Hujan Bulan Juni
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itutak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itutak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu- Sapardi Djoko Darmono -
💠💠💠
Ku labuhkan rindu pada deru lautan , tak sanggup aku menahan gejolaknya , ku relakan mentari membakar embun lautan, agar rinduku menguap menjadi mendung, dan turun bersama rinai hujan.
kepada kekasih yang sedang bersedih , tidak kah kau dengar rintik hujan di teras istana ? bersenandung mengikuti tangisan mu, membasuh sisa -sisa kecupan di bibir mu.
aku takkan rela , air mata mu menetes bersama derasnya hujan, membasahi rumput liar lalu mengalir menuju laut, aku tak ingin rindu ku dan rindu mu menyatu dilaut , lalu menguap menjadi mendung.
kekasih ku , pengembara , sudah kau baca surat ku, ? yang ku titipkan pada suara yang menderu di punggung - punggung bukit.
apa yang suara itu ceritakan pada mu ? tentang gelisah hati ataukah tentang pengkhianatan ?
KAMU SEDANG MEMBACA
hello juni
PoetryKarena Juni adalah Cinta yang bermekaran. .gerbang untuk memasuki musim semi ,