Merantai Malam

18 1 0
                                    

bertanyalah serombongan Kumbang pada ilalang ,mengapa ilalang begitu riuh berdansa, bergoyang meliuk kesana kemari, padahal angin sama sekali tak bernyanyi? mereka menjawab ' tidak kah kau dengar kumbang ? Ada seorang putri sedang merantai malam , dia bernyanyi dalam kerinduan, senandung rindunya melintas gurun, melingkar bukit - bukit , membelah samudra dan menyapu padang ilalang."

bertanya pula pohon kering kepada ilalang, " putri merindu itu, kepada siapa dia merindu ? Ilalang berdansa menjawab, " kepada si pengelana yang sedang tersesat oleh kelamnya malam, pengelana yang menyusuri lengkungan pelangi, pengelana yang sedang hilang arah, tertidur dibawah pohon libanon, sudikah kau bangunkan dia..pohon tua ?"

Debu berkata kepada ilalang " aku tertiup desiran rindunya , dari selatan menuju utara dan dari barat hingga ke timur , dibiarkannya aku bermandi cahaya purnama, aku pernah melihat kecantikannya, "

bertanyalah embun kepada Ilalang " bisa kau lukiskan ? se indah apakah kecantikannya ? , apakah rindunya mampu menguapakan aku ? melepasku menuju cakrawala ?" ; kepada embun, ilalang menjawab, " Secantik Purnama diawal Juni, Senyumnya sehangat mentari diawal Juni, Tatapannya sedingin kabut di awal Juni, Rindunya sederas hujan di awal Juni. ya dan kau akan menguap menjadi butiran - butiran cinta, Dia adalah Cinta yang merubah bara menjadi arang.."

dan Hujan berkata pada Ilalang " aku pernah bertemu dia, dan aku melukai hatinya "

💠💠💠

hello juniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang