2. Apa yang mengganjal hati Papa?

16 5 0
                                    

Laras adalah seorang siswa kelas 12 SMA Jaya, begitu juga dengan Dyon kekasih nya. Akan tetapi, Dia IPS 1 dan Dyon IPS 4. Sedangkan adik Laras Naomi kelas 10 IPA 3.

Laras duduk di bangku nya, saat ini jam istirahat kedua sedang berlangsung.

Dia melamun, di benak nya selalu ada Papa nya. Tidak ada yang lain dari itu, dia selalu memikirkan Papa nya dimana pun dan kapan pun.
Semenjak 2 hari yang lalu setelah acara ulang tahun nya, Dirga belum bercerita kepada Laras tentang apa yang sedang dia pikirkan hingga membuat dia sedih. Dan itu membuat Laras semakin penasaran serta khawatir.

Tentu bagi seorang anak gadis melihat Papa nya termenung bukan lah hal yang bisa didiamkan begitu saja. Ada rasa khawatir yang besar bergejolak di hatinya.

Sang Hero serta cinta pertama untuk seorang anak gadis adalah Papa, yang selalu sayang kepada putri nya, mengajari dan selalu membuat nya bahagia.

Laras berniat untuk menanyakan langsung ke Papa nya setelah nanti dia pulang sekolah, dia tidak mau sang Hero yang biasanya selalu tersenyum dihadapan nya, tiba tiba murung.

"Woi, melamun aja Lo. Yuk ke kantin" teriak Cheline.

Cheline, panggil saja Ce adalah orang yang baik, gampang bergaul, pengertian, akan tetapi sedikit manja dan pemaksa. Dia juga orang yang peduli, apalagi kepada sahabatnya Laras. Mereka sudah bersahabat sejak masuk SMA.

Lamunan Laras terbuyar oleh teriakan suara cempreng sahabat nya.

"Bisa sih gak teriak teriak, lama lama tuli nih gue gara gara suara Lo"

Cheline cengengesan.

"Lo sih, nge lamun mulu kerjaan Lo. Diajak ke kantin juga. Ada apa sih? Punya masalah sama si Dyon? Biar gue hajar tu anak"

"Gak, gue gak papa. Lo kekantin sendiri aja ya gue gak lapar"

"Yaudah deh, gue pergi dulu ya bye" pamit Cheline dan diangguki Laras.

Laras menatap kepergian sahabat nya sejenak dan dia langsung menelungkup kan wajah nya di meja dengan tumpuan kedua tangan.

Wajah Papa nya yang sedang sedih selalu berputar putar di kepada Laras.

***

Cheline langsung memesan makanan dan segera melahap nya.

Seseorang menghampiri nya tiba tiba.

"Tumben sendiri, Laras mana?" Tanya nya.

"Eh... Buat gue kaget aja lo. Pacar Lo lagi di kelas, gue rasa dia lagi sedih tapi gak mau cerita. Dari tadi dia melamun terus"

Yang menanyakan Laras kepada Cheline adalah Dyon, kekasih Laras.

'Laras kenapa yah' batin Dyon.

"Yaudah, gue samperin dulu ya" pamit Dyon.

Cheline mengangguk dan melanjutkan makan nya.

Dyon pergi ke kelas Laras untuk menemuinya. Dia sengaja membawakan 2 roti untuk kekasih nya itu, karena dia tau bahwa Laras sedang lapar.

"Hai" Sapa Dyon sembari duduk di samping Laras.

"H-hai" jawab Laras.
"Kamu kenapa?"
"Nggak papa Dyon"

"Gak papa gimana, kata Cheline kamu melamun dari tadi. Apa ada yang mengganjal hati mu?"

"Nggak ada kok Dyon, aku cuman malas aja hari ini"

"Jangan bohong Laras, aku tau kamu lagi sembunyiin sesuatu. Kamu jangan sungkan sama aku. Kita udah pacaran sejak kelas 10 Laras, kalo kamu punya masalah kita selesai in sama sama" Ucap Dyon dengan lembut sambil mengusap rambut Laras.

"A-aku selalu kepikiran sama Papa" jawab Laras sambil tertunduk.

"Om Dirga?"
"Hmm"

"Ada apa dengan om Dirga?"
"Papa akhir akhir ini sering ngelamun, duduk sendiri, sering sedih, jarang tertawa. Aku kepikiran Dyon, aku sedih melihat Papa begitu"

Air mata Laras tidak dapat dibendung lagi, dia menangis.

Dyon langsung memeluk Laras dan mengusap rambut nya dengan sayang.

"Sudah, jangan bersedih. Aku akan selalu bersama mu dalam duka maupun suka Laras, kamu percaya kan? Om Dirga akan baik baik saja"

"Makasih Dyon"

"Udah jangan sedih lagi, nanti cantik nya hilang" goda Dyon seraya melepas pelukan nya.

Laras tersenyum tipis.

"Nih makan, aku tau kamu belum makan. Makanya aku bawain roti kesini" Kata Dyon sembari menyodorkan kantong plastik.

Laras langsung meraih nya dan memakan satu roti.

"Kamu kenapa gak makan?" Tanya Laras.
"Aku udah kenyang"

"Kamu pasti bohong"
Laras langsung membuka roti satu lagi untuk Dyon.

"Nih makan"
"Nggak"

"Makan Dyonnn"
"Kamu aja, aku gak laper"

"Gak! kamu harus makan juga"

Laras langsung memotong roti itu dan menyuapi Dyon.

"Nah... Kan enak makan berdua"
Kata Laras sembari tertawa.

"Maksa banget ih"
"Biarin"

"Pacaran mulu Lo berdua" Ucap seseorang yang tak lain adalah Cheline sahabat Laras.

"Ganggu aja Lo"jawab Dyon.

"Inikan kelas gue juga, bentar lagi bel bunyi. Sana balik Lo"
"Belom juga bunyi, entar aja kalo udah bel"

"Terserah Lo deh"
Cheline langsung duduk dan meminum air mineral yang dia bawa dari rumah.

Bel pun berbunyi, menandakan jam istirahat sudah habis. Dyon bergegas ke kelas nya.

GRUDGE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang