R

1.7K 150 6
                                    

11 November 2018

Aku kemudikan mobil ke arah gadis yang tengah menunggu di pemberhentian Bus. Dengan gaun motif floral yang membungkus tubuh mungilnya, membuatnya sangat menawan. Lengan baju yang di desain tidak menutupi bahu membuat saya harus menahan diri untuk tidak meletakkan tangannya di sana.

Gadisku menunjukan ekpresi bingung saat mobil berhenti di depannya alih-alih hanya lewat. Aku menurunkan kaca penumpang lalu melongok keluar jendela.

"Gracia," ucapku dengan tenang. Aku tidak boleh terlihat sangat menginginkannya.

Gadisku menunjuk dirinya sendiri seolah menanyakan apakah saya memang memanggilnya.

Aku menggunguk. "Kamu mau ke tempat cafe kan? Umm, saya pelanggan di sana juga.. Jadi, bagaimana kalau sekalian saja?"
Aku merutuk ke gugupanku.

Gracia tampak bingung bercampur heran, tetapi setelahnya tersenyum tipis.

"Baiklah... Maaf kalau merepotkan." Ucap Gracia dan memasuki mobil.

Aku tidak langsung melajukan mobil ke cafe tempat kerja Gracia. Aku... Aku tidak bisa menahan diri lagi ketika Gracia berjarak sangat dekat denganmu

"Gracia," panggilku membuat gadis itu menoleh.

"Iy-"

Aku langsung menciumnya. Tepat di bibir.  Menelusupkan tanganku ke tekuknya dan tangan kiriku menarik pinggangnya untuk lebih dekat. Aku merasakan Gracia menegang sesaat sebelum meraih leherku lalu memejamkan mata membalas ciuman memabukkan ini

Bisa merasakan ini membuat diriku bergejolak. Sebelum ikut memejamkan mata aku mengucapkan kata-kata yang sejak dulu ingin aku lontarkan.

"Kamu milik saya, Gracia!"

SUB URBANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang