11 November 2018
Aku mencintai Gracia dengan segala ketidakwarasanku. Dia membuatku tidak waras sejak hari pertamaku melihatnya, dia otomatis menyeretku pada pesonanya yang memikat. Memak-ku sehingga hanya dapat melihatnya saja, dia seorang.
Tidak pernah tertpikir olehku untuk menjalin berkomitmen dengan seseorang sepanjang hidup. Orang tuaku menyebabkan aku memiliki ketakutan terhadap hubungan sehinga aku hanya menghabiskan waktu dengan pekerja atau hanya sekedar hubungan selewat. Tidak lebih dari itu.
Tetapi Gracia mengubah prinsip hidupku dalam sekejap, membuatku menginginkn terikat dengannya. Membuatku terobsesi untuk mengklaim setiap inci tubuhnya sebagai milikku.
Kesenangan bagiku membuat Gracia mengerangkan namaku di sela-sela dia mengambil nafas. Melihat matanya yang menggelap oleh nafsu, wajah memerah, dan tubuh penuh peluh akibat kegiatan kami sejak aku membawa Gracia ke Penthouse, membuatku semakin menginginkannya.
Tubuhku merendah, bibirku praktis mengecup telinga belakangnya lalu membisikan kata-kata yang membuat Gracia menarik leherku untuk sebuah ciuman panjang dan dalam, dan panas.
Aku merasakan bagaimana Gracia menginginkanku sebesarku menginginkannya di bawahku, menggeliat dan memohon padaku untuk pelepasan yang tentu saja akan aku berikan dengan senang hati.
Aku seperti pelayan-nya sekarang dan Gracia adalah Ratu di hidupku untuk sekarang dan selamanya.
She’s mine.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUB URBAN
FanfictionManusia tidak semuanya suci. Ia tenggelam dalam kubungan hitam di dunia malam. Terlena oleh kenikmatan duniawi. Jiwa muda memberontak pada hukum. Menentang! Moral tidak selalu di atas segalanya. Di sanalah aku terperangkap Terkurung oleh rasa mani...
