Di sisi lain......
Nathan, varo, Arkan dan Faiz keluar dari kelas mereka, seperti biasa setiap hari Senin Rabu dan Sabtu Nathan dan Faiz harus berlatih basket sedangkan Arkan nganterin pacarnya pulang dan varo biasa lah apa yang setiap hari ia lakukan setiap pulang sekolah mampir ke rumah mantan camer (calon mertua).
Tapi sebelum mereka ke tujuan masing-masing setiap pulang sekolah mereka ke tempat biasa tempat mereka nongkrong warung mbok rondo, yang ada di depas sekolah bangsa.
****
Sedangkan ojek yang di pesan audry tak kunjung datang tapi ya giaman audry tetap setia menunggu abang ojek.
"Than bukanya itu yang nabrak Lo td?tanya varo.
Mata Nathan mulai mencari sesosok gadis itu.
"Gue duluan" Nathan segera beranjak dari tempat duduknya."Lah..lah nylonong aja tuh bocah" ucap varo sambil menunjuk Nathan.
Ternyata natahan pergi mengarah dimana Audry berdiri, jelas teman-teman Nathan bingung dong kenapa Nathan nyamperin cewe itu, audry.
Tapi Faiz malah sebaliknya dia terlihat tenang tenang saja seperti dia tau segalanya dan sudah biasa."Nathan ngapain tu?" Tanya varo kpada teman-temannya.
"Jngn bilang cowo bodoh itu mau marah soal tadi dia di tabrak di kantin"
"Ga bisa di biarin ni cewe cantik kaya dia di apa-apa in sama nathan"
"Diem Lo!"bentak Faiz "santai"faiz tersenyum kecil.
Arkan memukul blakang kepala varo.
"aw...anj""Woi sejak kapan Abang paro peduli sama cewe lain selain nanyanya itu Desya di kejar-kejar tros sampe bujuk camernya biar balikan haha..bucin" cekat arkan.
Varo segera membukam mulut nyinyir satu ini.
"Malu maluin temen Lo"dengis varo"Punya malu Lo haha"
Varo hanya mendengus kesal dengan perilaku temanya itu ingin ku berkata kasar.
Tepat di depan Audry Nathan memberhentikan motoenya, mata gadis itu terbuka lebar tidak mengerti kenapa pria ini yang dia tabrak di kantin tadi berhenti di depannya apa jangan-jangan mau balas dendam dan marah?
"Duh kenapa kak nathan disini apa dia mau marah soal yang tadi? Apa amau labrak Audry ya Tuhan Audry baru sekolah di sini gamau buat masalah" gumam Audry sambil meremas remas jarinya.
Belum ada yang membuka bicara nathan tak berkata apapun hanya menatap audry, dengan tatapan entah tatapan macam apa itu.
*hujan*
Jantung Audry berdetak kencang kayak abis lari 5kilo nggak brenti brenti agak lebay si.
"Lo pasti kenal gue" akhirnya Nathan membuka bicara.
"K....kak nathan yang Audry tabrak tadi kan?" Jawab Audry gugup.
Nathan mengangkat satu sudut bibirnya.
"Lo blm di jemput?""I....ini lagi nunggu ojek kak"
"Cepet naik bareng gue aja" tawar Nathan
Audry terdiam mendengar tawaran yang keluar dari mulut nathan, ia berfikir saat ini sedang hujan sangat deras apa kang ojek bakal dateng?
"Gue ga mau ada penolakan"
"Cepet naik lagi pula ujan gini ojek mana yang mau nekat Dateng" paksa nathan.
Hari mulai sore tak ada tanda tanda kang ojek bakal Dateng dan ga ada pilihan mau nggak mau suka nggak suka Audry harus terima.
Nathan memberikan helm yang ia colong dari dari motor varo, setelah memakai helm dan naik Nathan menyalakan mesin motor nya.
Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka termasuk teman-teman Nathan ,varo dan Arkan melongo apa yang di lakukan pria gila itu tetapi Faiz hanya tersenyum menyaksikan ini semua.
Selain teman-teman Nathan siswa siswi yang masih ada di sana (SMA Bangsa) membuka matanya lebar siapa yang Nathan bonceng terutama kaum hawa!
"Eh Nathan boncengan sama siapa tu"
"Ya ampun gamteng bangett Nathan"
"Parah itukan Audry anak baru di SMA kita"Gue aja ngga pernah di ajak ngomong apa lagi di boncengan pangeran Nat Nat"
"Potek hati gue potek"
"Beruntung bngt tu anak baru"
"Kurang ajar bebeb gue"
"NATHAN!!"
Nathan hanya tersenyum ada apa dengan siswi siswi di SMA bangsa ini,
Kenapa banyak yang jeles haha.Hari ini Nathan menaiki motor tidak seperti biasanya yang berkecepatan tinggi biasa dia selalaj berkecepatan 180-240 km tapi sekarang motornya melaju pelan hanya dengan kecepatan 20-60km.
Selama di perjalanan belum ada yang membuka bicara, Audry sedari tadi hanya sibuk mengotak Atik handphone nya meski hanya membuka kunci layar berulang kali.
Sedangkan apa yang dilakukan pria itu, Nathan ia mengarah kaca spion ke arah wajah Audry, Entah maksutnya itu apa sembari tersenyum. Ternyata dari tadi Nathan menatap wajah Audry , tak lama audry sadar bahwa sedari tadi Nathan menatapi wajahnya dengan tersenyum. Pipi Audry terasa panas entah apa yang ada di pikirannya ,Audry terlihat salting.
Nathan mengankat ke dua sudut bibirnya melihat tingkah gadis itu yang salting hehe.
****
Beberapa menit kemudian mereka sapai di depan gerbang rumah Audry
natahn mematika mesin motornya setelah Audry turun dari motor, Audry segera melepas helm dan memberikan helmnya kepada nathan.Entah kenapa lagi lagi Nathan menatap audry dengan tatapan yang tdk tau tatapan semacam apa itu.
Dalam 1 hari ini sudah 4 kaliny Nathan menatapnya."Ini kak helmnya"
Nathan tersentak kaget ia langsung mengalihkan pandanganya ke sudut lain.
"Sekali lagi makasih ya kak"
Natahn kembali tersenyum dan mengangguk ki ucapan terimakasih Audry.
Nathan menyalakan mesin motornya dan segera melajukan motornya dengan sangat kencang.~~~~~
Audry segera masuk kedalam ruman
"Astaghfirullah" kaget Audry melihat seorang wanita paruh baya ia adlah sinta mamah Audry."Mama ngapain di situ ngagetin audly aja" audly adalah panggin Audry waktu kecil smpe sekrang. Tapi hanya keluarganya saja yang menyebut nama itu.
"Tadi itu siapa"tanya mama Sinta
"Pacar audly ya"
"Sejak kapan anak mama mulai pacaran lagi"
"Apasi ma tadi itu ojek yang Audly pesen ngga Dateng dateng trus audly di tawarin pulang bareng emang salah?"
"Ngga sayang yaudah sana bersih-bersih trus makan mama udah masak"
Audry hanya mengangguk dan segera pergi dari hadapan mamanya.
Audry membanting tubuhnya ke kasur ia sedikit memikirkan soal tadi,
"Entahlah gapenting" Audry lebih mimilih memejamkan matanya sampai pagi.....Giman part ini?
Maap ya kalo Masi typo:(
Terus baca AUDRY yaaa jangan bosan nunggu dan baca terus yaaa:)
Jangan lupa tinggalkan komen dan vote selalu ditunggu
Jangan lupa fllw ig ku ya:) hehe
Siskaameliana_Tunggu part selanjutnya ya
Makasii:)
KAMU SEDANG MEMBACA
NADY
Teen FictionSetiap hari aku slalu berbicara di cermin adakah yang akan meraih tangan ku sampai akhir hidupku. Tapi itu hanya angan, tapi aku yakin tuhan Tidak pernah membiarkan umatnya sendiri Kamu......... Namun kamu datang meraih tanganku meski aku lelah dan...