Senin hari baru, saat audry baru bangun dari tidurnya muncul satu bayangan wajah yang terlintas di otaknya, Nathan Mattew James. Pas buka mata audry inget kejadian semalem.
"aaa ...... Kenapa! Kenapa! Kenapa! Harus gini Audry kan malu nanti kalo ketemu" Audry memegangi dahinya sambil menghentak hentakan kakinya ke kasur.
"Ko deg deg kan"
"Jadi males sekolah" batin Audry.
Tapi ga mungkin alesan ga masuk sekolah cuma karna malu "ya tuhan audry malu"
Tidak sengaja Audry melihat ke arah jam, ternya jam menunjukan pukul 06.25 yah kesiangan.
"KESIANGAN!!!!" Audry teriak histeris ini hari Senin bel masuk lebih cepat dari pada hari biasa Audry bergegas mandi dan bersiap.
Audry baru saja selesai bersiap hendak berangkat sekolah.
"Dly sayang ayo sarapan dulu" ucap Sinta mamah Audry lembut.
"gak usah mah, Audly udah telat" ujar Audry sembari melihat jam yang melingkar indah di tanganya.
Audry mencium pipi mamahnya tidak pernah lupa seperti setiap pagi ia lakukan,
"Mah Audry berangkat daa...." Teriak Audry sambil berlari ke luar. Ternyata pak Bambang sudah menunggu di depan.
"Maaf ya pak Audry kesiangan"ucap Audry, Audry duduk di belakang seperti biasa.
"Pak agak cepet ya pak Audly udah kesiangan" rengek Audry kepada pak Bambang.
"Siap neng geliss" jawab pak Bambang ceria.
******
Ahirnya Audry sampai juga di depan gerbang sekolah sekarang Audry bisa bernafas lega karna bel belum berbunyi dan gerbang belum di tutup.
"Makasih ya pak bejoh"
"Hati hati neng" pak Bambang memperhatikan langkah audry yang sedikit berlari mundur, Audry membalas dengan senyum lima jari nya yang manisssss.
******
Di sisi lain Nathan baru saja keluar dari parkir menuju kelas kali ini yang memperhatikan Nathan bukan hanya kaum hawa tapi kaum Adam juga ikut ngematin Nathan , seperti ada yang berbeda dengan Nathan hari ini.
"Wah Nathan nambah keren"
"Pangeran gue"
"Yatuhan jodoh gue hari ini beda banget"
"Haluuuuuu
"ihhhhh terpesonah gue"
Nathan hanya tersenyum sinis dengan sangat pede Nathan berjalan dengan memasukan tanganya ke saku celananya, dada membusung kedepan kepala terangkat melewati lorong lorong sekolah dengan di perhatikan banyak pasang mata hawa+Adam.
Saat Nathan sampai di pintu kelas sontak varo Arkan dan Faiz yang sudah ada di dalam kelas tercengang melihat penampilan Nathan yang begitu rapih berbeda dengan biasanya pikiran mereka Kesambet apa tu bocah.
"Wisss rapih amat Lo boy" varo mengankat sayu sudut alisnya ke atas menandakan heran.
"Kesambet apa lo" cekat arkan
"Kesambet cewe kali tuh" cekat Faiz mengangkat satu sudut bibirnya.
"Kayanya semenjak Nathan Deket sama dekel itutu dia berubah" lirik varo
"Lo orang ni apa an si gue ga rapih sering Lo orang omelin gue rapi Lo pada sewot" Nathan memutar bola matanya.
"Awas gue mau duduk"

KAMU SEDANG MEMBACA
NADY
Teen FictionSetiap hari aku slalu berbicara di cermin adakah yang akan meraih tangan ku sampai akhir hidupku. Tapi itu hanya angan, tapi aku yakin tuhan Tidak pernah membiarkan umatnya sendiri Kamu......... Namun kamu datang meraih tanganku meski aku lelah dan...