JODOH PILIHAN ABI (revisi Tulis Ulang)

AYAT ١٠

Jadikanlah al quran sebagi bacaan utama dari bacaan bacaan lainya, karna alquran akan datang sebagai temanmu dialam akhirat.

Ketika lantunan ayat tersebut kau suarakan ketika kata ijab yang kau ucapkan dan ketika restu yang kau utaran seluruh hati ini telah jatuh cinta terhadapmu, butiran cintai mulai tumbuh direlung hati yang amat indah, jalan syurgaku kini hanya ada digenggamanmu dan ridho mu adalah ridhonya illahi rabbi.

-JODOH PILIHAN ABI-

-MENYATUNYA DUA INSAN YANG DIMABUK CINTA-

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ ۚ 
qul huwallohu ahad

"Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa."

اَللّٰهُ الصَّمَدُ ۚ 
allohush-shomad

"Allah tempat meminta segala sesuatu."

لَمْ يَلِدْ ۙ وَلَمْ يُوْلَدْ ۙ 
lam yalid wa lam yuulad

"(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan."

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
wa lam yakul lahuu kufuwan ahad

"Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."
(QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 1-4)

Lantunan ayat suci al quran baru saja terdengar ditempat yang dihiasi berbagai pernak pernik hiasan putih dengan warna yang terlihat amat suci menjadikan tempat tersebut sangat bersinar dengan cahaya indah putihnya.

Surat al ikhlas dengan tiga kali bacaan yang dijadikan sebagai mahar pernikahan sudah laki laki itu lakukakan, mahar yang hanya lantunan salah satu dari sekian banyaknya ayat ayat al quran, sekian banyaknya perhiasan dan sekian banyaknya harta tahta serta kemewahan perempuan itu tetap kukuh atas pilihanya walau diiming iming banyaknya tawaran. 

Seorang laki laki itu sedang duduk gugup didepan banyak orang yang menyaksikan didepan penghulu yang sedang menjabat tangan dan lantunan qobiltu nikah yang tersampaikan.

"Saya terima nikah dan kawinya ananda fatimah az zahra binti bapak ahmad hanafi dengan maskawain tiga kali lantunan surat  ikhlas tunai". Suara lantangnya terdengar keras sesaat mengucapkan akad nikah.

Semua orang mengucapkan kata SAH dengan perasaan  bahagia yang juga diselimuti rasa suka cita.

Sedangkan ditempat lainya seorang perempuan dengan pakaian pengantin dengan warna yang serba putihnya sedang terduduk manis didepan cermin besar dikamarnya. 

Aisyah mendekati putri cantiknya dengan rasa bahagia serta haru yang terasa,
"kamu gugup sayang". Ucap aisyah pada anaknya.

Zahra menolehkan penglihatanya melihat umi yang menghampiri dirinya, " tentu umi sangat sangat gugup". Jawab zahra.

Aisyah tersenyum bahagia, " suami dan para tamu sudah menunggu mu didepan nak ayo kita turun".