Pintu kelas terbuka terlihat sosok Sasa yang sangat lelahan dan mukanya merah penuh keringat
"Sa lama amat lo baru sampai?" tanya Racha santai
"pala lo santuy amat ngomongnya. gue hampir pingsan gini" jawab Sasa tak santay sambil menyeka keringat di dahinyaRacha hanya menanggapi dengan geleng geleng kepala
Tak terasa bel pulang pun berbunyi
"Cha pulang beli seblak yokk, yang didepan alun alun itulohh" ajak Sasa dengan wajah memelah berharap Racha meng-iyakan permintaanya.Sasa memang sering diantar jemput. jarang sekali Sasa membawa kendaraan sendiri. dan jika sudah bersama supirnya ia tidak boleh mampir mampir apalagi untuk membeli seblak yang jelas jelas tidak baik untuk kesehatan. oh iya fyi guys Sasa itu model tapi baru gabung kemaren kemaren
"males ah pegel badan gue nih" jawab Racha malas
"gue gratisin Chaa ayolahhh" rengek Sasa
satu kelemahan Racha yaitu gratisan. Racha sangat suka dengan hal hal yang berbau gratis
"hayyuuuk lahh" jawab Racha aambil nyengir
merekapun berjalan menuju parkiran
"eh cha bentar buku gue ada yg ketinggalan di meja. lo ke parkiran dulu aja" ucap Sasa lalu berlari kembali ke arah kelassaat sampai di parkiran Racha duduk di atas motor maticnya sambil menunggu Sasa. ia mengedarkan pandanganya untuk mencari Sasa karena gadis itu lama sekali. ia melihat Relon yang berjalan berdampingan dengan.. Lora? mereka berjalan sambil tertawa tawa. saat mereka akan lewat didepan Racha buru buru Racha memainkan ponselnya. sepertinya mereka akan pulang bareng.
Racha memandang kosong ke arah motor ninja Relon yang mulai menjauh dari parkiran. terlihat Lora yang membonceng dibelakang. entah kenapa seperti ada sengatan listrik di hati Racha saat melihat itu'Shen udah mulai buka hati? jadi dia udah bener² ngehapus gue dari hatinya?' Racha berbicara dalam hati.
"WOYYYY! Ngelamunin apa lo?" teriak Sasa menyadarkan lamunan Racha
"ck ah lama lo kaya cewe!" ketus Racha
"lah gue kan cewe" jawab Sasa tak terima
Racha tak menjawabnya, ia menjalankan motornya saat Sasa sudah naik, mereka pun bergegas membeli seblak🔫🔫🔫
Setelah selesai membeli seblak dan mengantarkan Sasa pulang, Racha pulang ke rumah dan akan segera memakan seblak yang tadi ia bungkus
"ASSALAMUALAIKUM ANYBODY HERE!!" teriak Racha saat memasuki rumahia masuk ke kamarnya lalu berganti baju dan menuju ke ruang tv dan memakan seblaknya
"Casse tadi sarapanya enak banget" ujar Jeka dengan senyum psikopat
"ywa shyukwur kwalho enhwak" jawab Racha sambil memakan seblak
"LO TUH YA. NGESELIN BANGET SIHH!! GUE SAMPE NGGAK MAKAN DAN KELAPARAN DI KAMPUS GARA GARA NASI GORENGNYA LO GUYUR GARAM TAU GA?!!" semprot Jeka dengan muka merah menahan amarah
"OH IYA SATU LAGI! LO BILANG ADA ANYA? MANAA!! GUE SAMPE KEPLESET DI KAMAR MANDI KARENA BURU BURU PAS LO BILANG ADA ANYA!" Tambah Jeka
Racha menaruh sendoknya lalu berdiri menghadap jeka
"YANG NGUMPETIN SEPATU GUE SAMPE GUE TELAT MASUK SEKOLAH SIAPA??! YANG MULAI DULUAN SIAPA?!!" ujar Racha tak kalah sengit. mereka bertatap tatapan sengit"heh kalian apa apaan sih. mama denger teriak teriak malu sama tetangga tau nggak" omel Inka yang cukup pusing melihat anaknya adu teriak seperti ini
"tau si Jeka lebay kaya cewe gitu aja marah" jawab Racha sekenanya lalu kembali makan
seblak"Heh gue abang lo ya! nggak sopan banget manggil nama doang" Adiknya ini benar benar menjengkelkan kadang Jeka heran dulu mamanya ngidam apa pas hamil Racha
"Udah udahh maafan kalian! ayo!" perintah Inka final
"OGAH!" Ucap mereka berdua kompak
"yaudah wifi rumah mama matiin, terus nggak ada uang jajan sebulan" ancam Inka santai
"Eh jangan dong maa.. ntar Jeka nugasnya gimana? yang minta maaf si Kekes dong ma kan dia lebih muda dari Jeka" ujar Jeka memelas. dan oh ya Jeka menyebut nama Casse dengan sebutan kekes, tentu saja membuat sang milik nama marah
"heh nama gue Casse, enak aja asal ganti nama dasar Joko!" ucap Racha lalu menjulurkan lidah meledek Jeka
"LO TUH YA--" ucapan Jeka terpotong
"MAAF MAAFAN SEKARANG!!" Inka langsung memotong ucapan Jeka sebelum perang ronde kedua tedengar
lalu Racha dan Jeka langsung menyodorkan tangan kanan masing masing dan bersalaman. tapi mereka saling buang muka. Inka menghela nafas melihatnya.
"YANG BENER MAAFANYA" teriak Inka
dua anak itupun tersentak mendengar teriakan inka yang melengking
"gue minta maaf" ucap Racha
"gue juga" ucap Jeka
Setelah maaf maafan,Jeka kembali ke kamar sedangkan Racha melanjutkan acara makan seblaknya yang sempat tertunda.
Kringg..
Ada SMS masuk di ponsel Racha+628******6549
nmr baru gue, svRacha sempat bingung siapa pemilik nomer itu sampai ada pesan masuk lagi
+628******6549
Shen.Dari mana Relon mendapatkan nomer ponselnya? ia hanya melihat pesan dari Relon tanpa berniat membalasnya, ia langsung memasukan nomer ponsel Relon ke kontaknya
Pintu rumah terbuka, ada Gerald di sana dan langsung berjalan kearah Racha.
Racha langsung mencium tangan Gerald
"Papa ada kabar baik buat kamu, kamu pasti seneng papa jamin" ucap gerald dengan senyum tipis"Apaan pa? kita mau liburan? apa papa mau beliin Casse mobil? atau motor baru? oh! atau mungkin hp baru pa? iya pa?" Jawab Racha antusias
Gerald hanya geleng geleng sambil terkekeh
"kamu akan kembali menjadi agent" ucap gerald pelan.Yess! Racha berseru dalam hati, eh tapi..
"kamu akan tergabung dalam misi Shen. jadi di misi ini Mr.Jo menugaskan kalian berdua" ucap Gerald dengan tersenyumRacha tidak tahu dia harus senang atau tidak. di satu sisi ia kembali pada dunia agent, di satu sisi ia ditugaskan bersama Shen itu akan sangat menggangu rencana move on nya
"tapi pa.. sebenarnya siapa targetnya?" tanya casse sangat penasaran
"kamu belum tahu?" Gerald bertanya balik
Racha hanya menggelengkan kepala dengan polos sebagai jawaban"Allerga Gelora Willion, kalian harus menjaga dia dari para musuh kerja ayahnya" jawab gerald pelan
'Gue dan Shen, harus menjaga... Lora?'
______________________________________
Haii guys. aku up lagiii hehehe
jangan lupa vote dan coment ya😙
KAMU SEDANG MEMBACA
Agent Of Love
RandomBagaimana jika dua insan manusia yang merupakan anggota agent rahasia pernah sama sama mencintai dimasa lalu tapi sekarang dipertemukan dan dipersatukan kembali oleh misi mereka sebagai agent rahasia? semua rencana move on pun gagal. sedangkan misi...