memberikan nya kepada Laras.Laras memperhatikan sejenak foto itu. Dia berjanji akan mencari kakak nya. 'Aku akan berusaha mencari kakak' batin Laras.
"Aku yang menyimpan nya ya Pah? Boleh kan?"
"Boleh Nak""Bagaimana jika besok kita ke makam Meiland? Kita berdoa disana, sudah lama kita tidak kesana kan?" Ucap Helen.
"Baiklah, besok kita berempat akan kesana. Besok hari Minggu jadi kita ada waktu" jawab Dirga.
"Jam berapa Pah?" Tanya Naomi.
"Agak siangan aja ya Pah" jawab Laras."Iya boleh"Jawab Dirga.
"Aku ke kamar dulu ya Pah, mau belajar" Pamit Laras.Dirga dan Helen menganggukkan kepala. Laras segera beranjak dari duduknya.
Drrtttt....Drrrtttt
Ponsel Laras berbunyi, disana tertera nama kekasihnya Dyon. Dia segera menekan tombol hijau dan menaruh ponsel nya di telinga.
"Halo"
"Hai Ras, selamat malam"
KAMU SEDANG MEMBACA
GRUDGE [On Going]
Teen FictionSebuah masalah mengakibatkan dendam yang melibatkan banyak pihak. Dendam, apakah segalanya akan berjalan normal dan baik baik saja jika dendamnya terbalaskan? Tentu tidak, bahkan itu melukai hati banyak orang dan menimbulkan banyak perselisihan. Kec...