Part 7 "Buka hati?"

11 3 0
                                    

Setelah mengantarkan Gelora di Mansionnya, Relon menuju minimarket membeli cemilan, setelah memilih snack kemudian Relon langsung membayar dikasir,Relon tidak langsung pulang ke apartementnya Relon nongkrong dulu di depan minimarket tersebut, sambil menikmati udara sore yang mendung,
Relon membuka ponselnya kemudian menuliskan pesan kepada seseorang

Casse

nmr baru gue, sv

Shen.

Read...

Ya Relon menuliskan pesan kepada Racha, dia punya nomor Racha dari Sasa temen sebangkunya untung saja Sasa tidak bertanya alasannya.

Setelah melihat ponselnya ternyata pesannya sudah di baca oleh Racha tiba tiba, dering ponsel Relon berbunyi dan di sana tertera nama Mr.Johanson

"Ya paman ada apa?" Tanya Relon ke pamannya

"Kamu dimana shen?" Jawab Johanson

"Shen lagi nongkrong di minimarket, kenapa paman?" Tanya Relon sekali lagi

"Cepat langsung ke kantor paman!, 10 menit paman tunggu di kantor, jika 10 menit kamu tidak hadir, kamu akan terima konsekuensi!" Perintah Johanson tegas dari sebrang telfon dan langsung memutuskan panggilannya.

"Tumben sekali paman menyuruhku ke kantor" Tanya Relon dalam hati

"Ah sial! 10 menit? gila emang paman, untung jarak dari minimarket ke kantor dekat" Gerutu Relon dalam hati

Setelah bermonolog dalam hati, Relon langsung berlari menuju motornya, dan dia langsung membelah jalanan menuju kantor Johanson

                            🔫🔫🔫

Setelah 10 menit, Relon langsung berlari menuju ruangan Johanson.

Ceklek...
Suara pintu ruangan terbuka dan menampakan Relon yang ngos ngosan

"Ck, telat 2 menit" Ucap Johanson dengan nada ketus. Johanson merupakan orang yang konsisten dengan waktu, dia tidak pernah suka dengan orang orang yang suka menyepelekan waktu

"Shit!" umpat Relon dalam hati.
Andai saja tadi liftnya tidak mati, tidak akan Relon menaiki tangga menuju ruang pamannya yang berada di lantai 15.

"Maaf paman, tadi liftnya mati jadi Shen pakai tangga" Ucap Relon dengan nada rendah sambil menundukkan kepalanya

"Harusnya kamu bis..." Ucap Johanson terputus saat Gerald muncul di ruang kerjanya.

"Sudahlah Son, cuma telat 2 menit, bukan telat 1 jam, tidak usah di besar besarkan" Ucap Gerald Santai

Johanson mendelik tajam ke arah Gerald seakan berucap "Apa apaan ha!"
Shen terkekeh geli saat melihat pemandangan di depannya. Indra pendengaran Johanson yang tajam dan dia mendengar kekehan Relon dia juga menghadiahkan tatapan tajam kepada Relon, yang dihadiahkan tatapan tajam hanya tersenyum sambil menunjukkan gigi gigi putihnya.

"Ehem" Deham Gerald memecahkan aura perang antara Relon dan Johanson

"Shen, apa kabar?" Tanya Gerald kepada Relon sambil duduk di sofa

"Kabar baik Tuan, Tuan sendiri gimana kabarnya?" Tanya Relon sopan

"Baik juga, oh ya Shen saya dengar dari Johanson kamu sedang ada misi menjaga putri kesayangan Nikolai, Sampai mana perkembangan kamu menjaga Putri Nikolai?" Tanya Gerald penasaran

Agent Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang