Part 9 "Kelalaian Berujung Hukuman"

13 3 0
                                    

Pagi yang cerah, dan sekarang sudah Relon sudah berpakaian rapih dengan celana jins selutut dan kaos hitam. Setelah melihat pantulan dirinya di kaca dia langsung menyambar jaket Levis dan kunci motornya di atas nakas.

Sepanjang perjalanan di lorong apartementnya banyak pasang mata yang memuji ketampanan Relon, bagaimana tidak Relon blasteran Italy dan Belanda, tapi darah Italy lebih dominan di wajah Relon.

                             🔫🔫🔫

Saat Relon sampai di parkiran apartement suara ponsel berbunyi dan Relon langsung melihat ponselnya

 Casse

Gue gabung misi lo

Relon menyunggingkan senyumnya ketika melihat pesan dari Racha.

                                                       Bagus!

Read...

Setelah pesan yang dikirimkan Relon hanya di baca oleh Racha, Relon langsung memasukan Ponselnya ke saku celananya, dan dia langsung menjalankan motornya menuju Mansion Willion

                            🔫🔫🔫

Setelah 15 menit membelah jalanan akhirnya dia sampai di Mansion keluarga Willion

"Permisi pak, Gelora ada?" Tanya Relon sopan kepada satpam Mansion Keluarga Willion

"Temennya non Gelora ya den?, non Geloranya ada den, mari masuk den" Ucap pak satpam sambil membuka gerbang utama

Setelah memarkirkan motornya dihalaman mansion, Relon menuju pintu utama mansion tersebut, saat Relon sampai di pintu utama, Relon langsung mengetuk pintu dan munculah pembantu keluarga Willion.

"Permisi bi, saya mau ketemu Gelora" ucap Relon sopan

"Oh mari den masuk, non Geloranya ada di kamar, biar bibi panggilkan dulu" Ucap Bi Asri

"Duduk disini dulu den, sambil nunggu non Gelora"Lanjut Bi Asri, kemudian langsung menuju kamar Gelora

Disaat Relon tengah asik menatap layar ponselnya tiba tiba suara dehaman seseorang mengalihkan pandangan Relon dari ponselnya. Lelaki paruh baya seumuran Johanson Pamannya sedang menatapnya, Relon yakin jika dia adalah ayah dari Gelora.

"Pagi om, saya temannya Gelora, saya mau belajar kelompok sama Gelora" Ucap Relon sopan

"Iya, om tau Gelora sudah bilang kemarin" Ucap Nikolai sambil menyeringai

"Pintar juga Johanson memilih anggotanya untuk menjaga putri ku" ucap Nikolai dalam hati

"Om juga tau kalo kamu ang..."Ucap Nikolai terpotong saat suara Gelora menyapanya

"Ayah pulang? Bunda mana ayah?" Tanya Gelora sambil memeluk ayahnya

"Bunda di kamar sayang, bunda kecapaian kan habis jalan jalan" Ucap Nikolai sambil mengelus kepala anaknya dengan kasih sayang

"Udah dong jangan peluk ayah terus, lihat tuh ada temen kamu nggak malu?" Goda Nikolai

Yang digoda hanya memasang wajah malu sedangkan Relon tersenyum manis ke Gelora.

Agent Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang