Bab 4 terimakasih

148 92 21
                                    

  بسم الله الرحمن الرحيم

🌹 Langsung aja🌹

Cuaca hari ini begitu tidak bersahabat, awan galap bersama angin yang berhembus kencang, tak lama rintis rintis hujan pun mulai turun membasahi wajah gadis cantik yang sedang mengendarai motornya,

Hujan semakin deras Fathin Berhenti sejenak disebuah halte dan duduk bersama mereka yang sama sama menunggu hujan berhenti

Rasanya ia ingin cepat berada dirumah, sangat membosankan, Fathin mengambil ponsel didalam tasnya dan langsung membuat status diaplikasi WhatsApp

"Ughh, pakek hujan segala--lagi."

Tak sadar laki laki disebelahnya melihat kiriman statusnya barusan

Ucap laki laki muda memakai masker dengan logat jawanya

"Hujan itu Rahmat mba"

Fathin jelas kaget ia langsung menoleh dengan senyum malunya
"Njehh mas"

Terdengar suara petir, Fathin kaget ia pun langsung menyimpan ponselnya kedalam tas

"Ga baik main handphone dicuaca kaya gini"

Sebenarnya Fathin mendengar tapi ia tak merespon,
Ucap Fathin dalam hati
"Hiks mas kok ngomong Mulu sih"

**

Sudah 10 menit ia menunggu, hujan belum saja berhenti sementara orang yang tadi duduk bareng sudah menumpangi angkot, hanya Fathin dan laki laki itu yang masih berada dihalte

"Hujannya awet ya"

"Iya mas" Jwb Fathin sambil mengerutkan alisnya

"Hujan aja sampai kalah dengan wajahmu mba"

"Maksudnya apa ya"

"Ya, wajah cantik mba lebih awet dari hujan yang kita rasakan saat ini" ucap gombal laki laki muda itu

Rasanya kalau bisa berubah wujud Fathin ingin berubah menjadi Hulk, sungguh ia ingin membuka masker laki laki asing itu, siapa sih dia .

Ucap laki laki muda itu sambil membuka maskernya tersenyum
"Jangan marah, kamu kenal aku kan"

Fathin langsung memutarkan bola mata nya dan menoleh
"Al ga lucu ya" ucap Fathin sambil memasukkan tas kedalam plastik agar tidak basah

"Emang ga lucu fath" respon Al sambil membenarkan tali sepatunya

"Itu ngomongnya sok logat Jawa, kaya bisa aja" balas Fathin berjalan meninggalkan Al

"Eh fath mau kemana?masih hujan" kejar Al mengikutinya

"Emang mau nunggu hujan sampe malem" skak Fathin

Akhirnya mereka mengendarai motornya Hujan hujanan, Al mengiringi Fathin, karena ia khawatir Fathin kenapa kenapa

"Fath ko berhenti?" tegur Al dengan pakaiannya yang basah kuyup

"Gatau nih Al, kayanya ban aku bocor deh" Jwb fathin nada kencang yang sama sama basah kuyup

"Sini biar aku aja yang dorong, kamu bawa motor aku ya" ucap Al langsung memegang stang motor Fathin

"Eh Al gausah"

Tak bisa dicegah Fathin membawa motor Vario milik al, selama perjalanan belum ada juga bengkel, Fathin mendekatkan motornya kesamping Al
"Al biar aku aja yang dorong"

"Gapapa fath aku seneng ko bantu kamu kaya gini" ucap Al tersenyum

"Maksudmu Al"

"Iyaa, kamu tau ngga hal pertama apa yang membuat aku bahagia dan gabisa dilupain"

Maaf Aku SalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang